Pengalaman Menarik Redaktur Pelaksana Sportstars, Dilirik Cristiano Ronaldo Karena Sebut Indonesia

Senin, 13 Maret 2023 - 21:40 WIB
loading...
Pengalaman Menarik Redaktur...
Para pembicara di Seminar Nasional Inovasi Keolahragaan bertema Peran Jurnalistik Dalam Pengembangan Prestasi Olahraga Nasional/Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Cerita di balik berita terkadang lebih menarik diungkap ke publik. Pengalaman wartawan dalam memburu berita di lapangan pun bisa menjadi kisah tersendiri yang menyedot keingintahuan pembaca. Redaktur Pelaksana Sportstars.id Abdul Haris mengisahkan pengalamannya sebagai jurnalis saat berhasil mewawancarai Cristiano Ronaldo dengan menyebut nama Indonesia.

Kisah itu dia bagikan dalam Seminar Nasional Inovasi Keolahragaan bertema 'Peran Jurnalistik dalam Pengembangan Prestasi Olahraga Nasional' yang diadakan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (FIK UNJ) berkolaborasi dengan MNC Portal Indonesia. Acara tersebut digelar di GOR UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (13/3/2023).



Menurut Bung Ais -sapaan akrab Abdul Haris - seorang jurnalis harus paham dan mengenal karakter narasumbernya. Hal itu agar bisa menyentuh sisi emosional mereka. Dengan demikian, mereka akan tertarik untuk diwawancari wartawan.

Haris menerapkan ilmu tersebut saat meliput Final Liga Champions 2007/2008 antara Manchester United vs Chelsea di Luzhniki Stadium, Moscow, Rusia, 21 Mei 2008. Dia berkesempatan jumpa Cristiano Ronaldo yang masih menjadi pemain Manchester United saat itu.



"Saat selesai jumpa pers, di mixed zone, sebetulnya enggak boleh foto. Cuma, yang namanya wartawan Indonesia itu bandel, masih coba foto dan wawancara. Cristiano Ronaldo saat dipanggil wartawan lain, lewat (tidak berhenti). Tapi, saya tahu Ronaldo punya kedekatan emosional dengan Indonesia," Haris mengisahkan.

"Mungkin yang baca berita sudah tahu kenapa dia dekat dengan Indonesia. Karena dia pernah mengangkat anak dari Indonesia, Martunis. Jadi, saya memanggil CR7 (julukan Ronaldo) dengan 'Cristiano, saya dari Indonesia'," lanjut Bung Ais.

Dia mengungkapkan bahwa setelah mendengar kata Indonesia, CR7 langsung berhenti dan memberikan waktunya untuk diwawancara dan berfoto bersama. Padahal, pesepak bola yang saat ini bermain di Liga Arab Saudi itu tidak menggubris panggilan dari wartawan dari negara lain yang memanggilnya.

Bung Ais juga menceritakan beberapa pengalaman uniknya selama bertugas sebagai jurnalis. Cerita lainnya ialah saat jumpa pers dengan legenda AC Milan, Clarence Seedorf.

"Saat itu sedang jumpa pers Clarence Seedorf, setelah wawancara, saya minta foto (bersama). Itu kamera digital saya masih pakai baterai. Saat ingin foto, kepencet baterainya, brodol (jatuh) semua, jadi gagal," tuturnya.

Menurutnya, teknologi pada zaman dahulu yang belum secanggih saat ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi jurnalis. Berbeda dengan zaman sekarang yang sudah serba mudah hanya dengan menggunakan smartphone.

"Sekarang, tinggal kita cegat dan 'cekrek' pakai handphone. Kalau dulu susah, kita harus menerka-nerka karena tidak melihat gambarnya. Seringkali, pemain sepak bola ini, kan, tinggi-tinggi, terkadang kepala mereka terpotong sebelah. Itu susahnya zaman itu," ucap Bung Ais.

(sha)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1171 seconds (0.1#10.140)