Alvin Bahar Bangga, Dua Pembalap HRI Juara ISSOM
loading...
A
A
A
SENTUL - Putaran pertama Indonesian Sentul Series of Motorsport ( ISSOM ) 2023 di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023) dikuasai tiga pembalap Honda Racing Indonesia. Mereka adalah Avila Bahar, Naufal Rafif Busro, dan Alvin Bahar.
Masing-masing pembalap hadir dengan cerita menarik berbeda di setiap balapan. Strategi awal memulai putaran pembuka ini adalah ketiga pembalap bisa juara di masing-masing kelas Kejurnas yang mereka ikuti. Alhasil, Avila Bahar dan Naufal Rafif Busro sukses di tangga juara masing-masing di kelas ITCR 1500 dan ITCR 1200.
Naufal mulus sejak start hingga finis di posisi pertama tanpa lawan berarti. Sementara Avila Bahar harus fight habis-habisan sepanjang lomba melawan Fitra Eri dan Rio SB yang akhirnya membawa Fitra di posisi pertama diikuti Avila Bahar di tempat kedua.
Tapi, kejutan datang saat naik podium, nama Avila justru mencuat sebagai pembalap yang meraih posisi juara, menggeser Fitra Eri yang menerima sanksi diskualifikasi lantaran pacuannya underweight.
“Kaget juga dengarnya. Tapi, syukur banget bisa juara sehingga poinnya jadi penuh,” tutur Avila yang sejak sesi kualifikasi sudah meraih superpole sebagai pembalap tercepat.
Menariknya di kelas Kejurnas ISTCR 3600 yang diikuti Alvin Bahar, pembalap dengan total pengumpulan 11 kali gelar juara nasional ini mendapat tantangan berarti dari sejumlah pembalap di kelasnya. Sebut saja Glenn Nirwan yang tampil mumpuni dengan pacuan patennya yang ‘ready to race’. Glenn akhirnya meraih posisi pertama diikuti Alvin Bahar di tempat kedua.
Meski begitu, Alvin sama sekali tak gentar. Menurutnya, sangat menarik karena sejumlah pembalap seperti Glenn juga Budianto mulai memberikan perlawanan ekstra kencang sehingga kelas Kejurnas yang mereka ikuti menjadi tontontan lebih menarik.
Menurut Alvin, di seri kedua, Honda Racing Indonesia dipastikan akan memberikan perlawanan maksimal. “Girboks untuk mobil saya sudah tiba sejak pekan lalu. Sayangnya belum bisa diganti karena waktu terlalu mepet. Nanti seri kedua kan akhir Juni, itu pastinya kami siap berikan kejutan,” tutur Alvin.
Masing-masing pembalap hadir dengan cerita menarik berbeda di setiap balapan. Strategi awal memulai putaran pembuka ini adalah ketiga pembalap bisa juara di masing-masing kelas Kejurnas yang mereka ikuti. Alhasil, Avila Bahar dan Naufal Rafif Busro sukses di tangga juara masing-masing di kelas ITCR 1500 dan ITCR 1200.
Baca Juga
Naufal mulus sejak start hingga finis di posisi pertama tanpa lawan berarti. Sementara Avila Bahar harus fight habis-habisan sepanjang lomba melawan Fitra Eri dan Rio SB yang akhirnya membawa Fitra di posisi pertama diikuti Avila Bahar di tempat kedua.
Tapi, kejutan datang saat naik podium, nama Avila justru mencuat sebagai pembalap yang meraih posisi juara, menggeser Fitra Eri yang menerima sanksi diskualifikasi lantaran pacuannya underweight.
“Kaget juga dengarnya. Tapi, syukur banget bisa juara sehingga poinnya jadi penuh,” tutur Avila yang sejak sesi kualifikasi sudah meraih superpole sebagai pembalap tercepat.
Menariknya di kelas Kejurnas ISTCR 3600 yang diikuti Alvin Bahar, pembalap dengan total pengumpulan 11 kali gelar juara nasional ini mendapat tantangan berarti dari sejumlah pembalap di kelasnya. Sebut saja Glenn Nirwan yang tampil mumpuni dengan pacuan patennya yang ‘ready to race’. Glenn akhirnya meraih posisi pertama diikuti Alvin Bahar di tempat kedua.
Meski begitu, Alvin sama sekali tak gentar. Menurutnya, sangat menarik karena sejumlah pembalap seperti Glenn juga Budianto mulai memberikan perlawanan ekstra kencang sehingga kelas Kejurnas yang mereka ikuti menjadi tontontan lebih menarik.
Menurut Alvin, di seri kedua, Honda Racing Indonesia dipastikan akan memberikan perlawanan maksimal. “Girboks untuk mobil saya sudah tiba sejak pekan lalu. Sayangnya belum bisa diganti karena waktu terlalu mepet. Nanti seri kedua kan akhir Juni, itu pastinya kami siap berikan kejutan,” tutur Alvin.
(sto)