Luis Milla Stres Lihat Persib Bandung Dikalahkan Persikabo 1973

Senin, 17 April 2023 - 05:00 WIB
loading...
Luis Milla Stres Lihat Persib Bandung Dikalahkan Persikabo 1973
Pelatih Persib Bandung, Luis Milla (kanan) mengaku stres saat meladeni Persikabo 1973 pada laga penutup Liga 1 2022/2023. Foto: M Ghani/MPI
A A A
BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Luis Milla mengaku stres saat meladeni Persikabo 1973 pada laga penutup Liga 1 2022/2023. Apalagi pasukannya dipermalukan 1-4 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (15/4/2023).



Persikabo berpesta lewat gol Lucas Gama Moreiro (41), Lucky Oktavianto (60), Silvio Rodrigues Pereira Junior (62) dan Pedro Henrique (83).

Persib hanya bisa membalas melalui David da Silva di menit ke-71. Hasil ini membuat Maung Bandung menutup kompetisi dengan hasil negataif.

Luis Milla mengatakan seharusnya Persib bisa menag. Sebab, selain laga terakhir di Liga 1 2022/2023, juga jadi perpisahan bagi kiper I Made Wirawan.

"Ini perpisahan Made dan kami ingin memberikan hadiah kepadanya, untuk hari pensiunnya, tapi itu gagal kami berikan," ungkap Luis Milla usai pertandingan.

"Ini laga yang membuat kami stres karena kami sebenarnya unggul nyaris di setiap momen. Tapi, ada dua kesalahan dan satu dari set piece yang membuat Persikabo menjadi unggul," lanjutnya.

Pelatih asal Spanyol ini memastikan Persib sudah berupaya untuk memenangkan pertandingan. Namun, beberapa upaya yang dilakukan, hanya satu yang bisa diciptakan menjadi gol.

"Sebaliknya, lawan punya peluang lebih sedikit tapi menghasilkan gol yang lebih banyak," jelas Luis Milla.

"Ini sepak bola, ketika tim tidak bisa bermain bagus maka hasil bagus juga tidak bisa didapat."

"Yang menjadi pesan untuk musim depan adalah kami tidak bisa melakukan hal yang sama lagi," tambahnya.

Luis Milla membenarkan kekalahan ini membuat Bobotoh meluapkan kekecewaannya. Bahkan ada yang sampai menyalakan flare, smoke bombs, kembang api hingga turun ke lapangan.

"Saya sangat sedih karena orang datang ke stadion untuk menonton sepak bola, tidak lebih. Tentunya keinginan kami untuk memenangkan pertandingan tapi tidak mudah untuk meraih kemenangan di setiap laga," ujar Luis Milla.

"Jadi hal normal ketika Bobotoh tidak merasa senang, itu normal karena tim kalah dengan kemasukan empat gol. Tapi saya tidak paham dengan situasi yang terjadi sekarang," lanjutnya.

Luia Milla mengaku tidak memahami hal ini. Padahal ini juga pernah terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, hingga harus menewaskan beberapa orang.

"Saya ingin memberikan satu pesan yang positif untuk musim depan. Memang kami tidak mengakhiri musim ini dengan bagus karena banyak meraih hasil buruk dengan perasaan yang buruk pula," kilahnya.

"Tapi kami ingin lebih positif untuk musim depan, kami ingin tetap menjadi tim yang sangat besar dan kami ingin bekerja untuk klub dengan performa yang lebih baik. Itu pesan bagi tim."



"Musim ini menurut saya sejak saya tiba punya peluang untuk bersaing di peringkat pertama tapi setelah kalah melawan PSM tim mengalami penurunan level. Itu memang realitanya," pungkas Luis Milla.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1465 seconds (0.1#10.140)