Amuk Brian Mendoza Pukul KO Sebastian Fundora di Ronde Ketujuh
loading...
A
A
A
Brian Mendoza pukul KO Sebastian Fundora pada ronde ketujuh yang menakjubkan untuk mengejutkan pendatang baru yang tak terkalahkan itu. Setelah hanya meraih sedikit kesuksesan pada enam ronde awal, Mendoza yang diunggulkan 11 banding 1 seperti mendapatkan petir di siang bolong saat ia menjatuhkan Fundora dengan sebuah hook kiri keras.
Saat Fundora yang terkejut sempat membungkuk, Mendoza melanjutkan dengan menyambungkan sebuah hook kanan dan kiri yang keras. Fundora terjatuh ke atas kanvas dan tak mampu mengumpulkan kekuatan untuk kembali berdiri saat wasit Ray Corona menghitung sampai sepuluh. Fundora yang kecewa menggelengkan kepalanya saat Mendoza yang sangat gembira berlutut dan memukul kanvas untuk merayakan kemenangannya. Pertarungan ini dihentikan hanya dalam waktu 39 detik pada ronde ketujuh.
Brian Mendoza kini memiliki rekor (22-2, 16 KO) memenangkan gelar WBC interim dalam laga yang menjadi puncak dari kartu utama Premier Boxing Champions on Showtime di Dignity Health Sports Park. "Saya mulai kalah dalam beberapa ronde, namun saya tidak peduli, Anda tidak akan pernah melihat saya menyerah," kata Mendoza.
"Saya mungkin sudah menyerah bertahun-tahun yang lalu saat saya mengalami kekalahan. Saya terus berlatih dan lihatlah saya sekarang. Setahun yang lalu, saya adalah seorang swing bout setelah laga utama. Tidak ada yang peduli siapa saya atau apa yang saya lakukan. Ini adalah buktinya. Jika kamu terus bekerja, kamu akan berhasil, sayang."
Sampai pada akhirnya, Fundora yang memiliki tinggi badan 198 cm dengan rekor (20-1-1, 13 KO), yang berasal dari Coachella, California, berhasil memanfaatkan ukuran tubuhnya yang besar, dengan keunggulan tinggi badan hampir delapan sentimeter dan jarak jangkauannya yang mencapai 10 sentimeter, untuk menetralisasi dan memukul mundur Mendoza.
Fundora mendaratkan uppercut kiri sesuka hatinya sampai keinginan Mendoza yang berusia 29 tahun itu muncul kembali. Mendoza yang dilatih oleh Ismael Salas ini memiliki momentum luar biasa jelang laga ini, setelah mencetak KO dan membuat mantan juara divisi 154-pound unified Jeison Rosario pensiun pada bulan November lalu.
Mendoza membawa keajaiban dan semangat yang sama saat menghadapi Fundora. Memasuki ronde ketujuh, Fundora memiliki keunggulan 100 banding 59 dalam hal total pukulan yang mendarat dan unggul 75-53 dalam hal pukulan kuat yang mendarat, menurut CompuBox, dimana ia unggul di ketiga kartu penilaian dengan skor 60-54, 60-54 dan 59-54.
"Saya sudah katakan pada kalian bahwa saya bukan hanya seorang pemukul kuat. Saya adalah seorang pemukul yang kuat untuk ronde-ronde dimana ia menangkap saya," kata Mendoza. "Saya ragu-ragu, namun saya melihat ia terbuka, jadi saya harus maju untuk menyerang karena saya tahu ia juga tidak akan berhenti menyerang.
"Saya tidak pernah berhenti. Saya terus maju. Anda dapat mengalahkan saya sepuasnya, tetapi jika Anda tidak membunuh saya, saya akan kembali. Mereka tidak membunuh saya dalam karier saya dan sekarang sudah terlambat, saya menjadi lebih baik setiap saat. Saya ingin berterima kasih pada Fundora yang telah mengambil laga ini. Ia tidak perlu mengambilnya. Itu sangat beresiko untuk posisinya saat itu."
Saat Fundora yang terkejut sempat membungkuk, Mendoza melanjutkan dengan menyambungkan sebuah hook kanan dan kiri yang keras. Fundora terjatuh ke atas kanvas dan tak mampu mengumpulkan kekuatan untuk kembali berdiri saat wasit Ray Corona menghitung sampai sepuluh. Fundora yang kecewa menggelengkan kepalanya saat Mendoza yang sangat gembira berlutut dan memukul kanvas untuk merayakan kemenangannya. Pertarungan ini dihentikan hanya dalam waktu 39 detik pada ronde ketujuh.
Brian Mendoza kini memiliki rekor (22-2, 16 KO) memenangkan gelar WBC interim dalam laga yang menjadi puncak dari kartu utama Premier Boxing Champions on Showtime di Dignity Health Sports Park. "Saya mulai kalah dalam beberapa ronde, namun saya tidak peduli, Anda tidak akan pernah melihat saya menyerah," kata Mendoza.
"Saya mungkin sudah menyerah bertahun-tahun yang lalu saat saya mengalami kekalahan. Saya terus berlatih dan lihatlah saya sekarang. Setahun yang lalu, saya adalah seorang swing bout setelah laga utama. Tidak ada yang peduli siapa saya atau apa yang saya lakukan. Ini adalah buktinya. Jika kamu terus bekerja, kamu akan berhasil, sayang."
Sampai pada akhirnya, Fundora yang memiliki tinggi badan 198 cm dengan rekor (20-1-1, 13 KO), yang berasal dari Coachella, California, berhasil memanfaatkan ukuran tubuhnya yang besar, dengan keunggulan tinggi badan hampir delapan sentimeter dan jarak jangkauannya yang mencapai 10 sentimeter, untuk menetralisasi dan memukul mundur Mendoza.
Fundora mendaratkan uppercut kiri sesuka hatinya sampai keinginan Mendoza yang berusia 29 tahun itu muncul kembali. Mendoza yang dilatih oleh Ismael Salas ini memiliki momentum luar biasa jelang laga ini, setelah mencetak KO dan membuat mantan juara divisi 154-pound unified Jeison Rosario pensiun pada bulan November lalu.
Mendoza membawa keajaiban dan semangat yang sama saat menghadapi Fundora. Memasuki ronde ketujuh, Fundora memiliki keunggulan 100 banding 59 dalam hal total pukulan yang mendarat dan unggul 75-53 dalam hal pukulan kuat yang mendarat, menurut CompuBox, dimana ia unggul di ketiga kartu penilaian dengan skor 60-54, 60-54 dan 59-54.
"Saya sudah katakan pada kalian bahwa saya bukan hanya seorang pemukul kuat. Saya adalah seorang pemukul yang kuat untuk ronde-ronde dimana ia menangkap saya," kata Mendoza. "Saya ragu-ragu, namun saya melihat ia terbuka, jadi saya harus maju untuk menyerang karena saya tahu ia juga tidak akan berhenti menyerang.
"Saya tidak pernah berhenti. Saya terus maju. Anda dapat mengalahkan saya sepuasnya, tetapi jika Anda tidak membunuh saya, saya akan kembali. Mereka tidak membunuh saya dalam karier saya dan sekarang sudah terlambat, saya menjadi lebih baik setiap saat. Saya ingin berterima kasih pada Fundora yang telah mengambil laga ini. Ia tidak perlu mengambilnya. Itu sangat beresiko untuk posisinya saat itu."