Erick Thohir Dinilai Menjembatani Keinginan Klub Liga 2

JAKARTA - Seluruh klub peserta Liga 2 menemui kesepakatan memutuskan pertandingan Liga 2 Periode 2022-2023 dihentikan. Mereka menyepakati pilihan tersebut setelah dialog klub dan PSSI pada saresehan sepak bola Indonesia yang digelar PSSI.

Seluruh peserta sarasehan sepakat utuk menatap kompetisi Liga 2 ke depan. Untuk mengisi kekosongan, hingga kick-off bulan November akan ada mini turnamen.

CEO Karo United, Effendi Syahputra mengatakan keputusan tersebut ditetapkan berdasarkan rembug seluruh pemilih klub Liga 2. Effendi mengatakan terdapat beberapa faktor yang membuatnya mendukung keputusan itu.



"Jadi memang, Pak Erick itu memberikan kita waktu untuk merumuskan apakah lanjut atau tidak, dan diputuskan bersama oleh seluruh peserta untuk tidak melanjutkan. Enggak dilanjutkannya Liga 2 itu adalah hasil konsensus dan kesepakatan bersama seluruh peserta klub Liga 2," kata Effendi, Minggu (5/3/2023).

"Ini kesepakatan klub Liga 2 yang kemudian di-oke-in sama pak Erick, jadi jangan dibalik," imbuhnya menegaskan.

Selain itu, progres kelanjutan Liga 2 juga sudah telat lantaran waktu yang tidak memungkinkan. Jadwal sepak bola akan kembali terpotong karena ada waktu puasa, lebaran dan gelaran Piala Dunia U-20.



"Jadi, bakal banyak hambatan. Jadi kita sepakat untuk berhenti. Mulai musim baru (November) juga kesepakatan kita supaya ada waktu untuk mempersiapkan, termasuk mempersiapkan operator Liga 2," jelas Effendi.

Sementara, Presiden Persiba Balikpapan Gede Widiade menyambut positif sarasehan ini. Ia pun meminta semua peserta sarasehan untuk optimistis setelah mendengar paparan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

"Kami Liga 2 sepakat untuk melihat ke depan persiapan kompetisi musim 2023-2024 dan sepakat untuk memulai kompetisi baru di November 2023-2024," ujar Gede.

Kebijakan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dinilai sejalan dengan diinginkan peserta liga. Erick Thohir dinilai menjembatani keinginan pihak klub untuk bisa bersama-sama menjalani liga yang profesional dan berkualitas.

"Ini kan baru pertama bertemu antara klub Liga 1, dan Liga 2 dengan Ketua Umum. Jadi, Ketua Umum ingin menyampaikan secara highlight kebijaksanaan apa yang ingin dilakukan. Karena hampir yang ia sampaikan itu sama dengan apa yang ada di dalam benaknya (Persiba) Balikpapan," pungkasnya.