David Benavidez Ejek Jermall Charlo Petinju Banci: Dia Ogah Bertarung
Senin, 16 Januari 2023 - 09:02 WIB
David Benavidez Ejek Jermall Charlo Petinju Banci: Dia Ogah Bertarung/SHOWTIME
Petinju David Benavidez mengejek Jermall Charlo petinju banci karena selalu menolak menghadapinya di ring. Selama lebih dari satu tahun terakhir, Jermall Charlo terombang-ambing antara naik berat badan untuk menghadapi David Benavidez atau tetap berada di kelas 72,5 kg.
Walau sang pemegang gelar kelas menengah WBC ini terus dengan berani menyebut rivalnya, ia belum sepenuhnya berkomitmen pada ide tersebut. Benavidez, tentu saja, telah menerima omongan sampah dari Charlo dan mendesaknya untuk mempercepat langkahnya ke kelas menengah super.
Pada akhirnya, terlepas dari kebutuhan Charlo untuk mengoyak Benavidez di mata publik, sebuah laga antara mereka gagal terwujud. Sementara Benavidez tetap berkomitmen untuk menghadapi Charlo, mantan juara dua kali divisi super middleweight ini memiliki firasat kuat mengapa mereka belum dapat berlaga. "Karena Charlo adalah banci, itulah alasannya," kata Benavidez dalam acara The Last Stand bersama Brian Custer. "Dia tidak ingin bertarung."
Terlepas dari kekecewaannya yang mencapai titik tertinggi sepanjang masa, Benavidez yang memiliki rekor 26-0 (23 KO) tetap tersenyum ketika dia awalnya diberi kabar itu. Pada kuartal pertama tahun baru ini, petinju berusia 26 tahun ini akan menghadapi Caleb Plant. Pemenang dari laga mereka yang akan datang, seperti yang dinyatakan oleh badan sanksi WBC, akan pindah ke posisi wajib untuk menghadapi juara tak terbantahkan saat ini, Saul Canelo Alvarez.
Plant, setelah kalah melalui penyelesaian pada ronde ke-11 di tangan Alvarez pada bulan November 2021, sangat ingin membalas dendam. Dengan kemenangan KO atas Anthony Dirrell dalam laga keduanya, Plant sangat percaya diri.
Namun, sementara Benavidez dan Plant terus memajukan karier mereka, Charlo (32-0, 22 KO) berada di titik terendah. Setelah kemenangan angka mutlak atas Juan Macias Montiel pada bulan Juni 2021, bintang yang memiliki pukulan keras ini tetap berada di pinggir arena karena cedera punggung dan isu-isu pribadi yang mengganggu.
Namun, terlepas dari ketidakaktifan dirinya, Benavidez meyakini bahwa sebuah laga melawan Charlo adalah salah satu yang akan sangat dinikmati para penggemar tinju. Lebih penting lagi, mengingat titik emas yang mungkin ada di ujung pelangi, Benavidez berharap bahwa mereka akhirnya akan bertanding. "Ini adalah pertarungan yang sangat besar dan pemenang dari pertarungan itu akan mendapatkan Canelo,''ujarnya.
Walau sang pemegang gelar kelas menengah WBC ini terus dengan berani menyebut rivalnya, ia belum sepenuhnya berkomitmen pada ide tersebut. Benavidez, tentu saja, telah menerima omongan sampah dari Charlo dan mendesaknya untuk mempercepat langkahnya ke kelas menengah super.
Pada akhirnya, terlepas dari kebutuhan Charlo untuk mengoyak Benavidez di mata publik, sebuah laga antara mereka gagal terwujud. Sementara Benavidez tetap berkomitmen untuk menghadapi Charlo, mantan juara dua kali divisi super middleweight ini memiliki firasat kuat mengapa mereka belum dapat berlaga. "Karena Charlo adalah banci, itulah alasannya," kata Benavidez dalam acara The Last Stand bersama Brian Custer. "Dia tidak ingin bertarung."
Terlepas dari kekecewaannya yang mencapai titik tertinggi sepanjang masa, Benavidez yang memiliki rekor 26-0 (23 KO) tetap tersenyum ketika dia awalnya diberi kabar itu. Pada kuartal pertama tahun baru ini, petinju berusia 26 tahun ini akan menghadapi Caleb Plant. Pemenang dari laga mereka yang akan datang, seperti yang dinyatakan oleh badan sanksi WBC, akan pindah ke posisi wajib untuk menghadapi juara tak terbantahkan saat ini, Saul Canelo Alvarez.
Plant, setelah kalah melalui penyelesaian pada ronde ke-11 di tangan Alvarez pada bulan November 2021, sangat ingin membalas dendam. Dengan kemenangan KO atas Anthony Dirrell dalam laga keduanya, Plant sangat percaya diri.
Namun, sementara Benavidez dan Plant terus memajukan karier mereka, Charlo (32-0, 22 KO) berada di titik terendah. Setelah kemenangan angka mutlak atas Juan Macias Montiel pada bulan Juni 2021, bintang yang memiliki pukulan keras ini tetap berada di pinggir arena karena cedera punggung dan isu-isu pribadi yang mengganggu.
Namun, terlepas dari ketidakaktifan dirinya, Benavidez meyakini bahwa sebuah laga melawan Charlo adalah salah satu yang akan sangat dinikmati para penggemar tinju. Lebih penting lagi, mengingat titik emas yang mungkin ada di ujung pelangi, Benavidez berharap bahwa mereka akhirnya akan bertanding. "Ini adalah pertarungan yang sangat besar dan pemenang dari pertarungan itu akan mendapatkan Canelo,''ujarnya.
(aww)
tulis komentar anda