Teriakan Penonton di Istora Bakar Semangat Gregoria Mariska

Rabu, 25 Januari 2023 - 23:03 WIB
loading...
Teriakan Penonton di...
Tampil di depan publik sendiri menjadi keuntungan bagi Gregoria Mariska Tunjung/Foto/MPI/Aldhi Chandra
A A A
JAKARTA - Tampil di depan publik sendiri menjadi keuntungan bagi Gregoria Mariska Tunjung . Tunggal putri andalan Indonesia itu mengakui mendapat suntikan semangat dari teriakan dukungan fans di Istora Senayan, Jakarta, yang menyaksikan Indonesia Masters 2023 .

Teriakan fans membantu Gregoria menang comeback atas wakil Taiwan, Sung Shuo Yun, pada babak 32 besar Indonesia Masters 2023, Rabu (25/1/2023). Menurutnya, hal itu membuatnya menjadi lebih semangat untuk bisa meraih kemenangan.



Jorji –sapaan Gregoria- memang harus melewati rintangan sulit dari Sung Shuo Yun. Dia kalah cukup telak di gim pertama sebelum akhirnya bisa menang dengan skor 12-21, 21-18 dan 21-11.

Pemain ranking 14 dunia itu menyebutkan bahwa dirinya banyak melakukan kesalahan sendiri di gim pertama sehingga menelan kekalahan.



Namun, di gim kedua dia bisa bermain lebih lepas dan semakin diuntungkan dengan habisnya stamina lawan yang membuatnya bisa mengunci kemenangan di gim penentuan.

“Di gim pertama tadi mungkin banyak melakukan kesalahan sendiri dan kurang yakin dalam pegang kontrol permainan sih, jadinya kalah,” kata Gregoria dalam konferensi pers pasca laga, Rabu (25/1/2023).

“Cuma di gim kedua enggak mikir mau main gimana yang penting semangat aja sih. Terus di gim ketiga lawan kelihatan sedikit capek, karena beberapa kali melakukan kesalahan sendiri dan menguntungkan saya dan lawan terdapat celah untuk mudah dimatikan,” tambahnya.

Lebih lanjut, pemain berusia 23 tahun itu mengakui bahwa atmosfir luar biasa yang diberikan pendukung Tim Merah-Putih di Istora Senayan membantunya meraih kemenangan. Sebab, teriakan dan dukungan yang mereka berikan membakar semangatnya untuk menang. Apalagi, sang kekasih, Mikha Angelo, dan keluarganya juga hadir di tribun penonton.

“Di gim awal cukup kecewa juga dengan penampilan saya, maksudnya bisa dibilang jelek kan, terus di gim kedua denger juga teriakan dari pentonton padahal ketinggalan empat poin juga abis interval ya. Itu sangat membantu sih dan menambah semangat, cukup senang juga didukung seperti itu,” jelas pemain kelahiran Wonogiri itu.

Gregoria sempat mendapatkan perawatan di tengah pertandingan tadi. Namun, dia memastikan kondisinya baik-baik saja karena masalah tersebut memang sudah didapatnya ketika latihan kemarin.

“Sebetulnya kemarin ada sedikit salahah gerak saat latihan sih makanya tadi kenapa disemprot. Bukan apa-apa tapi saat latihan ada gerakan yang gak pas di bagian kaki, cuma kemarin saya dibantu juga dengan tape ini gapapa sih. Tapi tetep disemprot terus supaya lebih mengurangi kencengnya aja,” ujar Gregoria.

Dengan hasil tersebut, Gregoria berhasil menyegel tiket ke babak 16 besar turnamen Super 500 itu. Berikutnya, dia akan menantang pemenang laga antara unggulan keempat asal China, He Bing Jiao dan Nozomi Okuhara dari Jepang.

Jika melawan He Bing Jiao lagi, maka keduanya kembali bertemu setelah gelaran Malaysia Open 2023 pada awal Januari lalu. Namun, Jorji mengaku tak gentar dan siap memberikan performa terbaiknya siapa pun lawannya nanti.

“Untuk besok sih saya pengen recovery maksimal karena kondisi kaki saya ada gangguan. Jadi saya pengen persiapan recovery dulu,” ucap pemain berpostur 164 cm itu.

“Lawan siapapun sama aja, karena kedua pemain bagus. Lawan He Bing Jiao saya enggak mikirin kemarin menang, karena pemain top itu enggak gampang down setelah kalah. Dan saya akan menampilkan yang terbaik siapapun lawan saya nanti,” pungkasnya.

(sha)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0767 seconds (0.1#10.140)