Devin Haney Balas Lomachenko: Crawford Lebih Tua dari Loma, Dia Sudah Tua?

Devin Haney membalas Vasiliy Lomachenko saat membandingkan usia rivalnya tersebut dengan juara kelas welter WBO Terence Crawford. Devin Haney yang memiliki rekor (29-0, 15 KO) merasa terganggu dengan narasi yang berkembang seputar lawannya yang akan datang.

Di usianya yang baru menginjak 35 tahun, terdapat sentimen yang terbentuk bahwa mantan peraih medali emas Olimpiade ini mengalami masa-masa yang lebih baik. Sementara Lomachenko yang memiliki rekor (17-2, 11 KO) biasanya sangat dihormati.



Selain membawa celana tinju dan sarung tinjunya ke atas ring, Devin Haney kini memiliki kesan bahwa Vasiliy Lomachenko akan membutuhkan tongkat dan gigi palsu sebelum mereka secara resmi berhadapan. Saat keduanya akan berhadapan bulan depan pada 20 Mei, Haney akan maju ke dalam laga mereka sebagai unggulan.

Meskipun Haney melakukan yang terbaik untuk mengabaikan para pengamat, ia mengakui bahwa ia menjadi sedikit terganggu oleh mereka yang terus-menerus menggambarkan Lomachenko sebagai petarung yang menua. Untuk mendukung klaimnya bahwa petinju Ukraina itu bukanlah seorang warga negara senior, Haney hanya menunjuk pada seorang petinju yang juga berusia pertengahan tiga puluhan.

"Terence Crawford lebih tua dari Loma, apakah dia sudah tua? Tidak," kata Haney kepada sekelompok wartawan baru-baru ini. "Mereka tidak mengatakan bahwa dia tua, tidak mengatakan bahwa Loma tua. Sekarang tiba-tiba saja dia menjadi tua dalam semalam."

Crawford, yang sering disebut sebagai petinju terbaik di dunia, hanya beberapa bulan lagi akan merayakan ulang tahunnya yang ke-36. Namun, meski jarak tempuh yang terus bertambah, Crawford nampaknya masih berada di puncak permainannya. Lomachenko, di sisi lain, sebagian besar dipandang sebagai petarung yang menurun.



Dalam pertandingan terakhirnya, mantan petinju amatir ini secara luas diperkirakan akan mampu mengatasi perlawanan Jamaine Ortiz. Namun, petinju berusia 26 tahun asal Dominika ini memiliki pemikiran lain. Ekspresi tak percaya tergambar di wajah para penggemar Lomachenko saat Ortiz menikmati berbagai momen kesuksesan. Dan sementara petinju Ukraina itu akhirnya meraih kemenangan, ia mendapat kritikan keras atas penampilannya.

Secara keseluruhan, Haney tidak tertarik dengan para pengamat tinju dan kata-kata mereka yang meremehkan usia Lomachenko. Saat bel akhir berbunyi pada tanggal 20 Mei, dan tangan Haney terangkat sebagai tanda kemenangan, gembong kelas ringan tak terbantahkan berusia 24 tahun ini mengharapkan banyak sekali bunga yang dilemparkan ke kakinya. "Saat saya menang, saya ingin dunia memberikan penghargaan yang layak bagi saya.