Perbandingan Prestasi Erick Thohir dan LaNyalla Mattalitti di Dunia Sepak Bola
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Erick Thohir mencalonkan diri dalam bursa Ketua Umum Persatuan sepak bola Seluruh Indonesia ( PSSI ). Dia akan bersaing dengan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam persaingan menuju kursi Ketum PSSI.
Sebetulnya, calon Ketum PSSI ada empat orang. Selain Erick dan La Nyalla, dua nama lain yakni Doni Setiabudi dan Arief Putra Wicaksono juga ikut bersaing. Namun, Erick dan LaNyalla diyakini sebagai dua kandidat terkuat menuju kursi Ketum PSSI.
Seperti apa sepak terjang kedua sosok tersebut?
1. Erick Thohir
Erick Thohir merupakan pengusaha yang memiliki minat besar terhadap olahraga, termasuk sepak bola. Hingga saat ini, Erick sudah terlibat dalam sejumlah klub sepak bola, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Tercatat, ia pernah menjabat sebagai Presiden Klub Sepak bola Inter Milan, pemegang saham mayoritas DC United dan Oxford United, dan menjadi pemegang saham di Persis Solo. Keterlibatannya mampu meningkatkan performa klub.
DC United misalnya, klub ini menjadi pelabuhan investasi Erick lantaran memiliki sejarah cukup bagus di Major League Soccer (MLS) Amerika dan merupakan satu-satunya klub sepak bola dari wilayah tersebut yang cukup kompetitif di MLS.
Dalam kampanye menuju kursi Ketum PSSI, Erick berjanji melakukan perbaikan sepak bola nasional. Dia juga berkomitmen melakukan pembenahan secara menyeluruh mulai dari federasi, kompetisi liga, klub, suporter, hingga wasit. Bahkan, Erick ingin membuat arena latihan timnas berstandar internasional.
2. AA LaNyalla Mahmud Mattalitti
LaNyalla Mattalitti kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI usai dirinya dahulu pernah menjabat posisi tersebut pada periode 2015 hingga 2016.
LaNyalla mulai berkecimpung di dunia sepak bola dengan mendirikan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Sesuai dengan namanya, komite tersebut dibentuk dengan tujuan untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia dari berbagai ancaman dan tantangan seperti mafia bola dan berbagai isu lainnya.
Berkat komite tersebut, LaNyalla berhasil menjabat wakil ketua umum PSSI pada tahun 2013 hingga 2015 dan lanjut sebagai Ketua Umum PSSI. Kala itu LaNyalla dipilih melalui KLB (Extra Ordinary Congress) yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu 18 Maret 2011.
Dalam kampanye menuju kursi Ketum PSSI, LaNyalla menawarkan 7 program untuk membenahi sepak bola nasional. Di antaranya meliputi pengembangan teknis, pemberdayaan klub, liga profesional, tim nasional, pengembangan bisnis, stabilitas keuangan, dan industri sepak bola.
Lihat Juga: Bukan Wasit Qatar, Laga Timnas Indonesia vs Jepang Dipimpin Wasit Iran Bonyadifard Mooud
Sebetulnya, calon Ketum PSSI ada empat orang. Selain Erick dan La Nyalla, dua nama lain yakni Doni Setiabudi dan Arief Putra Wicaksono juga ikut bersaing. Namun, Erick dan LaNyalla diyakini sebagai dua kandidat terkuat menuju kursi Ketum PSSI.
Seperti apa sepak terjang kedua sosok tersebut?
1. Erick Thohir
Erick Thohir merupakan pengusaha yang memiliki minat besar terhadap olahraga, termasuk sepak bola. Hingga saat ini, Erick sudah terlibat dalam sejumlah klub sepak bola, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Tercatat, ia pernah menjabat sebagai Presiden Klub Sepak bola Inter Milan, pemegang saham mayoritas DC United dan Oxford United, dan menjadi pemegang saham di Persis Solo. Keterlibatannya mampu meningkatkan performa klub.
DC United misalnya, klub ini menjadi pelabuhan investasi Erick lantaran memiliki sejarah cukup bagus di Major League Soccer (MLS) Amerika dan merupakan satu-satunya klub sepak bola dari wilayah tersebut yang cukup kompetitif di MLS.
Dalam kampanye menuju kursi Ketum PSSI, Erick berjanji melakukan perbaikan sepak bola nasional. Dia juga berkomitmen melakukan pembenahan secara menyeluruh mulai dari federasi, kompetisi liga, klub, suporter, hingga wasit. Bahkan, Erick ingin membuat arena latihan timnas berstandar internasional.
2. AA LaNyalla Mahmud Mattalitti
LaNyalla Mattalitti kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI usai dirinya dahulu pernah menjabat posisi tersebut pada periode 2015 hingga 2016.
LaNyalla mulai berkecimpung di dunia sepak bola dengan mendirikan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Sesuai dengan namanya, komite tersebut dibentuk dengan tujuan untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia dari berbagai ancaman dan tantangan seperti mafia bola dan berbagai isu lainnya.
Berkat komite tersebut, LaNyalla berhasil menjabat wakil ketua umum PSSI pada tahun 2013 hingga 2015 dan lanjut sebagai Ketua Umum PSSI. Kala itu LaNyalla dipilih melalui KLB (Extra Ordinary Congress) yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu 18 Maret 2011.
Dalam kampanye menuju kursi Ketum PSSI, LaNyalla menawarkan 7 program untuk membenahi sepak bola nasional. Di antaranya meliputi pengembangan teknis, pemberdayaan klub, liga profesional, tim nasional, pengembangan bisnis, stabilitas keuangan, dan industri sepak bola.
Lihat Juga: Bukan Wasit Qatar, Laga Timnas Indonesia vs Jepang Dipimpin Wasit Iran Bonyadifard Mooud
(sto)