Gareth Southgate Ungkap Alasan Tetap Besut Timnas Inggris
loading...
A
A
A
LONDON - Gareth Southgate mengungkapkan alasannya mengapa memilih tetap melatih Timnas Inggris. Juru taktik berusia 52 tahun itu juga bertekad merebut trofi Piala Eropa 2024.
Southgate resmi terus menukangi The Three Lions -julukan Timnas Inggris- sampai 2024. Itu dikonfirmasi kepala eksekutif Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Mark Bullingham beberapa waktu lalu.
Padahal, Southgate kerap mendapat desakan untuk mundur dari jabatannya usai mengikuti Piala Dunia 2022 lalu.
Pasalnya, juru taktik berkebangsaan Inggris itu gagal membawa Marcus Rashford dkk berprestasi di Qatar.
Masa depan Southgate dalam bahaya setelah Inggris disingkirkan Prancis di babak perempat final dengan skor tipis 1-2.
Terlebih, Southgate belum mempersembahkan trofi selama menjabat sejak 2016. Dia hanya mampu membawa Inggris finis keempat di Piala Dunia 2018.
Southgate lalu mengungkapkan alasannya mengapa dia masih mau menangani Inggris di tengah desakan mundur. Keluarga menjadi faktor utama untuk terus bertugas sampai bisa meraih gelar juara.
"Mereka (keluarganya) meninggalkan Doha dengan mengatakan kamu harus mencobanya sekali lagi dan mencoba untuk mendapatkan trofi ini," ungkap Southgate, dikutip dari Metro.
Southgate tetap bertanggung jawab atas kegagalan Inggris di Piala Dunia 2022. Namun, dia menyayangkan kurangnya dukungan para fans saat anak asuhnya berjuang di lapangan.
Southgate resmi terus menukangi The Three Lions -julukan Timnas Inggris- sampai 2024. Itu dikonfirmasi kepala eksekutif Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Mark Bullingham beberapa waktu lalu.
Padahal, Southgate kerap mendapat desakan untuk mundur dari jabatannya usai mengikuti Piala Dunia 2022 lalu.
Pasalnya, juru taktik berkebangsaan Inggris itu gagal membawa Marcus Rashford dkk berprestasi di Qatar.
Masa depan Southgate dalam bahaya setelah Inggris disingkirkan Prancis di babak perempat final dengan skor tipis 1-2.
Terlebih, Southgate belum mempersembahkan trofi selama menjabat sejak 2016. Dia hanya mampu membawa Inggris finis keempat di Piala Dunia 2018.
Southgate lalu mengungkapkan alasannya mengapa dia masih mau menangani Inggris di tengah desakan mundur. Keluarga menjadi faktor utama untuk terus bertugas sampai bisa meraih gelar juara.
"Mereka (keluarganya) meninggalkan Doha dengan mengatakan kamu harus mencobanya sekali lagi dan mencoba untuk mendapatkan trofi ini," ungkap Southgate, dikutip dari Metro.
Southgate tetap bertanggung jawab atas kegagalan Inggris di Piala Dunia 2022. Namun, dia menyayangkan kurangnya dukungan para fans saat anak asuhnya berjuang di lapangan.