Inter Milan Buntu di Markas Benfica, Babak Pertama 0-0
loading...
A
A
A
LISABON - Inter Milan belum mampu mencetak gol ke gawang Benfica sepanjang babak pertama laga leg pertama perempat final Liga Champions 2022/2023. Sepanjang 45 menit pertama, kedua tim bermain imbang 0-0 di Stadion da Luz, Lisabon, Rabu (12/4/2023) dini hari WIB.
Kekuatan kedua tim berimbang di babak pertama. Benfica dan Inter bermain dengan tempo yang baik tetapi kesulitan menciptakan peluang emas untuk mencetak gol.
Inter berhasil mengontrol serangan dengan baik tanpa dipaksa bertahan terlalu dalam. Pekerjaan yang sangat bagus telah dilakukan oleh para gelandang sejauh ini, terutama Henrikh Mkhitaryan dan Nicolo Barella.
Catatan uefa.com, Inter menguasai 51% penguasaan bola berbanding 49% milik tuan rumah. Inter melepaskan dua tembakan percobaan, namun tak ada yang tepat ke gawang, sedangkan Benfica 4 percobaan dengan satu tembakan tepat ke gawang melalui Rafa Silva. Namun, tembakan Silva berhasil diamankan kiper Inter Andre Onana.
Inter dan Benfica pernah sekali bertemu di Piala Eropa/Liga Champions pada tahun 1965, ketika tim Italia itu menang 1-0 dalam final yang dimainkan di Giuseppe Meazza.
Sementara Benfica sudah mencatat dua kemenangan atas lawan Italia di Liga Champions musim ini, mengalahkan Juventus di kandang dan tandang di babak penyisihan grup. Sebelum musim 2022/2023, mereka hanya memenangkan dua dari 11 pertandingan melawan tim Italia di Piala Eropa/Liga Champions UEFA (imbang 2, kalah 7).
Inter mengamankan tempat mereka di perempat final Liga Champions musim ini setelah menyingkirkan klub Portugal FC Porto di babak sebelumnya. Pasukan Simone Inzaghi menang agregat 1-0 (1-0, 0-0).
Benfica ingin mencatatkan lima kemenangan beruntun di Piala Eropa/Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya sejak musim 1989/1990, ketika mereka menang enam kali berturut-turut dalam perjalanan mencapai final musim itu (kalah 0-1 dari AC Milan ).
Kekuatan kedua tim berimbang di babak pertama. Benfica dan Inter bermain dengan tempo yang baik tetapi kesulitan menciptakan peluang emas untuk mencetak gol.
Baca Juga
Inter berhasil mengontrol serangan dengan baik tanpa dipaksa bertahan terlalu dalam. Pekerjaan yang sangat bagus telah dilakukan oleh para gelandang sejauh ini, terutama Henrikh Mkhitaryan dan Nicolo Barella.
Catatan uefa.com, Inter menguasai 51% penguasaan bola berbanding 49% milik tuan rumah. Inter melepaskan dua tembakan percobaan, namun tak ada yang tepat ke gawang, sedangkan Benfica 4 percobaan dengan satu tembakan tepat ke gawang melalui Rafa Silva. Namun, tembakan Silva berhasil diamankan kiper Inter Andre Onana.
Baca Juga
Inter dan Benfica pernah sekali bertemu di Piala Eropa/Liga Champions pada tahun 1965, ketika tim Italia itu menang 1-0 dalam final yang dimainkan di Giuseppe Meazza.
Sementara Benfica sudah mencatat dua kemenangan atas lawan Italia di Liga Champions musim ini, mengalahkan Juventus di kandang dan tandang di babak penyisihan grup. Sebelum musim 2022/2023, mereka hanya memenangkan dua dari 11 pertandingan melawan tim Italia di Piala Eropa/Liga Champions UEFA (imbang 2, kalah 7).
Inter mengamankan tempat mereka di perempat final Liga Champions musim ini setelah menyingkirkan klub Portugal FC Porto di babak sebelumnya. Pasukan Simone Inzaghi menang agregat 1-0 (1-0, 0-0).
Benfica ingin mencatatkan lima kemenangan beruntun di Piala Eropa/Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya sejak musim 1989/1990, ketika mereka menang enam kali berturut-turut dalam perjalanan mencapai final musim itu (kalah 0-1 dari AC Milan ).