Arteta Ungkap Video Kejam yang Memotivasi Arsenal Menang di Newcastle
loading...
A
A
A
NEWCASTLE - Arsenal memetik tiga poin krusial usai membungkam Newcastle United 2-0 dalam lanjutan Liga Inggris 2022/2023 di St. James Park, Minggu (7/5/2023) malam WIB. Pelatih The Gunners Mikel Arteta mengungkap kemenangan timnya karena termotivasi tayangan video sebelum laga.
Arteta memutar video kekalahan pahit timnya di Newcastle setahun lalu sebelum kemenangan penting Minggu. Kekalahan 0-2 di Tyneside Mei lalu menghancurkan peluang Arsenal finis di empat besar saat mereka disingkirkan musuh bebuyutan Tottenham Hotspur untuk mendapatkan tempat di Liga Champions.
Kali ini, Arsenal membalikkan keadaan di Newcastle dengan cara yang mengesankan untuk tetap kokoh dalam perburuan gelar pertama mereka sejak 2004. Gol Martin Odegaard menit ke-14’ dan gol bunuh diri Fabian Schar (71’) menyegel poin untuk memangkas keunggulan Manchester City menjadi satu poin. Man City mencetak 79 angka.
"Kami harus merasakannya. Tidak cukup hanya membicarakannya. Bukan hanya para pemain tetapi juga staf. Perasaan bahwa kami tidak melakukan cukup banyak saat itu," kata Arteta kepada wartawan dilansir Reuters.
Arteta memaksa pemainnya menonton film dokumenter All or Nothing (2022) yang berkisah tentang Arsenal, sebelum laga. Dan itu memotivasi The Gunners untuk menghantam Newcatle yang tampil apik musim ini. Meski kalah, saat ini Newcastle masih di peringkat 3 klasemen Liga Inggris 2022/2023 dengan 65 angka.
Serial All or Nothing tentang Arsenal berkisam musim rollercoaster musim 2021/2022. Dengan tiga kekalahan berturut-turut mereka tanpa mencetak gol untuk membuka kampanye Liga Primer 2021/2022. Tapi beberapa lulusan akademi dan pemain baru membuat dampak besar. hingga akhirnya kekalahan mereka dari Newcastle mengubur mimpi tampil di Liga Champions.
"Katanya adalah rasa sakit dan kemudian keinginan untuk balas dendam. Ketika Anda memiliki tanda tanya, Anda harus menyelesaikannya,"sambung Arteta.
"Ketika Anda memiliki emosi yang kami miliki tahun lalu, Anda harus merasakannya lagi, menyadari betapa jahatnya mereka dan mendekati permainan secara berbeda. Para pemain melakukannya dengan baik."
Efek tayangan video yang dinilai kejam itu terasa bagi pemain di lapangan. Penjaga gawang Aaron Ramsdale melambangkan baja Arsenal, membuat beberapa penyelamatan kelas dunia pada saat-saat penting melawan Newcastle.
Mantan kiper Sheffield United itu mengatakan ingatan kolektif tentang apa yang terjadi di Newcastle tahun lalu menjadi motivasi yang sangat besar.
"Sangat bangga dan lega, terutama setelah apa yang terjadi di sini tahun lalu," kata Ramsdale.
"Itu tidak disebutkan sampai pertemuan sebelum kami meninggalkan hotel. Manajer menunjukkan kepada kami video dokumenter itu dan kami memiliki keinginan yang membara bahwa itu tidak akan sama hari ini."
Ya, dengan Man City menang pada pertandingan liga ke-10 berturut-turut pada hari Sabtu untuk membuka keunggulan empat poin, tekanan menumpuk di Arsenal menjelang pertandingan di Newcastle.
Tetapi kemenangan berarti mereka tetap berada di belakang tim asuhan Pep Guardiola, meski The Gunners telah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
“Sejujurnya, tahun lalu di sini adalah salah satu hari terberat dalam karier saya,” kata kapten Odegaard.
“Setelah kehilangan poin melawan Man City, menang melawan Chelsea dan kemudian datang ke sini dan menang menunjukkan mentalitas."
