MotoGP 2023: Debut di Repsol Honda Mengecewakan, Joan Mir: Masih Belajar
loading...
A
A
A
PORTIMAO - Debut Joan Mir bersama Tim Repsol Honda di MotoGP 2023 kurang memuaskan. Pembalap asal Spanyol itu gagal finis di Sprint Race dan hanya di posisi 11 pada lomba pembuka MotoGP Portugal 2023, Minggu (26/3/2023).
Juara MotoGP 2020 itu mengungkap mengalami banyak masalah dalam balapan debutnya. Hal itu terjadi karena dia dan timnya masih dalam proses belajar.
Mir gagal finis dalam Sprint Race di Sirkuit Algerve karena terlibat kecelakaan dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha). Akibat insiden itu, Mir mendapatkan hukuman long lap penalty pada balapan utama di hari Minggu (26/3/2023).
Dalam balapan utama, Mir sempat naik ke posisi sembilan setelah start di tempat ke-13. Namun, Mir hanya meraup lima poin setelah finis ke-11 usai menjalani hukuman long lap penalty.
Mir menilai insiden yang melibatkannya dirinya dengan Quartararo memberi banyak perspektif baru soal motor barunya, RC213V 2023. Sebab, itu pertama kali baginya membalap lebih dari 10 lap secara berurutan dengan menggunakan kuda besinya itu usai hijrah dari Suzuki Ecstar pada musim ini.
"Sejujurnya, apa yang terjadi pada hari Sabtu, kecelakaan itu, banyak mengubah saya. Ini pertama kalinya saya bisa melakukan lebih dari sepuluh lap berturut-turut dengan motor ini,” kata Mir dilansir dari Speedweek, Selasa (28/3/2023).
Mir menemui beberapa masalah setelah menjalani balapan penuh di Portimao. Salah satunya masalah ban yang membuatnya tak mampu menikung dalam kecepatan yang tinggi sehingga kesulitan bersaing lebih kompetitif.
“Kami juga mengalami masalah dalam menaikkan suhu ban. Biasanya itu bukan masalah,” ujar rider berusia 25 tahun itu.
“Balapan sangat bagus di lap pertama. Tapi, saat saya menjalani penalti lap panjang, kami memiliki masalah besar. Roda belakang terus berputar, selalu didorong ke samping ke depan. Saya tidak bisa meluncur ke tikungan dengan kecepatan tinggi,”’ tambahnya.
Mir menyayangkan hasil kurang memuaskan yang didapatnya dari MotoGP Portugal 2023. Meski begitu, dia masih mewajarkannya karena dia dan timnya masih dalam proses belajar.
“Sayang sekali. Saya tidak bisa melacak waktu sendirian. Kami hampir tidak mengikuti siapa pun, kami harus belajar dari itu juga. Kami sedang dalam proses pembelajaran,” ujar mantan jagoan Suzuki Ecstar itu.
“Kami juga masih harus mencari tahu ban mana yang tepat. Kami belum pernah mencoba kompon keras. Ini belum waktunya bagi kita. Kami bekerja dan mencoba memahami banyak hal dan itu bagian dari proses pembelajaran.”
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
Juara MotoGP 2020 itu mengungkap mengalami banyak masalah dalam balapan debutnya. Hal itu terjadi karena dia dan timnya masih dalam proses belajar.
Mir gagal finis dalam Sprint Race di Sirkuit Algerve karena terlibat kecelakaan dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha). Akibat insiden itu, Mir mendapatkan hukuman long lap penalty pada balapan utama di hari Minggu (26/3/2023).
Dalam balapan utama, Mir sempat naik ke posisi sembilan setelah start di tempat ke-13. Namun, Mir hanya meraup lima poin setelah finis ke-11 usai menjalani hukuman long lap penalty.
Mir menilai insiden yang melibatkannya dirinya dengan Quartararo memberi banyak perspektif baru soal motor barunya, RC213V 2023. Sebab, itu pertama kali baginya membalap lebih dari 10 lap secara berurutan dengan menggunakan kuda besinya itu usai hijrah dari Suzuki Ecstar pada musim ini.
"Sejujurnya, apa yang terjadi pada hari Sabtu, kecelakaan itu, banyak mengubah saya. Ini pertama kalinya saya bisa melakukan lebih dari sepuluh lap berturut-turut dengan motor ini,” kata Mir dilansir dari Speedweek, Selasa (28/3/2023).
Mir menemui beberapa masalah setelah menjalani balapan penuh di Portimao. Salah satunya masalah ban yang membuatnya tak mampu menikung dalam kecepatan yang tinggi sehingga kesulitan bersaing lebih kompetitif.
“Kami juga mengalami masalah dalam menaikkan suhu ban. Biasanya itu bukan masalah,” ujar rider berusia 25 tahun itu.
“Balapan sangat bagus di lap pertama. Tapi, saat saya menjalani penalti lap panjang, kami memiliki masalah besar. Roda belakang terus berputar, selalu didorong ke samping ke depan. Saya tidak bisa meluncur ke tikungan dengan kecepatan tinggi,”’ tambahnya.
Mir menyayangkan hasil kurang memuaskan yang didapatnya dari MotoGP Portugal 2023. Meski begitu, dia masih mewajarkannya karena dia dan timnya masih dalam proses belajar.
“Sayang sekali. Saya tidak bisa melacak waktu sendirian. Kami hampir tidak mengikuti siapa pun, kami harus belajar dari itu juga. Kami sedang dalam proses pembelajaran,” ujar mantan jagoan Suzuki Ecstar itu.
“Kami juga masih harus mencari tahu ban mana yang tepat. Kami belum pernah mencoba kompon keras. Ini belum waktunya bagi kita. Kami bekerja dan mencoba memahami banyak hal dan itu bagian dari proses pembelajaran.”
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
(sha)