Indonesia Mustahil Juara saat Ada Viktor Axelsen, Jonatan Christie: Enggak Juga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie membantah anggapan mustahil menjuarai suatu turnamen bila ada Viktor Axelsen. Dia menilai saat ini memang sedang eranya pebulu tangkis nomor 1 dunia asal Denmark itu.
Baca Juga: Atlet Ranking 1 Dunia Ramaikan Liga Tenis Meja Indonesia Berhadiah Rp2,5 Miliar di Bandung
Bukan rahasia lagi Axelsen menjadi momok menakutkan di sektor tunggal putra. Dominasinya sulit dipatahkan pemain lain selama beberapa tahun terakhir, termasuk oleh wakil Indonesia.
Ini memunculkan anggapan jika dia bermain, maka lawan sudah harus siap maksimal menjadi runner-up di turnamen itu.
Namun, menurut Jojo -sapaan Jonatan Christie- dalam perkembangannya memang ada suatu era di mana seorang pemain menjadi ditakuti.
“Sebenarnya enggak juga (anggapan itu), ya mungkin memang sejauh ini Viktor mempunyai konsistensi," jelasnya.
Jojo mencontohkan era sebelum Axelsen adalah Kento Momota. Namun, saat sudah bukan eranya, pemain asal Jepang malah melempem hingga terperosok.
"Ya mungkin zaman sebelum Viktor di atas ya mungkin (Kento) Momota. Momota sampai ada julukan King Kento,” ucapnya di Pelatnas, Cipayung
“Jadi ya menurut saya wajar-wajar saja (ada anggapan itu). Karena mungkin memang sekarang peaknya dia, kita ga pernah tahu ke depan seperti apa,” lanutnya.
Jojo mengacu pada turnamen terakhir yang mana Axelsen kalah di partai final. Itu saat India Open 2023, wakil Thailand Kunlavut Vitidsarn mengalahkannya 22-20, 10-21, dan 21-12.
“Bahkan Kunlavut kemarin juga bisa ngalahin. Jadi enggak selalu Viktor datang (lalu) juara, kemarin terbukti kan Kunlavut bisa ngalahin. Jadi menurut saya oke aja, apa pun bisa terjadi,” pungkasnya.
Baca Juga: All England 2023: Rexy Mainaky Soroti Fisik Aaron/Soh Jelang Lawan Leo/Daniel
Pernyataan Jojo ini menyangkut dengan turnamen terdekat yang akan diikuti mereka, All England 2023 di Birmingham, Inggris pada 14 - 19 Maret 2023.
Dia berharap bisa mendapat hasil terbaik meski ada Axelsen di turnamen ini.
Baca Juga: Atlet Ranking 1 Dunia Ramaikan Liga Tenis Meja Indonesia Berhadiah Rp2,5 Miliar di Bandung
Bukan rahasia lagi Axelsen menjadi momok menakutkan di sektor tunggal putra. Dominasinya sulit dipatahkan pemain lain selama beberapa tahun terakhir, termasuk oleh wakil Indonesia.
Ini memunculkan anggapan jika dia bermain, maka lawan sudah harus siap maksimal menjadi runner-up di turnamen itu.
Namun, menurut Jojo -sapaan Jonatan Christie- dalam perkembangannya memang ada suatu era di mana seorang pemain menjadi ditakuti.
“Sebenarnya enggak juga (anggapan itu), ya mungkin memang sejauh ini Viktor mempunyai konsistensi," jelasnya.
Jojo mencontohkan era sebelum Axelsen adalah Kento Momota. Namun, saat sudah bukan eranya, pemain asal Jepang malah melempem hingga terperosok.
"Ya mungkin zaman sebelum Viktor di atas ya mungkin (Kento) Momota. Momota sampai ada julukan King Kento,” ucapnya di Pelatnas, Cipayung
“Jadi ya menurut saya wajar-wajar saja (ada anggapan itu). Karena mungkin memang sekarang peaknya dia, kita ga pernah tahu ke depan seperti apa,” lanutnya.
Jojo mengacu pada turnamen terakhir yang mana Axelsen kalah di partai final. Itu saat India Open 2023, wakil Thailand Kunlavut Vitidsarn mengalahkannya 22-20, 10-21, dan 21-12.
“Bahkan Kunlavut kemarin juga bisa ngalahin. Jadi enggak selalu Viktor datang (lalu) juara, kemarin terbukti kan Kunlavut bisa ngalahin. Jadi menurut saya oke aja, apa pun bisa terjadi,” pungkasnya.
Baca Juga: All England 2023: Rexy Mainaky Soroti Fisik Aaron/Soh Jelang Lawan Leo/Daniel
Pernyataan Jojo ini menyangkut dengan turnamen terdekat yang akan diikuti mereka, All England 2023 di Birmingham, Inggris pada 14 - 19 Maret 2023.
Dia berharap bisa mendapat hasil terbaik meski ada Axelsen di turnamen ini.
(mirz)