Persipura Menjerit Minta Kepastian Nasib Kompetisi Liga 2

Rabu, 11 Januari 2023 - 23:00 WIB
Potret para pemain Persipura Jayapura saat berlatih di lapangan Volta Waena, Rabu (11/1/2023). Foto: Instagram/@Persipurapapua1963
JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum memberikan kepastian terkait nasib kompetisi Liga 2 . Klub kontestan Persipura Jayapura menjerit minta nasib kompetisi segera diputuskan.

Liga 2 terkena imbas Tragedi Kanjuruhan sehingga harus vakum sejak Oktober 2022. Namun, sampai hari ini PSSI dan PT LIB belum memutar kembali kompetisi.

Baca Juga: Gol Tunggal Ciro Alves Antarkan Kemenangan Persib atas Persija



Manajer Persipura Yan Mandenas mendesak PSSI dan PT LIB segera mengambil sikap. Sebab, tanpa kompetisi berjalan, kata Mandenas, klub-klub kontestan Liga 2 termasuk Persipura Jayapura tidak punya pemasukan akan tetapi tetap harus menggaji pemain dan jenis pengeluaran lain.

Mandenas mengatakan dampak penundaan Liga 2 sangat berpengaruh kepada Persipura. Tidak ada kepastian kompetisi membuat biaya operasional klub meningkat.

Skuad Mutiara Hitam tidak meliburkan para pemainnya. Ramai Rumakiek dan kolega serius berlatih mempersiapkan diri jelang sisa dua laga putaran pertama. Persipura akan menghadapi laga away meladeni tuan rumah PSBS Biak dan laga kandang melawan Persipal Palu.

"Pengeluaran klub terus meningkat bahkan ada kelebihan yang harus kami talangi sementara liga tidak pasti. Jangan sampai klub-klub yang profesional dan sudah mempersiapkan diri dengan baik dirugikan. Ini harus menjadi perhatian PSSI dan PT LIB," kata Yan Mandenas di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Persipura sudah menjalani sanksi pengurangan poin akibat tidak bertanding saat masih di Liga 1. Sesuai dengan regulasi dan aturan yang dibuat PSSI, Persipura harus menanggungnya bahkan degradasi ke Liga 2. Hal inilah yang harus diberlakukan juga kepada klub-klub Liga 2 yang isunya tidak ingin melanjutkan kompetisi akibat berbagai hal.

"Persipura dengan jiwa sportivitas tinggi menjalani hukumannya saat ini. Jika ada klub yang tidak ingin lanjut maka mereka juga harus menerima sangsi tereleminasi bahkan turun ke Liga 3. Semua ada aturannya," ucapnya.

Hal terburuk jika pelaksanaan Liga 2 resmi tidak dilanjutkan, dengan tegas Manajer yang juga anggota DPR RI itu akan mempertanyakan eksistensi PSSI dan PT LIB selaku operator Kompetisi di Indonesia terhadap pelaksanaan kompetisi di Tanah Air.

"Karena PSSI mitra kerjanya dengan PT LIB maka akan kami pertanyakan eksistensinya mengurusi kompetisi. Di samping itu juga, peran pemerintah dalam mendampingi persoalan yang tengah dihadapi klub klub Liga 2," tegasnya.

Sekadar informasi, sejak Tragedi Kanjuruhan, seluruh stadion yang dipakai untuk menggelar pertandingan sepak bola profesional menjalani verifikasi risk assessment. Proses penilaian risiko ditangani langsung tim Mabes Polri, Kemenkes, dan Kementerian PUPR. Proses ini yang diyakini makan waktu hingga nasib kompetisi Liga 2 tak kunjung diputuskan.
(sto)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More