3 Perbedaan Todd Boehly dan Roman Abramovich saat Menguasai Chelsea
loading...
A
A
A
LONDON - Chelsea merupakan salah satu klub sepak bola terkemuka di Inggris. Dalam sejarahnya, mereka telah banyak meraih berbagai gelar juara, baik di kancah domestik hingga Eropa. The Blues terkenal royal menggelontorkan uang untuk membeli pemain, baik di rezim Roman Abramovich maupun saat ini Todd Boehly.
Abramovich melepas saham kepemilikannya di Chelsea pada tahun 2022. Kini The Blues dimiliki oleh seorang miliarder Amerika Todd Boehly. Meskipun keduanya royal belanja pemain,tapi ada beberapa hal yang membedakan keduanya. Lantas, seperti apakah perbedaan antara keduanya sebagai pemilik klub?
Sosok Todd Boehly masuk sebagai pengganti Abramovich di Chelsea FC. Mengutip laman Sportingnews, Selasa (28/2/2023), dia adalah pengusaha Amerika yang menjadi salah satu pemilik dari tim bisbol bernama LA Dodgers.
Kemudian, Boehly juga memiliki saham minoritas di tim bola basket NBA seperti LA Lakers dan Sparks. Dia membeli Chelsea FC dengan kesepakatan senilai $5,25 miliar dan menjadikannya transaksi tim olahraga termahal sepanjang sejarah.
Menurut data Forbes, dia memiliki nilai kekayaan mencapai $5,3 miliar per 28 Februari 2023.
Sementara itu, Roman Abramovich adalah miliarder asal Rusia. Dia mendapatkan sebagian besar hartanya melalui berbagai investasi yang menguntungkan.
Dia membeli Chelsea pada tahun 2003. Pasca pengambilalihan tersebut, The Blues telah banyak memenangkan trofi, seperti Liga Inggris, Liga Champions Eropa, hingga Piala Dunia Antarklub.
Menurut, Abramovich memiliki nilai kekayaan mencapai $9,3 miliar per 28 Februari 2023.
2. Kebijakan Transfer Pemain
Pada dasarnya, Todd Boehly dan Roman Abramovich menjadi sosok murah hati yang tak pelit mengeluarkan banyak uang untuk belanja pemain. Mengutip laman Fansided, dalam hal ini keduanya sepakat bahwa uang diperlukan agar klubnya bisa bersaing.
Akan tetapi, Boehly memiliki sedikit perbedaan dengan Abramovich. Dia menemukan seseorang yang tepat untuk bisa mengendalikan pengeluarannya (mengacu pada tim perekrut).
Selain itu, strategi lain dari Boehly adalah merekrut pemain bagus yang berusia muda. Hal ini bisa terlihat pada perekrutan Benoit Badiashile dan Mykhailo Mudryk. Mudryk mungkin menghabiskan banyak uang, tetapi tidak dengan Badiashile. Sehingga pengeluaran untuk kedua pemain tersebut bisa sedikit terkendalikan.
Kebijakan Boehly ini memang menarik, akan tetapi bisa menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi, pemain muda memang dapat menjadi investasi klub di masa depan. Namun, jika sang pemain tidak berkembang seperti yang diharapkan, maka hal tersebut akan membawa kerugian bagi klub.
3. Sikap Terkait Pemecatan Pelatih
Selama era kepemimpinan Roman Abramovich, Chelsea diketahui cukup sering mengganti pelatihnya. Akan tetapi, hal berbeda mungkin akan terjadi kepada pemilik barunya, Todd Boehly.
Mengutip laman Express UK, Gabby Agbonlahor membandingkan awal kepemilikan Boehly dan Abramovich di Chelsea. Menurutnya, pemilik The Blues yang baru tersebut mungkin tidak akan sekeras pendahulunya.
"Saya tidak berpikir mereka akan sekejam sebelumnya terhadap manajer (pemecatan). Tapi saya pikir jika Graham (Potter) tidak hati-hati, selalu ada manajer lain siap menggantinya.” ucap Agbonlahor seperti dikutip dari Express, Selasa (28/2/2023).
Anggapan ini mungkin bisa menjadi menjadi kenyataan. Faktanya, saat ini Chelsea sedang dalam keadaan terpuruk di Liga Inggris. Padahal, mereka telah menggelontorkan cukup banyak uang untuk belanja pemain top sebelumnya.
