Alexander Volkanovski Cuma Mau Duit, Islam Makhachev Ancam Pukul KO
loading...
Alexander Volkanovski Cuma Mau Duit, Islam Makhachev Ancam Pukul KO. Foto: IST
A
A
A
PERTH - Petarung asal Rusia, Islam Makhachev mengincar kemenangan KO atas Alexander Volkanovski. Ia mengatakan Alexander Volkanovski tidak akan menyesali kekalahan memalukan karena tetap mendapat bayaran.
Islam Makhachev bakal menghadapi Alexander Volkanovski dalam laga UFC 284 yang berlangsung di RAC Arena, Perth, Australia, Minggu (12/2/2023). Kedua petarung memiliki motivasi tinggi mendapatkan kemenangan dalam duel nanti.
Dalam laga nanti, Islam Makhachev datang dengan status juara kelas lightweight UFC usai mengalahkan Charles Oliveira pada Oktober 2022 lalu. Sedangkan Alexander Volkanovski juga datang dengan motivasi tinggi karena menyandang gelar juara featherweight.
Islam Makhachev bakal mencoba mempertahankan gelarnya di pertarungan nanti, sehingga akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Sementara Alexander Volkanovski bertekad menyatukan sabuk juara featherweight dengan lightweight.
Petarung berusia 31 tahun itu mengaku ingin membuat Alexander Volkanovski KO karena memiliki postur kecil untuk seorang petarung. Islam Makhachev ingin membuktikan dirinya memiliki pukulan berbahan, karena dianggap oleh lawannya teknik grappling dan duel ground fighting adalah yang berbahaya darinya.
"Sejujurnya, saya ingin membuatnya KO. Semua orang mengatakan Islam (Makhachev) adalah grappler atau pegulat, tapi saya ingin menunjukkan pukulan saya kepada orang-orang," kata Islam Makhachev dilansir dari Sports Bible, Rabu (8/2/2023).
"Dia adalah petarung yang memiliki tubuh kecil dan saya benar-benar yakin dapat membuatnya KO,” ucapnya.
Islam Makhachev bakal memberikan pelajaran kepada Alexander Volkanovski soal kerasnya pertarungan di kelas ringan UFC. Namun ia menilai lawannya tak akan kehilangan apapun jika menelan kekalahan, karena Alexander Volkanovski dinilai hanya ingin mendapatkan bayaran tinggi di setiap pertarungannya.
"Ini bukan wilayahnya. Saya adalah petarung dari divisi berbeda, kekuatan di sini tidak sama dan dia akan memahami hal itu. Tapi dia akan mencobanya karena dia tidak akan merasa kehilangan (uangnya,red)," jelasnya.
“Jika dia kalah, apa yang akan hilang darinya? Berikat saja dia meraih sabuk, tetapi dia ingin mencoba dan mendapatkan penghasilan banyak uang dari pay per view, tetapi ini bukan tempatnya," pungkasnya.
Islam Makhachev bakal menghadapi Alexander Volkanovski dalam laga UFC 284 yang berlangsung di RAC Arena, Perth, Australia, Minggu (12/2/2023). Kedua petarung memiliki motivasi tinggi mendapatkan kemenangan dalam duel nanti.
Dalam laga nanti, Islam Makhachev datang dengan status juara kelas lightweight UFC usai mengalahkan Charles Oliveira pada Oktober 2022 lalu. Sedangkan Alexander Volkanovski juga datang dengan motivasi tinggi karena menyandang gelar juara featherweight.
Islam Makhachev bakal mencoba mempertahankan gelarnya di pertarungan nanti, sehingga akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Sementara Alexander Volkanovski bertekad menyatukan sabuk juara featherweight dengan lightweight.
Petarung berusia 31 tahun itu mengaku ingin membuat Alexander Volkanovski KO karena memiliki postur kecil untuk seorang petarung. Islam Makhachev ingin membuktikan dirinya memiliki pukulan berbahan, karena dianggap oleh lawannya teknik grappling dan duel ground fighting adalah yang berbahaya darinya.
"Sejujurnya, saya ingin membuatnya KO. Semua orang mengatakan Islam (Makhachev) adalah grappler atau pegulat, tapi saya ingin menunjukkan pukulan saya kepada orang-orang," kata Islam Makhachev dilansir dari Sports Bible, Rabu (8/2/2023).
"Dia adalah petarung yang memiliki tubuh kecil dan saya benar-benar yakin dapat membuatnya KO,” ucapnya.
Islam Makhachev bakal memberikan pelajaran kepada Alexander Volkanovski soal kerasnya pertarungan di kelas ringan UFC. Namun ia menilai lawannya tak akan kehilangan apapun jika menelan kekalahan, karena Alexander Volkanovski dinilai hanya ingin mendapatkan bayaran tinggi di setiap pertarungannya.
"Ini bukan wilayahnya. Saya adalah petarung dari divisi berbeda, kekuatan di sini tidak sama dan dia akan memahami hal itu. Tapi dia akan mencobanya karena dia tidak akan merasa kehilangan (uangnya,red)," jelasnya.
“Jika dia kalah, apa yang akan hilang darinya? Berikat saja dia meraih sabuk, tetapi dia ingin mencoba dan mendapatkan penghasilan banyak uang dari pay per view, tetapi ini bukan tempatnya," pungkasnya.
(sto)
Lihat Juga :
