PSSI Hentikan Liga 2, PSMS Medan Kecewa Berat
Kamis, 12 Januari 2023 - 22:24 WIB
JAKARTA - Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) memutuskan tidak melanjutkan Liga 2 . Keputusan ini membuat beberapa klub peserta kecewa, salah satunya PSMs Medan.
Keputusan itu diambil Exco PSSI dan perwakilan operator Liga 1 PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dalam rapat di Gelora Bung Karno (GBK) Arena, Kamis (12/1/2023).
Kabarnya, rapat itu berlangsung sejak pukul 14.00 WIB. Namun, pukul 19.14 WIB Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi baru mau memberikan keterangan.
Yunus mengatakan Liga 2 dipastikan tidak akan dilanjutkan. Ini karena sebagian besar klub peserta meminta agar kompetisi dihentikan.
"Hari ini, kami komite meeting membahas beberapa hal. Tentunya keputusan ini merujuk atas tragedi Kanjuruhan yang berpengaruh terhadap beberapa program PSSI," kata Yunus Nusi.
Pemberhentian Liga 2 juga dikarenakan ketidaksesuaian konsep antara klub dan operator. Kemudian, ada faktor sarana dan prasarana yang belum memenuhi syarat usai tragedi Kanjuruhan.
"Ada permintaan sebagai besar (kontestan Liga 2) meminta tidak dilanjutkan. Hal itu karena tidak sesuai konsep klub dan operator terkait pelaksanaan dan keberlanjutan yang sulit selesai sebelum Piala Dunia U-20 2023," tambahnya.
Berkaca keputusan itu membuat regulasi Liga 1 berubah. Sebab, Liga 1 tidak ada degradasi pada musim 2022/2023.
Baca Juga
Keputusan itu diambil Exco PSSI dan perwakilan operator Liga 1 PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dalam rapat di Gelora Bung Karno (GBK) Arena, Kamis (12/1/2023).
Kabarnya, rapat itu berlangsung sejak pukul 14.00 WIB. Namun, pukul 19.14 WIB Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi baru mau memberikan keterangan.
Yunus mengatakan Liga 2 dipastikan tidak akan dilanjutkan. Ini karena sebagian besar klub peserta meminta agar kompetisi dihentikan.
"Hari ini, kami komite meeting membahas beberapa hal. Tentunya keputusan ini merujuk atas tragedi Kanjuruhan yang berpengaruh terhadap beberapa program PSSI," kata Yunus Nusi.
Pemberhentian Liga 2 juga dikarenakan ketidaksesuaian konsep antara klub dan operator. Kemudian, ada faktor sarana dan prasarana yang belum memenuhi syarat usai tragedi Kanjuruhan.
"Ada permintaan sebagai besar (kontestan Liga 2) meminta tidak dilanjutkan. Hal itu karena tidak sesuai konsep klub dan operator terkait pelaksanaan dan keberlanjutan yang sulit selesai sebelum Piala Dunia U-20 2023," tambahnya.
Berkaca keputusan itu membuat regulasi Liga 1 berubah. Sebab, Liga 1 tidak ada degradasi pada musim 2022/2023.
tulis komentar anda