Arum Ungkap Lawan Terdekat Fury Bukan Joshua atau Wilder
loading...
A
A
A
LONDON - Promotor Tyson Fury Bob Arum mengklaim pertarungan Gypsy King -julukan Fury- berikutnya tidak melawan Anthony Joshua atau Deontay Wilder. Arum akan 'menjual' Fury di Amerika Serikat dengan biaya yang lebih murah daripada pertarungan melawan Wilder.
Fury belum naik ring sejak dia menghancurkan Bronze Bomber -julukan Wilder- di Las Vegas pada bulan Februari 2020. Fury menang TKO ronde ketujuh, sekaligus merebut sabuk kelas berat WBC.
Wilder kemudian mengambil opsi tanding ulang atau yang ketiga diantara keduanya.Namu, petinju Amerika Serikat itu baru-baru ini menjalani operasi pada bisepnya, yang akan menunda pertarungan trilogi mereka menjadi lebih lama.
Ada juga pembicaraan tentang penyatuan gelar sesama Inggris yang sensasional melawan Anthony Joshua, yang memegang sabuk juara WBA, WBO, IBF, dan IBO setelah menang atas Andy Ruiz Jr di Arab Saudi.
Tetapi, jadwal Joshua berikutnya adalah melawan Kubrat Pulev yang menjaid penantang wajib. Pertarungan mereka saat ini ditunda akibat pandemi virus corona.
Arum mengklaim kliennya kemungkin tidak akan menghadapi Wilder atau Joshua di duel berikutnya dan berharap bisa melawan petinju Amerika lainnya, demi meningkatkan reputasinya di Negeri Paman Sam.
"Ini (pertarungan Fury selanjutnya) tergantung pada banyak hal. Yang pasti, Fury milik Amerika Serikat. Dia membangun audiens yang luar biasa di sini,"kata Arum kepada World Boxing News.
"Jika larangan bepergian dicabut, atau tidak seketat saat ini, saya akan membawa Fury ke Amerika untuk bertarung dalam pertarungan yang lebih murah daripada pertarungan Wilder. Atau bahkan kita melakukan pertarungan Wilder. Tapi entah bagaimana kita harus membiayainya."
"Untuk Fury, kecuali pertarungan melawan Joshua, setiap pertarungan Tyson Fury akan digelar di Amerika Serikat."
"Pertarungan melawan Joshua mungkin berada di Inggris atau mungkin beberapa lokasi di Timur Tengah. Tapi kami harus melihatnya lagi. Tetapi sekali lagi, Joshua masih memiliki kontrak dan kewajiban untuk melawan Pulev."
Fury belum naik ring sejak dia menghancurkan Bronze Bomber -julukan Wilder- di Las Vegas pada bulan Februari 2020. Fury menang TKO ronde ketujuh, sekaligus merebut sabuk kelas berat WBC.
Wilder kemudian mengambil opsi tanding ulang atau yang ketiga diantara keduanya.Namu, petinju Amerika Serikat itu baru-baru ini menjalani operasi pada bisepnya, yang akan menunda pertarungan trilogi mereka menjadi lebih lama.
Ada juga pembicaraan tentang penyatuan gelar sesama Inggris yang sensasional melawan Anthony Joshua, yang memegang sabuk juara WBA, WBO, IBF, dan IBO setelah menang atas Andy Ruiz Jr di Arab Saudi.
Tetapi, jadwal Joshua berikutnya adalah melawan Kubrat Pulev yang menjaid penantang wajib. Pertarungan mereka saat ini ditunda akibat pandemi virus corona.
Arum mengklaim kliennya kemungkin tidak akan menghadapi Wilder atau Joshua di duel berikutnya dan berharap bisa melawan petinju Amerika lainnya, demi meningkatkan reputasinya di Negeri Paman Sam.
"Ini (pertarungan Fury selanjutnya) tergantung pada banyak hal. Yang pasti, Fury milik Amerika Serikat. Dia membangun audiens yang luar biasa di sini,"kata Arum kepada World Boxing News.
"Jika larangan bepergian dicabut, atau tidak seketat saat ini, saya akan membawa Fury ke Amerika untuk bertarung dalam pertarungan yang lebih murah daripada pertarungan Wilder. Atau bahkan kita melakukan pertarungan Wilder. Tapi entah bagaimana kita harus membiayainya."
"Untuk Fury, kecuali pertarungan melawan Joshua, setiap pertarungan Tyson Fury akan digelar di Amerika Serikat."
"Pertarungan melawan Joshua mungkin berada di Inggris atau mungkin beberapa lokasi di Timur Tengah. Tapi kami harus melihatnya lagi. Tetapi sekali lagi, Joshua masih memiliki kontrak dan kewajiban untuk melawan Pulev."