Stefano Pioli Puas AC Milan Sikat Tottenham: Leg Kedua Lebih Sulit!
loading...
A
A
A
MILAN - Pelatih AC Milan Stefano Pioli puas dengan kemenangan 1-0 atas Tottenham Hotspur pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022/2023. Tapi, mantan Pelatih Inter Milan itu menegaskan tugas belum selesai dan leg kedua akan lebih sulit.
Kemenangan Milan berkat gol cepat Brahim Diaz menit ketujuh. Pemain asal Spanyol itu mencatat gol kedua tercepat Milan di fase knockout. Diaz butuh enam menit dan 24 detik untuk menciptakan gol tersebut. Tapi, catatannya masih jauh dibanding Ronaldinho yang hanya membutuhkan waktu dua menit dan 11 detik saat melawan Manchester United pada Februari 2010.
“Itu pertandingan sulit, perjuangan keras seperti yang kami harapkan. Ini penampilan yang bagus dan kami tahu betapa sulitnya di leg kedua. Kami memainkan permainan yang harus kami mainkan, dengan fokus, determinasi, dan kerja tim. Saya puas,” kata Pioli kepada Mediaset.
“Seorang pelatih selalu senang ketika dia melihat pekerjaan yang dilakukan selama seminggu dalam latihan diterapkan di lapangan. Itu belum banyak terjadi akhir-akhir ini, kami bisa bermain lebih ke depan di babak kedua ketika tekanan Tottenham menurun, tetapi para pemain bermain dengan semangat, determinasi, dan soliditas yang tinggi.”
Namun, Milan menyia-nyiakan dua sundulan berturut-turut dari Charles De Ketelaere dan Malick Thiaw. Milan akan melakoni leg kedua di Tottenham Hotspur Stadium, London, 8 Maret 2023. Penyerang asal Spanyol itu mengemas gol cepat pada babak pertama atau menit ketujuh.
“Ya, ada dua gol yang bisa kami cetak. Namun, permainannya sangat sulit, mereka juga menyebabkan masalah bagi kami dan kami bertahan dengan sangat baik di set play, jadi ada banyak hal positif. Ini baru langkah pertama, langkah kedua akan lebih sulit lagi.”
Ini kali pertama Milan mampu mengalahkan Tottenham setelah dua kali seri dan dua kali kalah. Milan belum pernah mengalahkan tim Liga Primer di Liga Champions sejak Arsenal, 4-0 di leg pertama Babak 16 Besar pada 2011/2012, kalah di masing-masing dari lima pertemuan berikutnya.
“Ini adalah penampilan yang akan meningkatkan kepercayaan diri kami, tetapi kami harus energik dan dinamis karena itulah cara kami bermain. Itu adalah bulan yang sulit, kami berusaha untuk mengatasi kesulitan itu dan saya terus percaya bahwa saya bekerja dengan tim yang benar-benar spesial.”
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
Kemenangan Milan berkat gol cepat Brahim Diaz menit ketujuh. Pemain asal Spanyol itu mencatat gol kedua tercepat Milan di fase knockout. Diaz butuh enam menit dan 24 detik untuk menciptakan gol tersebut. Tapi, catatannya masih jauh dibanding Ronaldinho yang hanya membutuhkan waktu dua menit dan 11 detik saat melawan Manchester United pada Februari 2010.
“Itu pertandingan sulit, perjuangan keras seperti yang kami harapkan. Ini penampilan yang bagus dan kami tahu betapa sulitnya di leg kedua. Kami memainkan permainan yang harus kami mainkan, dengan fokus, determinasi, dan kerja tim. Saya puas,” kata Pioli kepada Mediaset.
“Seorang pelatih selalu senang ketika dia melihat pekerjaan yang dilakukan selama seminggu dalam latihan diterapkan di lapangan. Itu belum banyak terjadi akhir-akhir ini, kami bisa bermain lebih ke depan di babak kedua ketika tekanan Tottenham menurun, tetapi para pemain bermain dengan semangat, determinasi, dan soliditas yang tinggi.”
Namun, Milan menyia-nyiakan dua sundulan berturut-turut dari Charles De Ketelaere dan Malick Thiaw. Milan akan melakoni leg kedua di Tottenham Hotspur Stadium, London, 8 Maret 2023. Penyerang asal Spanyol itu mengemas gol cepat pada babak pertama atau menit ketujuh.
“Ya, ada dua gol yang bisa kami cetak. Namun, permainannya sangat sulit, mereka juga menyebabkan masalah bagi kami dan kami bertahan dengan sangat baik di set play, jadi ada banyak hal positif. Ini baru langkah pertama, langkah kedua akan lebih sulit lagi.”
Ini kali pertama Milan mampu mengalahkan Tottenham setelah dua kali seri dan dua kali kalah. Milan belum pernah mengalahkan tim Liga Primer di Liga Champions sejak Arsenal, 4-0 di leg pertama Babak 16 Besar pada 2011/2012, kalah di masing-masing dari lima pertemuan berikutnya.
“Ini adalah penampilan yang akan meningkatkan kepercayaan diri kami, tetapi kami harus energik dan dinamis karena itulah cara kami bermain. Itu adalah bulan yang sulit, kami berusaha untuk mengatasi kesulitan itu dan saya terus percaya bahwa saya bekerja dengan tim yang benar-benar spesial.”
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
(sha)