Dituduh Politik Uang Rp1 Miliar untuk Asprov Jelang KLB, Ini Jawaban LaNyalla

Minggu, 12 Februari 2023 - 05:45 WIB
loading...
Dituduh Politik Uang...
Calon Ketua Umum PSSI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Calon Ketua Umum PSSI , AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengaku tak habis pikir atas tuduhan politik uang senilai Rp1 miliar kepada Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI jelang KLB. Padahal, dana Rp1 miliar yang digagasnya merupakan program pembinaan Asprov PSSI yang akan dijalankan jika terpilih menjadi Ketua Umum PSSI.

"Subsidi Rp1 miliar untuk Asprov PSSI merupakan program kerja saat terpilih sebagai Ketua Umum PSSI. Bagaimana mungkin hal itu dituduh sebagai politik uang jelang KLB. Subsidi Rp 1 miliar merupakan komitmen saya untuk kemajuan sepakbola Indonesia. Bentuknya, berupa subsidi kepada para Asprov PSSI yang merupakan ujung tombak bagi pengembangan sepakbola nasional," beber pria yang juga ketua DPD RI itu.

Baca Juga: Eks Kapten Timnas SEA Games Apresiasi Program 7 Jurus Jitu LaNyalla

Lebih lanjut pria asal Bugis itu menambahkan, para Asprov saat ini sangat butuh stimulus untuk menggerakkan kegiatan di setiap daerah seperti pengelolaan infrastruktur atau memutar kompetisi kelompok umur yang muaranya adalah kemajuan sepak bola nasional.

LaNyalla mengaku sudah biasa panah- panah fitnah menghujam dirinya. Kata dia, nantinya voter akan terbuka sendiri dengan programnya ini. "Komitmen saya ini tidak memandang siapa yang mendukung dan tidak mendukung diri saya. Saya tegaskan, Asprov PSSI yang tidak memilih saya pun tetap akan mendapatkan dana subsidi tersebut, karena tujuannya memang untuk pengembangan sepakbola daerah yang merupakan pondasi dasar pengembangan sepakbola nasional. Apakah hal tersebut dikatakan politik uang?" tanya LaNyalla.

Ditegaskan LaNyalla, sudah berulang kali dirinya mengatakan bahwa politik uang akan merusak sepakbola. Pasalnya, sepakbola merupakan olahraga masyarakat.

"Kualat kita kalau bermain main dengan sepakbola. Soal statement saya terkait sodaqoh di KLB, artinya jika memang ada yang melakukan politik uang dan ada uang yang bergerak di KLB nanti, silakan saja ambil sodaqohnya. Tapi saat di bilik suara, gunakan hati nurani, bertanya kepada Allah, siapa yang layak menjadi orang nomor satu di PSSI. Mantapkan hati, gunakan hati nurani," jelas LaNyalla.

LaNyalla menanggapi pemilihan ini dengan sangat bijak. Kata dia, sering sekali campaign dalam pemenangan, isu dan fitnah tak terhindarkan yang terus menghujam dirinya.

"Saya abaikan semua hal yang demikian. Sekali lagi saya katakan, ikhtiar saya tunggal ingin sepak bola Indonesia yang terbaik, yang menang. Saya akan tunaikan utang lama, 2015, serasa jalan baru sejengkal, harus saya tuntaskan. Dan itu keyakinan saya, ada yang menunggu saya hingga tiba di garis akhir, bersama-sama dengan masyarakat sepak bola yang saya cintai,"pungkas pria yang lahir di Jakarta dan besar di Surabaya itu.
(sto)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1469 seconds (0.1#10.140)