Hormati Joshua! Dia Berpretasi di Amatir dan Profesional

LONDON - Bintang tinju Irlandia Joe Ward tak meragukan kemampuan Anthony Joshua . Ward yang pernah satu kamp saat di amatir menyebut juara kelas berat WBA, WBO, IBF, IBO Anthony Joshua sebagai panutan di dunia tinju.

Ward yang turun di kelas berat ringan bergabung dengan Joshua selama beberapa tahun, saat masih berkarier di amatir. Mereka juga berbagi kamp di Sheffield setelah keduanya memutuskan pindah ke level profesional. ( ).

Joshua, peraih medali emas di Olimpiade London 2012 telah menjadi salah satu bintang terbesar dalam olahraga adu jotos ini. Joshua memegang gelar WBA, WBO, IBF, IBO setelah berhasil menang angka dalam rematch vs Andy Ruiz Jr di Arab Saudi Desember 2019.

Joshua akan mempertahankan gelar IBF-nya melawan Kubrat Pulev . Promotor Joshua, Eddie Hearn, berencana menggelar pertarungan itu pada November 2020 dengan lokasi di O2 Arena, London, Inggris, di depan kerumunan penonton. Jika menang, Joshua dinanti Tyson Fury . ( ).

Berbicara di podcast Rocky Road: Rewind, Ward mengaku sangat mengenal Joshua setelah beberapa tahun berbagi kamp di Sheffield. "Ya saya berada di kamp pelatihan ketika Anthony berlatih di sana sehingga saya mengenalnya dengan cukup baik. Kami saling bertemu ketika saya di sana."

"Anthony pria yang baik dan panutan yang bagus untuk dunia tinju. Apa lagi yang bisa dia lakukan?," tambah Ward yang memenangi tiga medali emas kejuaraan tinju amatir Eropa. ( ).

"Dia hampir melakukan semuanya, baik sebagai seorang amatir dan sebagai profesional sehingga Anda harus memberinya kredit. Terutama karena dia memulai tinju dari usia muda."

"Dia mulai bertinju ketika berusia 18 atau 19 tahun, jadi jejak dan semua pencapaian yang dia raih dalam waktu singkat ini mengatakan banyak hal atas dirinya dan pekerjaan serta usaha yang dia lakukan."

Ward saat ini menunggu untuk kembali naik ke atas ring. Petinju berusia 26 tahun itu melakukan debut yang mengerikan untuk karier profesionalnya. Ward mengalami dislokasi lutut dalam debutnya melawan Marco Delgadodi Madison di Square Garden, 5 Oktober 2019.

Namun, dia berjuang keras untuk pulih, dan sekarang siap untuk kembali ke atas ringa setelah kuncian akibat pandemi virus corona. "Jelas debut saya adalah bencana bagi saya, terutama tentang apa yang terjadi pada lutut saya," kenangnya.

"Semuanya berjalan sangat baik di kamp. Saya sangat menantikan melakukan debut saya di Madison Square Garden."

"Sungguh tempat bertanding yang harus didatangi. Tempat yang akan memberi kesempatan melakukan debut Anda. Tapi, kemudian kecelakaan aneh seperti itu terjadi. Itu menjadi kemunduran besar bagi saya. Lihatlah, ini salah satu hal yang harus Anda lewati dan lanjutkan melangkah."