Pep Guardiola Meradang Performa Manchester City Menurun
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Pelatih Pep Guardiola terlihat merasa kurang puas dengan performa Manchester City (Man City) saat ini. Dia lalu memberi pesan tegas kepada The Citizens.
Dalam beberapa musim terakhir, Man City selalu menjadi salah satu favorit kandidat juara Liga Inggris. Namun, kali ini mereka cukup kesulitan dalam upayanya untuk meraih gelar.
Guardiola mengisahkan ketika menjadi pemain Barcelona dan berhasil memenangkan empat gelar Liga Spanyol berturut-turut.
Pelatih berusia 52 tahun itu menyebut bahwa Barcelona akhirnya gagal mempertahankan gelar karena terlalu berpuas diri.
"Saya memenangkan empat gelar liga berturut-turut sebagai pemain dan kemudian saya tidak cukup lapar," ujar Guardiola
"Terlalu banyak kaviar (berpuas diri), dan Real Madrid mengalahkan saya,” lanjutnya dilansir dari Marca.
Ini sebabnya Guardiola yang mengerti perasaan para pemain Man City memiliki tekad untuk bisa memperbaiki hal itu.
Namun, jika tidak juga berhasil, juru taktik asal Katalan itu mengatakan lebih memilih untuk mundur dari jabatannya.
“Saya mengerti para pemain, tetapi saya di sini untuk membalikkan keadaan. Presiden tahu itu. Saya ingin berada di sini, tetapi jika saya kehilangan tim, saya tidak bisa berada di sini,” ucapnya.
Dalam beberapa musim terakhir, Man City selalu menjadi salah satu favorit kandidat juara Liga Inggris. Namun, kali ini mereka cukup kesulitan dalam upayanya untuk meraih gelar.
Guardiola mengisahkan ketika menjadi pemain Barcelona dan berhasil memenangkan empat gelar Liga Spanyol berturut-turut.
Pelatih berusia 52 tahun itu menyebut bahwa Barcelona akhirnya gagal mempertahankan gelar karena terlalu berpuas diri.
"Saya memenangkan empat gelar liga berturut-turut sebagai pemain dan kemudian saya tidak cukup lapar," ujar Guardiola
"Terlalu banyak kaviar (berpuas diri), dan Real Madrid mengalahkan saya,” lanjutnya dilansir dari Marca.
Ini sebabnya Guardiola yang mengerti perasaan para pemain Man City memiliki tekad untuk bisa memperbaiki hal itu.
Namun, jika tidak juga berhasil, juru taktik asal Katalan itu mengatakan lebih memilih untuk mundur dari jabatannya.
“Saya mengerti para pemain, tetapi saya di sini untuk membalikkan keadaan. Presiden tahu itu. Saya ingin berada di sini, tetapi jika saya kehilangan tim, saya tidak bisa berada di sini,” ucapnya.