Bobot Artur Beterbiev Lebih Berat, Anthony Yarde: Aku Sakiti Dia!

Juara kelas berat ringan Artur Beterbiev dan Anthony Yarde siap bertarung setelah sama-sama memenuhi bobot kelas berat ringan saat timbang badan di London, Inggris. Kedua petarung ini tidak mengucapkan sepatah kata pun di atas panggung saat mereka berhadapan di depan kamera, sehari sebelum laga perebutan gelar kelas ringan di OVO Arena Wembley, London.

Beterbiev yang lahir di Rusia sedikit lebih berat daripada Yarde saat mereka masuk ke dalam timbangan Badan Pengawas Tinju Inggris. Beterbiev secara resmi memiliki berat badan 79,1 kg, sedangkan Yarde memiliki berat badan 79 kg.



Beterbiev yang berusia 38 tahun, berusia tujuh tahun lebih tua dari Yarde, 31 tahun. Juara asal Quebec ini juga telah mencetak KO atas 18 lawan profesionalnya. Yarde, meskipun juga seorang pemukul keras, memiliki dua kekalahan dalam catatan rekornya (23-2, 22 KO).

Petinju Rusia, Sergey Kovalev (35-4-1, 29 KO), mengalahkan Yarde melalui KO pada ronde ke-11 pada bulan Agustus 2019 di Traktor Ice Arena, Chelyabinsk, Rusia, yang merupakan kampung halaman Kovalev. Rival asal Inggris, Lyndon Arthur, kemudian mengalahkan Yarde melalui angka tipis (split decision) dalam laga 12 ronde yang berlangsung pada bulan Desember 2020 di Church House, London.

Yarde dengan tegas membalas kekalahan tipis dari Arthur yang berasal dari Manchester (21-1, 15 KO) dengan mencetak KO pada ronde keempat dalam pertandingan ulang mereka hampir setahun kemudian di Copper Box Arena, London. Yarde, dari Ilford, Inggris, adalah penantang wajib bagi gelar juara dunia kelas bulu WBO 175 pound milik Beterbiev. Beterbiev juga akan mempertahankan sabuk IBF dan WBC-nya dalam pertandingan utama 12 ronde ini.



Anthony Yarde optimistis bisa mengalahkan sang raja KO asal Rusia yang saat ini bermukim di Kanada. Yarde berjanji akan menyakiti sang penguasa tiga sabuk juara. ''Ketika saya Menyakiti Beterbiev, saya Orang yang akan menyelesaikan pekerjaan,''ujar Yarde.

"Mereka adalah petarung yang berbeda, saya yakin," kata Yarde kepada Jo Ankier dari BT Sport dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di saluran TV kabel Inggris dan YouTube.

"Kovalev jauh lebih berhati-hati. Saya tidak merasa seperti Beterbiev, dia sama berhati-hati. Saya merasa ia sangat percaya diri dengan kemampuannya merusak. Dan saya rasa itulah mengapa ia beberapa kali terkena tag dan terluka. Namun saya rasa dia belum pernah terluka oleh saya. Jadi, saat saya melukainya, saya adalah orang yang akan menyelesaikannya."