Wow! Merger UFC dan WWE Ciptakan Kerajaan Bisnis Pertarungan Senilai Rp178,9 Triliun

LAS VEGAS - World Wrestling Entertainment ( WWE ) dan Endeavour Group Holdings Inc yang menjadi operator UFC siap bergabung. Merger dua bisnis pertarungan ini akan menciptakan perusahaan hiburan besar-besaran yang nilainya lebih dari USD21 miliar atau setara Rp178,9 triliun.

Endeavour, yang memiliki dan mengoperasikan UFC, akan mengambil 51 persen saham di WWE, organisasi gulat profesional yang dioperasikan Vince McMahon.



McMahon rencananya tidak akan meninggalkan perusahaan, dan tetap bersama menjalankan bisnis ini yang kini dipimpin CEO Endeavour saat ini Ari Emanuel.

Perusahaan gabungan ini akan diperdagangkan secara publik dengan simbol TKO. Mereka akan menggunakan nama baru dan McMahon mengatakan entitas gabungan tersebut akan segera fokus untuk memaksimalkan hak media bersama.



"Bersama-sama, kita akan menjadi pembangkit tenaga olahraga dan hiburan langsung senilai USD21 miliar lebih, dengan basis penggemar kolektif lebih dari satu miliar orang dan peluang pertumbuhan yang menarik," kata McMahon dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters.

Dewan gabungan yang terdiri dari lima anggota WWE dan enam dari Endeavour akan segera memulai jalur perusahaan.

McMahon dilaporkan mempertimbangkan penjualan ke ESPN dan Amazon sebelum merger.

McMahon membeli Capitol Wrestling dari ayahnya pada tahun 1982 dan tahun lalu melaporkan pendapatan USD1,3 miliar (Rp19,4 triliun), sebagai World Wrestling Entertainment. Pada pertengahan 80-an, dengan nama-nama host seperti Andre The Giant dan Hulk Hogan, Capitol Wrestling menjadi World Wrestling Federation.