Gara-gara CAS, Pep Guardiola Jadi Musuh Bersama

Rabu, 15 Juli 2020 - 13:10 WIB
loading...
Gara-gara CAS, Pep Guardiola Jadi Musuh Bersama
Pep Guardiola menjadi musuh bersama menyusul keputusan CAS yang memenangkan banding Man City. Foto : Goal
A A A
MANCHESTER - Gara-gara keputusan Pengadilan Arbitrase Olah Raga (CAS) memenangkan banding Manchester City , Pep Guardiola kini menjadi musuh bersama. Setidaknya Juergen Klopp dan Jose Mourinho terdepan menentang keputusan CAS yang akhirnya menghapus sanksi UEFA terhadap City.

Jelas kondisi saat ini tidak mengenakan buat Guardiola yang bakal memimpin anak asuhnya melawan AFC Bournemouth, Kamis (16/7/2020) dini hari WIB, dalam lanjutan Liga Primer Inggris . Pelatih asal Spanyol itu menuntut kedua koleganya mencabut ucapannya.

Klopp, sebelumnya mengatakan hari yang buruk untuk sepak bola. Adapun Mourinho lebih sinis lagi. Juru taktik Tottenham Hotspur menyatakan keputusan CAS sesuatu yang memalukan. (Baca juga : Man City Bebas dari Sanksi, Klopp : Sepak Bola Akan Jadi Milik Orang Berduit! )

"Kalau Anda tidak bersalah, Anda seharusnya tak harus membayar denda. Di sini, saya tak tahu apakah Man City sebenarnya bersalah atau tidak. Tapi, bagaimanapun keputusan yang dikeluarkan oleh CAS sangatlah memalukan," jelasnya kepada BBC, Rabu (15/7/2020). ( )

"Kritik saya adalah untuk keputusan itu. Saya benar-benar percaya FFP hilang. Jadi pemilik baru, mungkin mereka akan memiliki perasaan sirkus ini membuka pintu jadi mari kita pergi dan menikmatinya," lanjut Mourinho.

Namun Guardiola membalas semua komentar pedas yang dialamatkan pada City. "Mourinho dan manajer lain harus tahu kalau kami rusak dan kami pantas mendapatkan permintaan maaf."

"Saya sungguh senang atas keputusan ini, yang menunjukkan bahwa semua yang dikatakan orang-orang soal klub ini tidak benar dan mempertahankan di lapangan apa yang kami raih di lapangan. Seperti yang saya katakan berkali-kali, kalau kami berbuat salah kami akan terima keputusan UEFA dan CAS karena kami salah."

"Kami bisa membela diri. Kami punya hak untuk membela diri ketika kami percaya apa yang kami lakukan itu benar," pungkasnya.
(bbk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1578 seconds (0.1#10.140)