Evaluasi Performa Gregoria Mariska di Swiss Open 2023, PBSI: Harus Lebih Pintar Kuasai Lapangan
loading...
A
A
A
BASEL - PBSI memberi penilaian atas pencapaian tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung di Swiss Open 2023. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky menyebut Jorji -sapaan Gregoria- harus lebih pintar menguasai lapangan.
Langkah Jorji terhenti di semifinal Swiss Open 2023 setelah ditumbangkan wakil Thailand Pornpawee Chochuwong di St. Jakobshalle Basel. Laga yang berlangsung selama satu jam sebelas menit itu berakhir dengan rubber game 21-18, 13-21, 17-21.
Kekalahan Gregoria sekaligus memastikan Indonesia tak ada wakil di final Swiss Open 2023. Sebelumnya, ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia tak bisa melanjutkan laga semifinal setelah Apriyani cedera bahu.
"Gregoria sebenarnya ada peluang. Tapi, di poin-poin tua gim ketiga malah banyak melakukan kesalahan sendiri yang menguntungkan lawan. Seandainya dia lebih fokus dan mengelola pikirannya dengan baik, hasilnya bisa lain," ujar Rionny dikutip dari rilis PBSI, Senin (27/3/2023).
Jika berhasil memenangi duel kontra Chochuwong, Grego sejatinya sudah ditunggu Mia Blichfeldt. Pebulutangkis asal Denmark itu menumbangkan Beiwen Zhang pada babak semifinal melalui rubber game 19-21, 21-19, 21-18.
"Dia (Gregoria) memang harus lebih pintar menguasai lapangan. Jika tidak banyak membuat kesalahan, lawan pun kesulitan mengalahkan Gregoria," ucap Rionny.
Rionny menambahkan, seharusnya dengan keberhasilan di Swiss Open 2023, Gregoria bisa menatap turnamen selanjutnya dengan semangat yang lebih baik. Setelah Swiss Open, para pemain Indonesia akan turut serta di Spain Masters 2023 yang akan dimulai 28 Maret 2023.
"Seandainya Gregoria bisa menang dan lolos ke final (Swiss Open), kans juara juga bertambah besar. Motivasinya juga pasti akan naik. Dan hasil bagus di Swiss ini tentu akan membawa pengaruh yang positif saat dia melanjutkan pertandingan ke Spanyol," pungkas Rionny.
Lihat Juga: Gregoria Mariska Pakai Kursi Roda Tinggalkan Lapangan Denmark Open 2024: Rasanya Seperti Tersetrum
Langkah Jorji terhenti di semifinal Swiss Open 2023 setelah ditumbangkan wakil Thailand Pornpawee Chochuwong di St. Jakobshalle Basel. Laga yang berlangsung selama satu jam sebelas menit itu berakhir dengan rubber game 21-18, 13-21, 17-21.
Kekalahan Gregoria sekaligus memastikan Indonesia tak ada wakil di final Swiss Open 2023. Sebelumnya, ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia tak bisa melanjutkan laga semifinal setelah Apriyani cedera bahu.
"Gregoria sebenarnya ada peluang. Tapi, di poin-poin tua gim ketiga malah banyak melakukan kesalahan sendiri yang menguntungkan lawan. Seandainya dia lebih fokus dan mengelola pikirannya dengan baik, hasilnya bisa lain," ujar Rionny dikutip dari rilis PBSI, Senin (27/3/2023).
Baca Juga
Jika berhasil memenangi duel kontra Chochuwong, Grego sejatinya sudah ditunggu Mia Blichfeldt. Pebulutangkis asal Denmark itu menumbangkan Beiwen Zhang pada babak semifinal melalui rubber game 19-21, 21-19, 21-18.
"Dia (Gregoria) memang harus lebih pintar menguasai lapangan. Jika tidak banyak membuat kesalahan, lawan pun kesulitan mengalahkan Gregoria," ucap Rionny.
Rionny menambahkan, seharusnya dengan keberhasilan di Swiss Open 2023, Gregoria bisa menatap turnamen selanjutnya dengan semangat yang lebih baik. Setelah Swiss Open, para pemain Indonesia akan turut serta di Spain Masters 2023 yang akan dimulai 28 Maret 2023.
"Seandainya Gregoria bisa menang dan lolos ke final (Swiss Open), kans juara juga bertambah besar. Motivasinya juga pasti akan naik. Dan hasil bagus di Swiss ini tentu akan membawa pengaruh yang positif saat dia melanjutkan pertandingan ke Spanyol," pungkas Rionny.
Lihat Juga: Gregoria Mariska Pakai Kursi Roda Tinggalkan Lapangan Denmark Open 2024: Rasanya Seperti Tersetrum
(sha)