Ketagihan Gelar Grand Slam, Aryna Sabalenka: Rasanya Kayak Narkoba!
loading...
A
A
A
MELBOURNE - Jawara Australian Open 2023 Aryna Sabalenka ketagihan menyabet gelar Grand Slam . Petenis putri Belarusia itu mengungkapkan bahagia yang dirasakan membuatnya kecanduan seperti narkoba.
Sabalenka mengalahkan juara Wimbledon 2022 dari Kazakhstan, Elena Rybakina pada final Australian Open 2023 dengan skor 6-4, 3-6 dan 4-6 di Rod Laver Arena, Melbourne, Sabtu (28/1/2023).
Petenis berusia 24 tahun itu lega bisa menyabet gelar juara Grand Slam perdana dalam kariernya. Sebelumnya dia sudah tiga kali tersingkir di semifinal Grand Slam, yakni pada ajang Wimbledon 2021 serta Amerika Serikat Terbuka 2021 dan 2022.
Pemain kelahiran 5 Mei 1998 itu pun mengaku ketagihan ingin terus menambah koleksi titel Grand Slam-nya karena menurutnya rasanya seperti narkoba. Dia merasa sangat termotivasi untuk membuktikan diri bahwa dia bisa menjuarainya lagi di masa yang akan datang.
"Pertama-tama, sedikit melegakan bahwa saya memiliki Grand Slam. Kedua, ini seperti narkoba. Saya sangat menginginkannya lagi,” kata Sabalenka dilansir dari laman resmi WTA, Selasa (31/1/2023).
”Itu sangat memotivasi saya. Saya ingin lebih dan saya ingin menjadi pemain yang lebih baik . Saya tahu bahwa masih banyak hal yang harus dikerjakan untuk menjadi lebih baik di lapangan,” tambahnya.
“Tapi ini adalah motivasi yang sangat besar, Anda tahu?. Motivasi untuk setiap saat membuktikan bahwa saya bisa melakukannya, lagi dan lagi. Semoga lagi, lagi, dan lagi, dan lagi,” tuturnya.
Keberhasilannya merengkuh takhta tertinggi di Rod Laver Arena itu pun membuat dirinya kembali duduk di peringkat dua dunia. Ranking ini adalah pencapaian terbaiknya, tetapi dia sudah pernah melakukannya pada pertengahan Agustus 2021 silam.
Selain itu, Sabalenka saat ini belum pernah terkalahkan dan telah mencatatkan 11 kemenangan beruntun di musim 2023. Sebab, sebelum juara di Australia Terbuka 2023, dia juga menjadi yang terbaik di turnamen pemanasan, yakni Adelaide International 2023.
Sabalenka mengalahkan juara Wimbledon 2022 dari Kazakhstan, Elena Rybakina pada final Australian Open 2023 dengan skor 6-4, 3-6 dan 4-6 di Rod Laver Arena, Melbourne, Sabtu (28/1/2023).
Petenis berusia 24 tahun itu lega bisa menyabet gelar juara Grand Slam perdana dalam kariernya. Sebelumnya dia sudah tiga kali tersingkir di semifinal Grand Slam, yakni pada ajang Wimbledon 2021 serta Amerika Serikat Terbuka 2021 dan 2022.
Pemain kelahiran 5 Mei 1998 itu pun mengaku ketagihan ingin terus menambah koleksi titel Grand Slam-nya karena menurutnya rasanya seperti narkoba. Dia merasa sangat termotivasi untuk membuktikan diri bahwa dia bisa menjuarainya lagi di masa yang akan datang.
"Pertama-tama, sedikit melegakan bahwa saya memiliki Grand Slam. Kedua, ini seperti narkoba. Saya sangat menginginkannya lagi,” kata Sabalenka dilansir dari laman resmi WTA, Selasa (31/1/2023).
”Itu sangat memotivasi saya. Saya ingin lebih dan saya ingin menjadi pemain yang lebih baik . Saya tahu bahwa masih banyak hal yang harus dikerjakan untuk menjadi lebih baik di lapangan,” tambahnya.
“Tapi ini adalah motivasi yang sangat besar, Anda tahu?. Motivasi untuk setiap saat membuktikan bahwa saya bisa melakukannya, lagi dan lagi. Semoga lagi, lagi, dan lagi, dan lagi,” tuturnya.
Keberhasilannya merengkuh takhta tertinggi di Rod Laver Arena itu pun membuat dirinya kembali duduk di peringkat dua dunia. Ranking ini adalah pencapaian terbaiknya, tetapi dia sudah pernah melakukannya pada pertengahan Agustus 2021 silam.
Selain itu, Sabalenka saat ini belum pernah terkalahkan dan telah mencatatkan 11 kemenangan beruntun di musim 2023. Sebab, sebelum juara di Australia Terbuka 2023, dia juga menjadi yang terbaik di turnamen pemanasan, yakni Adelaide International 2023.
(sha)