Tepis Rumor Gabung Audi di Formula 1, Carlos Sainz: Itu Gosip Murahan

MADRID - Pembalap Ferrari, Carlos Sainz Jr , membantah kabar bahwa dia akan bergabung dengan Audi di F1 2026. Sainz menyatakan bahwa kabar tersebut hanya rumor belaka karena dia berniat untuk terus membalap bersama Ferrari.

Sebagai informasi, Audi berencana ikut serta dalam Kejuaraan Formula 1 (F1) pada musim 2026 mendatang. CEO Audi, Markus Duesmann, berharap memiliki pembalap Jerman saat bertarung di ajang balap jet darat paling bergengsi di dunia itu.



Mick Schumacher, yang saat ini menjadi pembalap cadangan di Mercedes, diyakini akan cocok untuk mengisi kursi pembalap di Audi. Apalagi, pada 2026 mendatang, usianya akan mencapai 27 tahun, yang merupakan masa-masa matang bagi seorang pembalap. Namun, Duesmann menyatakan bahwa sampai saat ini belum ada pembicaraan antara pihak Audi dan Schumacher.

Situasi tersebut kemudian menciptakan kabar bahwa Carlos Sainz Jr akan menjadi pembalap Audi pada 2026 nanti. Alasan pertama adalah karena ayahnya, Carlos Sainz Sr, memiliki hubungan yang dekat dengan tim pabrikan asal Jerman itu, di mana mereka berdua meraih kesuksesan saat menyabet gelar juara dunia reli.

Alasan kedua, CEO Grup Sauber, Andreas Seidl, yang bekerja sama dengan Audi, merupakan mantan bos Sainz Jr di McLaren. Seidl, oleh karena itu, mengetahui kualitas pembalap asal Spanyol itu dengan baik.

Namun, Sainz Jr membantah kabar tersebut dengan tegas, karena dia ingin terus membalap bersama Tim Kuda Jingkrak -julukan Ferrari. Menurutnya, itu hanya rumor belaka yang tidak memiliki dasar yang jelas. Pasalnya, nasibnya untuk musim 2025 saja belum jelas setelah kontraknya bersama Ferrari berakhir pada akhir musim 2024 mendatang.

“Niat saya adalah untuk tetap bersama Ferrari selama bertahun-tahun yang akan datang. Saya tidak begitu mengerti mengapa orang berbicara tentang 2026 dalam konteks saya," kata Sainz, dilansir dari Speedweek, Jumat (21/4/2023).

“Saya bahkan tidak memiliki kontrak untuk musim 2025. Saya merasa agak jengkel bahwa rumor murahan seperti itu bisa beredar,” tambahnya.