Kasus Wawancara Palsu, Keluarga Michael Schumacher Seret Majalah Jerman ke Pengadilan
loading...
Kasus Wawancara Palsu, Keluarga Michael Schumacher Seret Majalah Jerman ke Pengadilan. Foto: IST
A
A
A
GENEVA - Keluarga Michael Schumacher berencana menyeret majalah Jerman, Die Aktuelle, ke meja hijau. Pasalnya, majalah itu ketahuan memuat wawancara palsu dengan legenda Formula 1 itu dengan Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan.
Die Aktuelle memuat sampul depan yang menjanjikan wawancara eksklusif dengan Schumacher. Padahal, juara Formula 1 (F1) tujuh kali itu belum pernah muncul ke ruang publik sejak menderita cedera otak serius dalam kecelakaan ski pada Desember 2013.
Majalah tersebut mengklaim bahwa mereka melakukan wawancara pertama pasca insiden tersebut dengan juara Formula 1 tujuh kali itu. Mereka menuliskan ‘Tidak ada kalimat setengah-setengah yang samar-samar, kecuali dari dia! Oleh Michael Schumacher, 54!’.
Akan tetapi, setelah ‘wawancara palsu’ dengan legenda asal Jerman itu dimuat, barulah terungkap bahwa artikel tersebut dibuat oleh AI chatbot. ESPN pun melaporkan pada Kamis (20/4/2023) bahwa juru bicara keluarga Schumacher bakal mengambil tindakan hukum atas pemuatan wawancara palsu tersebut.
Untuk diketahui, sejak kecelakaan ski satu dekade lalu, keluarga berusaha keras untuk melindungi privasi Schumacher. Bahkan, kondisi medisnya tidak diketahui sampai saat ini.
Yang jelas, Schumacher diyakini berada di rumah keluarganya yang terletak di dekat danau yang ada di Geneva, Swiss. Namun, keluarganya memang benar-benar tertutup atas kondisi sang legenda.
Satu-satunya kabar dari keluarganya mengenai kondisi Schumacher muncul dalam film documenter Netflix yang berrjudul, Schumacher. Dalam film itu istrinya, Corinna dan anaknya, Mick, menjelaskan bagaimana kehidupan telah berubah bagi mereka sejak kecelakaan fatal itu menimpa.
"Michael ada di sini. Berbeda, tapi dia ada di sini, dan itu memberi kita kekuatan, menurut saya," kata Corinna dalam film dokumenter itu.
"Kami bersama. Kami tinggal bersama di rumah. Kami melakukan terapi. Kami melakukan semua yang kami bisa untuk membuat Michael lebih baik dan memastikan dia nyaman,” imbuhnya.
"Dan apa pun yang terjadi, saya akan melakukan semua yang saya bisa. Kita semua akan melakukannya. Kami mencoba melanjutkan hidup sebagai keluarga, seperti yang Michael suka dan masih lakukan dan kami melanjutkan hidup kami. ‘Privasi adalah privasi’," pungkasnya.
Die Aktuelle memuat sampul depan yang menjanjikan wawancara eksklusif dengan Schumacher. Padahal, juara Formula 1 (F1) tujuh kali itu belum pernah muncul ke ruang publik sejak menderita cedera otak serius dalam kecelakaan ski pada Desember 2013.
Majalah tersebut mengklaim bahwa mereka melakukan wawancara pertama pasca insiden tersebut dengan juara Formula 1 tujuh kali itu. Mereka menuliskan ‘Tidak ada kalimat setengah-setengah yang samar-samar, kecuali dari dia! Oleh Michael Schumacher, 54!’.
Akan tetapi, setelah ‘wawancara palsu’ dengan legenda asal Jerman itu dimuat, barulah terungkap bahwa artikel tersebut dibuat oleh AI chatbot. ESPN pun melaporkan pada Kamis (20/4/2023) bahwa juru bicara keluarga Schumacher bakal mengambil tindakan hukum atas pemuatan wawancara palsu tersebut.
Untuk diketahui, sejak kecelakaan ski satu dekade lalu, keluarga berusaha keras untuk melindungi privasi Schumacher. Bahkan, kondisi medisnya tidak diketahui sampai saat ini.
Yang jelas, Schumacher diyakini berada di rumah keluarganya yang terletak di dekat danau yang ada di Geneva, Swiss. Namun, keluarganya memang benar-benar tertutup atas kondisi sang legenda.
Satu-satunya kabar dari keluarganya mengenai kondisi Schumacher muncul dalam film documenter Netflix yang berrjudul, Schumacher. Dalam film itu istrinya, Corinna dan anaknya, Mick, menjelaskan bagaimana kehidupan telah berubah bagi mereka sejak kecelakaan fatal itu menimpa.
"Michael ada di sini. Berbeda, tapi dia ada di sini, dan itu memberi kita kekuatan, menurut saya," kata Corinna dalam film dokumenter itu.
"Kami bersama. Kami tinggal bersama di rumah. Kami melakukan terapi. Kami melakukan semua yang kami bisa untuk membuat Michael lebih baik dan memastikan dia nyaman,” imbuhnya.
"Dan apa pun yang terjadi, saya akan melakukan semua yang saya bisa. Kita semua akan melakukannya. Kami mencoba melanjutkan hidup sebagai keluarga, seperti yang Michael suka dan masih lakukan dan kami melanjutkan hidup kami. ‘Privasi adalah privasi’," pungkasnya.
Lihat Juga :
(sto)