"Kami harus terus maju dan berjuang hingga akhir. Ini sepak bola, apapun bisa terjadi. Kami harus siap," pungkas andalan timnas Norwegia itu.
Arteta memutar video kekalahan pahit timnya di Newcastle setahun lalu sebelum kemenangan penting Minggu. Kekalahan 0-2 di Tyneside Mei lalu menghancurkan peluang Arsenal finis di empat besar saat mereka disingkirkan musuh bebuyutan Tottenham Hotspur untuk mendapatkan tempat di Liga Champions.
Kali ini, Arsenal membalikkan keadaan di Newcastle dengan cara yang mengesankan untuk tetap kokoh dalam perburuan gelar pertama mereka sejak 2004. Gol Martin Odegaard menit ke-14’ dan gol bunuh diri Fabian Schar (71’) menyegel poin untuk memangkas keunggulan Manchester City menjadi satu poin. Man City mencetak 79 angka.
"Kami harus merasakannya. Tidak cukup hanya membicarakannya. Bukan hanya para pemain tetapi juga staf. Perasaan bahwa kami tidak melakukan cukup banyak saat itu," kata Arteta kepada wartawan dilansir Reuters.
Arteta memaksa pemainnya menonton film dokumenter All or Nothing (2022) yang berkisah tentang Arsenal, sebelum laga. Dan itu memotivasi The Gunners untuk menghantam Newcatle yang tampil apik musim ini. Meski kalah, saat ini Newcastle masih di peringkat 3 klasemen Liga Inggris 2022/2023 dengan 65 angka.
Serial All or Nothing tentang Arsenal berkisam musim rollercoaster musim 2021/2022. Dengan tiga kekalahan berturut-turut mereka tanpa mencetak gol untuk membuka kampanye Liga Primer 2021/2022. Tapi beberapa lulusan akademi dan pemain baru membuat dampak besar. hingga akhirnya kekalahan mereka dari Newcastle mengubur mimpi tampil di Liga Champions.
"Katanya adalah rasa sakit dan kemudian keinginan untuk balas dendam. Ketika Anda memiliki tanda tanya, Anda harus menyelesaikannya,"sambung Arteta.
"Ketika Anda memiliki emosi yang kami miliki tahun lalu, Anda harus merasakannya lagi, menyadari betapa jahatnya mereka dan mendekati permainan secara berbeda. Para pemain melakukannya dengan baik."
Efek tayangan video yang dinilai kejam itu terasa bagi pemain di lapangan. Penjaga gawang Aaron Ramsdale melambangkan baja Arsenal, membuat beberapa penyelamatan kelas dunia pada saat-saat penting melawan Newcastle.
Mantan kiper Sheffield United itu mengatakan ingatan kolektif tentang apa yang terjadi di Newcastle tahun lalu menjadi motivasi yang sangat besar.
"Sangat bangga dan lega, terutama setelah apa yang terjadi di sini tahun lalu," kata Ramsdale.
"Itu tidak disebutkan sampai pertemuan sebelum kami meninggalkan hotel. Manajer menunjukkan kepada kami video dokumenter itu dan kami memiliki keinginan yang membara bahwa itu tidak akan sama hari ini."
Ya, dengan Man City menang pada pertandingan liga ke-10 berturut-turut pada hari Sabtu untuk membuka keunggulan empat poin, tekanan menumpuk di Arsenal menjelang pertandingan di Newcastle.
Tetapi kemenangan berarti mereka tetap berada di belakang tim asuhan Pep Guardiola, meski The Gunners telah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
“Sejujurnya, tahun lalu di sini adalah salah satu hari terberat dalam karier saya,” kata kapten Odegaard.
“Setelah kehilangan poin melawan Man City, menang melawan Chelsea dan kemudian datang ke sini dan menang menunjukkan mentalitas."
"Kami harus terus maju dan berjuang hingga akhir. Ini sepak bola, apapun bisa terjadi. Kami harus siap," pungkas andalan timnas Norwegia itu.
(sha)