Jorge Lorenzo Sebut Marc Marquez Terlalu Agresif, Membahayakan Pembalap Lain

Selasa, 11 April 2023 - 22:39 WIB
loading...
Jorge Lorenzo Sebut...
Gaya membalap Marc Marquez (Repsol Honda) menjadi perhatian legenda MotoGP Jorge Lorenzo/Foto/Twitter
A A A
PALMA - Gaya membalap Marc Marquez (Repsol Honda) menjadi perhatian legenda MotoGP
Jorge Lorenzo. Mantan pembalap Movistar Yamaha itu menyebut Marquez terlalu agresif dalam memacu motornya sehingga membahayakan dirinya dan pembalap lain.

Marquez mengalami kecelakaan fatal di MotoGP Portugal 2023 di Sirkuit Algarve, 26 Maret 2023 lalu. The Baby Alien -julukan Marc Marquez- menabrak pembalap Aprilia Racing Miguel Oliveira di tikungan ketiga lap ketiga.



Kecelakaan itu membuat keduanya tidak bisa melanjutkan balapan. Marquez pun didiagnosa mengalami keretakan tulang pada jari jempol tangan kanan. Dirinya harus menjalani operasi di Ruber Internacional Hospital, Madrid, Spanyol.

Operasinya pun dikabarkan berjalan dengan lancar, dan Marquez kini masuk dalam tahap pemulihan. Selagi pemulihan, Marquez melewatkan balapan di Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina pada 3 April 2023 lalu.



Marquez juga dikonfirmasi absen di MotoGP Amerika Serikat 2023. Balapan tersebut akan berlangsung di Circuit of The Americas (CoTA), Austin, Amerika Serikat pada Minggu (16/4/2023).

Lorenzo menilai kecelakaan fatal yang dialami Marquez sebagai konsekuensi dari gaya membalapnya yang agresif. Sejak lama, juara enam kali MotoGP itu memang memiliki gaya membalap demikian.

“Prinsip Marquez membalap untuk menang dan mengambil semua risiko yang ada. Tak peduli apakah motornya kompetitif atau tidak, apakah dia suka treknya atau tidak, dia selalu berusaha mendapatkan yang terbaik,” kata Lorenzo dinukil dari Tuttomotoriweb, Selasa (11/4/2023).

“Hal ini yang terkadang menyebabkan crash. Jika dia satu-satunya pembalap yang terlibat, konsekuensinya hanya untuk dirinya sendiri,” sambungnya.

Tentu saja gaya membalap agresif ini, imbuh Lorenzo, akan berbahaya jika melibatkan pembalap lainnya. Eks rekan setim Valentino Rossi itu berpendapat, Race Direction berhak menghukum pembalap agresif, dan melindungi yang tidak terlibat.

“Sedangkan bila melibatkan pembalap lain maka pada kesempatan itulah Race Direction harus turun tangan dengan tegas untuk membela para pembalap. Anda tidak dapat mencapai segalanya dalam hidup, yaitu memiliki Marquez yang agresif dan spektakuler dan ini tidak menyebabkan crash,” jelasnya.

(sha)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1561 seconds (0.1#10.140)