Anthony Joshua Gagal KO Franklin dalam 3 Atau 4 Ronde, Haye: Dia Salah!

Anthony Joshua gagal menghancurkan Jermaine Franklin dalam 3 atau 4 ronde menurut mantan juara dua divisi, David Haye, adalah sebuah kesalahan. David haye berharap Anthony Joshua dapat meraih kemenangan yang impresif dan dominan dalam pertarungan melawan penantang kelas berat, Jermaine Franklin.



Joshua, yang ingin bangkit kembali setelah kalah dalam pertarungan beruntun dari Oleksandr Usyk, dijadwalkan untuk kembali bertarung pada tanggal 1 April di O2 Arena, London. Franklin menampilkan penampilan yang mengesankan pada bulan November lalu, saat ia kalah dalam keputusan terbelah dua belas ronde dari Dillian Whyte. Banyak pengamat yang merasa Franklin telah melakukan cukup banyak hal untuk menang.

Joshua, mantan juara dunia kelas berat dua kali, harus tampil baik untuk dapat memposisikan dirinya untuk pertarungan besar. Haye yakin Joshua perlu memikirkan kembali strategi di atas ring jika ia tidak mampu menghentikan Frankin dalam beberapa ronde.

"Dia harus mengalahkan Jermaine Franklin. Itu adalah pertarungan yang bagus yang dia berikan kepada Dillian Whyte, jadi dia menunjukkan bahwa dia memiliki beberapa kemampuan, dia menunjukkan bahwa dia memiliki jab yang bagus dan pergerakan kepala yang bagus," kata Haye kepada Pro Boxing Fans.

"Namun jika AJ tidak dapat mengempaskannya dalam tiga atau empat ronde, maka ia melakukan sesuatu yang salah. Ia jauh lebih besar dan kuat, jauh lebih atletis dan pukulannya jauh lebih keras - dan ia adalah peraih medali emas Olimpiade. Maka, ia memiliki segalanya untuk mendukungnya, ia hanya perlu maju dan melepaskan pukulannya.''



"Jika ia maju ke sana dan mencoba melakukan pertandingan tinju dengannya, maka ia akan mengalami kesulitan, karena pria itu adalah petinju yang cukup rumit."

Eddie Hearn, promotor Joshua, baru-baru ini memuji Franklin - menjelaskan bahwa ia tidak yakin mengapa beberapa pengamat mengkritik pertarungan tersebut. "Saya tidak mengerti apa yang diinginkan orang-orang. Dia akan kembali, bekerja dengan pelatih baru dan mendapatkan pijakan di divisi kelas berat. Jermaine Franklin adalah pertarungan yang berbahaya, dia penuh percaya diri dan datang dari penampilan yang hebat saat melawan Dillian Whyte," kata Hearn.