Arsenal vs Manchester City: Saatnya The Gunners Luapkan Kemarahan

LONDON - Kondisi psikologis Arsenal terganggu jelang bigmatch kontra Manchester City pada laga Liga Primer Inggris 2022/2023. Pelatih The Gunners Mikel Arteta mengatakan ada 'kemarahan besar' di antara para pemainnya menjelang pertandingan penting tersebut di Emirates Stadium, Rabu (15/2/2023) malam waktu lokal atau Kamis (16/2/2023) dini hari WIB.

Arsenal marah lantaran kesalahan VAR membuat timnya kehilangan dua poin dalam perburuan gelar pada akhir pekan lalu. Melawan Brentford, Arsenal sempat unggul lewat Leandro Trossard menit ke-66', namun sundulan Ivan Toney (74') berbuah gol balasan setelah kemelut yang terjadi di area pertahanan Arsenal.



Gol Toney disahkan meski rekan setimnya Christian Norgaard berada dalam posisi offside saat membangun serangan. Kesalahan itu diakui Professional Game Match Officials Limited sebagai kesalahan yang signifikan'

Lee Mason, ofisial VAR untuk pertandingan tersebut, pun telah mundur karena kesalahannya di mana dia gagal menarik garis yang biasanya digunakan untuk menilai keputusan berbau offside.



"Kami mengakhiri pertandingan dengan kemarahan besar karena itu bukan kesalahan manusiawi, itu adalah kesalahan besar akibat tidak memahami pekerjaan Anda dan itu tidak dapat diterima," kata Arteta seperti dilansir Reuters.

"Itu merugikan Arsenal dua poin. Kami menghargai permintaan maaf dan penjelasannya pada saat yang sama. Tapi, saya hanya akan puas jika mereka memberi saya dua poin kembali yang tidak akan terjadi," tegas Arteta.

Meski demikian, Arteta akan mengerahkan energi kemarahan itu untuk melawan Man City. Ketidakadilan yang dirasakan The Gunners akan membakar semangat untuk menantang The Citizens -julukan Man City.

"Itu membuat para pemain, staf, dan fans kami lebih kuat untuk melewati rintangan yang mereka berikan kepada kami," pungkas pria Spanyol itu.

Arsenal menduduki puncak klasemen Liga Inggris 2022/2023 dengan 51 poin, atau unggul tiga angka dari Man City di peringkat 2. The Gunners telah puasa gelar Liga Inggris selama 19 tahun. Mereka bertekad menghapus dahaga gelar musim ini.