Hugo Samir Kecewa Tak Bisa Wujudkan Impian Kepada Keluarga di Piala Dunia U-20

JAKARTA - Hugo Samir mengaku kecewa tak bisa mewujudkan mimpinya kepada keluarganya untuk berlaga di Piala Dunia U-20 . Pasalnya, ia berjanji akan mencetak gol ke gawang Brasil.

Mimpi Indonesia untuk menggelar Piala Dunia U-20 harus sirna, setelah FIFA mencabut status tuan rumah. Alhasil, Timnas Indonesia U-20 gagal mentas di ajang tersebut.

FIFA sebagai induk sepak bola internasional mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 , tak lepas dari penolakan Timnas Israel U-20. Adanya penolakan dari pemerintah daerah dan masyarakat Indonesia membuat FIFA mempertimbangkan ajang tersebut tetap digelar.



Sementara Hugo Samir mengaku benar-benar kecewa dengan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, karena gagal mewujudkan mimpinya kepada keluarganya untuk mencetak gol ke gawang Timnas Brasil U-20. Ia pun menerima semua keputusan dan tak ingin melakukan protes, karena bisa merusak nama baiknya.

"Benar-benar kecewa sekali, sedih dan terpukul karena saya sudah bilang ke papa dan mama saya dan adik saya yang masih empat tahun, saya bilang akan bikin gol dan saya berharap satu grup dengan Brasil karena papa saya dari Brasil keluarga saya lihat dari pinggir lapangan. Tapi gara-gara ini semua tidak tahu harus lakukan, percuma protes karena tujuan saya bukan merusak nama baik saya, jadi benar-benar terpukul," kata Hugo Samir dalam MNC News "Jeritan Hati Pemain Timnas U-20" pada Kamis (30/3/2023).

Usai mendapatkan kabar Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Hugo Samir mengatakan langsung menghubungi ayahnya. Ia menjelaskan ayahnya menganggap kegagalan di Piala Dunia akan menjadi lebih baik kedepannya.



"Setelah kumpul di lobby, saya langsung telpon papa saya dan adik saya. Saya langsung nangis karena udah janji bikin gol, tapi papa bilang ini ujian dari Allah mungkin kedepannya ada yang lebih baik," pungkasnya.