Melihat kondisi tersebut, sampai saat ini belum ada tanda-tanda terkait pemecatan Graham Potter sebagai pelatih Chelsea FC.
Abramovich melepas saham kepemilikannya di Chelsea pada tahun 2022. Kini The Blues dimiliki oleh seorang miliarder Amerika Todd Boehly. Meskipun keduanya royal belanja pemain,tapi ada beberapa hal yang membedakan keduanya. Lantas, seperti apakah perbedaan antara keduanya sebagai pemilik klub?
Berikut sejumlah perbedaan Todd Boehly dan Roman Abramovich ketika menjadi pemimpin Chelsea FC.
1. Latar BelakangSosok Todd Boehly masuk sebagai pengganti Abramovich di Chelsea FC. Mengutip laman Sportingnews, Selasa (28/2/2023), dia adalah pengusaha Amerika yang menjadi salah satu pemilik dari tim bisbol bernama LA Dodgers.
Kemudian, Boehly juga memiliki saham minoritas di tim bola basket NBA seperti LA Lakers dan Sparks. Dia membeli Chelsea FC dengan kesepakatan senilai $5,25 miliar dan menjadikannya transaksi tim olahraga termahal sepanjang sejarah.
Menurut data Forbes, dia memiliki nilai kekayaan mencapai $5,3 miliar per 28 Februari 2023.
Sementara itu, Roman Abramovich adalah miliarder asal Rusia. Dia mendapatkan sebagian besar hartanya melalui berbagai investasi yang menguntungkan.
Dia membeli Chelsea pada tahun 2003. Pasca pengambilalihan tersebut, The Blues telah banyak memenangkan trofi, seperti Liga Inggris, Liga Champions Eropa, hingga Piala Dunia Antarklub.
Menurut, Abramovich memiliki nilai kekayaan mencapai $9,3 miliar per 28 Februari 2023.
2. Kebijakan Transfer Pemain
Pada dasarnya, Todd Boehly dan Roman Abramovich menjadi sosok murah hati yang tak pelit mengeluarkan banyak uang untuk belanja pemain. Mengutip laman Fansided, dalam hal ini keduanya sepakat bahwa uang diperlukan agar klubnya bisa bersaing.
Akan tetapi, Boehly memiliki sedikit perbedaan dengan Abramovich. Dia menemukan seseorang yang tepat untuk bisa mengendalikan pengeluarannya (mengacu pada tim perekrut).
Selain itu, strategi lain dari Boehly adalah merekrut pemain bagus yang berusia muda. Hal ini bisa terlihat pada perekrutan Benoit Badiashile dan Mykhailo Mudryk. Mudryk mungkin menghabiskan banyak uang, tetapi tidak dengan Badiashile. Sehingga pengeluaran untuk kedua pemain tersebut bisa sedikit terkendalikan.
Kebijakan Boehly ini memang menarik, akan tetapi bisa menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi, pemain muda memang dapat menjadi investasi klub di masa depan. Namun, jika sang pemain tidak berkembang seperti yang diharapkan, maka hal tersebut akan membawa kerugian bagi klub.
3. Sikap Terkait Pemecatan Pelatih
Selama era kepemimpinan Roman Abramovich, Chelsea diketahui cukup sering mengganti pelatihnya. Akan tetapi, hal berbeda mungkin akan terjadi kepada pemilik barunya, Todd Boehly.
Mengutip laman Express UK, Gabby Agbonlahor membandingkan awal kepemilikan Boehly dan Abramovich di Chelsea. Menurutnya, pemilik The Blues yang baru tersebut mungkin tidak akan sekeras pendahulunya.
"Saya tidak berpikir mereka akan sekejam sebelumnya terhadap manajer (pemecatan). Tapi saya pikir jika Graham (Potter) tidak hati-hati, selalu ada manajer lain siap menggantinya.” ucap Agbonlahor seperti dikutip dari Express, Selasa (28/2/2023).
Anggapan ini mungkin bisa menjadi menjadi kenyataan. Faktanya, saat ini Chelsea sedang dalam keadaan terpuruk di Liga Inggris. Padahal, mereka telah menggelontorkan cukup banyak uang untuk belanja pemain top sebelumnya.
Melihat kondisi tersebut, sampai saat ini belum ada tanda-tanda terkait pemecatan Graham Potter sebagai pelatih Chelsea FC.
(sha)