Ahsan/Hendra Andalkan Pengalaman di All England 2023
loading...
A
A
A
BIRMINGHAM - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil melaju ke babak 16 besar All England 2023. The Daddies akan mengandalkan pengalaman untuk meraih hasil terbaik di turnamen BWF World Tour Super 1000 itu.
Ahsan/Hendra melewati laga pertama dengan mengalahkan sesama ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan. Mereka menang 25-23, 21-18.
Selepas bertanding di Utilita Arena, Birmingham, Rabu (15/3/2023) malam, Ahsan/Hendra memuju yuniornya. Pram/Yere dinilai sudah tampil sangat baik.
"Kami mengucap syukur Alhamdulillah sudah bisa melewat pertandingan pertama. Pertandingan yang cukup berat karena Pram/Yere juga bermain sangat bagus," ucap Ahsan.
"Kami tetap fokus walau tertinggal cukup jauh angkanya, yang penting kami tidak mau menyerah dahulu," lanjutnya.
Pada gim pertama, Pram/Yere sejatinya memimpin hingga mendekati angka 21. Namun, pengalaman yang dimiliki membuat Ahsan/Hendra mampu mengejar dan kemudian merebut kemenangan.
"Mereka startnya langsung bermain cepat ya dan kami tidak siap mengantisipasinya," jelas Hendra, di rilis PBSI
Setelah interval kami coba mengejar ketinggalan lalu mereka di poin akhir malah banyak melakukan kesalahan sendiri, bola-bola mudah malah mati, salahnya di situ," sambungnya.
Pada gim kedua, Pram/Yere juga sempat unggul hingga mendekati interval. Namun, Ahsan/Hendra sekali lagi mampu membalikkan keadaan dan mencuri gim kedua.
Baca Juga
Ahsan/Hendra melewati laga pertama dengan mengalahkan sesama ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan. Mereka menang 25-23, 21-18.
Selepas bertanding di Utilita Arena, Birmingham, Rabu (15/3/2023) malam, Ahsan/Hendra memuju yuniornya. Pram/Yere dinilai sudah tampil sangat baik.
"Kami mengucap syukur Alhamdulillah sudah bisa melewat pertandingan pertama. Pertandingan yang cukup berat karena Pram/Yere juga bermain sangat bagus," ucap Ahsan.
"Kami tetap fokus walau tertinggal cukup jauh angkanya, yang penting kami tidak mau menyerah dahulu," lanjutnya.
Pada gim pertama, Pram/Yere sejatinya memimpin hingga mendekati angka 21. Namun, pengalaman yang dimiliki membuat Ahsan/Hendra mampu mengejar dan kemudian merebut kemenangan.
"Mereka startnya langsung bermain cepat ya dan kami tidak siap mengantisipasinya," jelas Hendra, di rilis PBSI
Setelah interval kami coba mengejar ketinggalan lalu mereka di poin akhir malah banyak melakukan kesalahan sendiri, bola-bola mudah malah mati, salahnya di situ," sambungnya.
Pada gim kedua, Pram/Yere juga sempat unggul hingga mendekati interval. Namun, Ahsan/Hendra sekali lagi mampu membalikkan keadaan dan mencuri gim kedua.