Kalah Telak dalam Pemilihan Ketum PSSI, Ini Pesan LaNyalla Mattalitti kepada Erick Thohir
loading...
A
A
A
JAKARTA - AA LaNyalla Mahmud Mattalitti kalah telak dalam Pemilihan Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ). LaNyalla mengaku tidak kecewa dengan hasil itu.
LaNyalla, yang pernah menjabat Ketum PSSI 2015-2016, cuma mendapat 22 dari 86 suara yang sah dihitung Komite Pemilihan di KLB PSSI yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Sedangkan posisi Ketum PSSI dimenangkan Erick Thohir dengan 64 suara.
Dengan hasil itu, harapan untuk menjadi Ketum PSSI 2023-2027 sirna. Meski gagal menjabat sebagai Ketum PSSI, La Nyalla tak kecewa dengan hasil tersebut. Ia menilai semuanya sudah menjadi takdir dan menjadi yang terbaik untuk dirinya.
"Biasa saja. Kan saya sudah katakan ini takdir jadi saya sudah katakan ini yang terbaik buat saya," kata La Nyalla Mattalitti, Kamis (16/2/2023).
LaNyalla Mattalitti pun berharap Erick Thohir mendapatkan dukungan dari pengurus PSSI yang baru untuk membangun sepak bola Indonesia lebih baik. Ia ingin anggota Exco lama tak terpilih lagi. Ia menilai jika Exco lama kembali terpilih, maka tak lama lagi KLB akan dilangsungkan.
"Jadi, harapan saya, mas Erick nanti didukung oleh pengurus baru. Kita tahu siapa mafia-mafia yang ada di Exco yang lama, mudahan jangan dipilih lagi. Kalau sampai itu dilibatkan lagi saya yakin, tidak akan lama lagi kembali KLB," jelasnya.
Lebih lanjut, LaNyalla Mattalitti pun sudah memberikan pesan kepada Erick Thohir agar memilih pengurus baru. Ia menjelaskan pengurus lama ada yang melakukan tindakan mafia, sehingga jika terpilih kembali membuat sepak bola Indonesia mudah diatur demi kepentingan pribadi.
"Banyak pesan-pesan saya sama beliau. Saya cuma minta pengurus lama yang kita tahu mafia-mafianya jangan dilibatkan. Karena nanti, yang terjadi sepak bola kita ini diatur sama mafia yang ada di dalam tubuh PSSI," tutupnya.
LaNyalla, yang pernah menjabat Ketum PSSI 2015-2016, cuma mendapat 22 dari 86 suara yang sah dihitung Komite Pemilihan di KLB PSSI yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Sedangkan posisi Ketum PSSI dimenangkan Erick Thohir dengan 64 suara.
Dengan hasil itu, harapan untuk menjadi Ketum PSSI 2023-2027 sirna. Meski gagal menjabat sebagai Ketum PSSI, La Nyalla tak kecewa dengan hasil tersebut. Ia menilai semuanya sudah menjadi takdir dan menjadi yang terbaik untuk dirinya.
"Biasa saja. Kan saya sudah katakan ini takdir jadi saya sudah katakan ini yang terbaik buat saya," kata La Nyalla Mattalitti, Kamis (16/2/2023).
LaNyalla Mattalitti pun berharap Erick Thohir mendapatkan dukungan dari pengurus PSSI yang baru untuk membangun sepak bola Indonesia lebih baik. Ia ingin anggota Exco lama tak terpilih lagi. Ia menilai jika Exco lama kembali terpilih, maka tak lama lagi KLB akan dilangsungkan.
"Jadi, harapan saya, mas Erick nanti didukung oleh pengurus baru. Kita tahu siapa mafia-mafia yang ada di Exco yang lama, mudahan jangan dipilih lagi. Kalau sampai itu dilibatkan lagi saya yakin, tidak akan lama lagi kembali KLB," jelasnya.
Lebih lanjut, LaNyalla Mattalitti pun sudah memberikan pesan kepada Erick Thohir agar memilih pengurus baru. Ia menjelaskan pengurus lama ada yang melakukan tindakan mafia, sehingga jika terpilih kembali membuat sepak bola Indonesia mudah diatur demi kepentingan pribadi.
"Banyak pesan-pesan saya sama beliau. Saya cuma minta pengurus lama yang kita tahu mafia-mafianya jangan dilibatkan. Karena nanti, yang terjadi sepak bola kita ini diatur sama mafia yang ada di dalam tubuh PSSI," tutupnya.
(sto)