Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
2 Petaka Besar Juventus: Dibantai Empoli dan Dihukum Pengurangan 10 Poin!
loading...
Juventus mengalami dua petaka besar pada Senin (22/5/2023), dibantai Empoli dan divonis pengurangan 10 poin/Foto/Reuters
A
A
A
FIRENZE - Juventus mengalami dua petaka besar pada Senin (22/5/2023) waktu lokal. La Vecchia Signora dibantai Empoli 1-4 dalam lanjutan Serie A Italia 2022/2023 . Selain itu, Pengadilan Banding Federal Italia (FIGC) memutuskan vonis pengurangan 10 poin terkait skandal capital gain.
Menurut laporan DailyMail, Selasa (23/5/2023), Juventus dinyatakan bersalah karena adanya manipulasi perihal biaya transfer. Hal itu dilakukan agar meningkatkan perolehan modal sehingga La Vecchia Signora (si Nyonya Tua) dinilai memiliki aset atau modal yang lebih besar dari apa yang mereka miliki.
Kantor kejaksaan umum awalnya meminta pengurangan 11 poin kepada Juventus atas kasus itu dalam sidang yang berlangsung di Roma, Senin (22/5/2023) pagi waktu setempat.
Mereka juga menyerukan larangan delapan bulan dijatuhkan kepada tujuh mantan direktur Juventus, yakni Pavel Nedved, Enrico Vellano, Paolo Garimberti, Assia Grazioli Venier, Daniela Marilungo, Caitilin Mary Hughes, dan Francesco Roncaglio. Tapi, semua itu akhirnya dibebaskan pengadilan.
Hasilnya, jaksa memutuskan memberikan pengurangan 10 poin kepada Juventus. Pasukan Massimiliano Allegri pun kembali melorot ke posisi tujuh dari sebelumnya di peringkat 2 klasemen Liga Italia 2022/2023. Si Nyonya Tua saat ini hanya mengoleksi 59 poin.
Kondisi tersebut membuat Juventus tidak mentas di kompetisi Liga Champions musim depan. Sedangkan AC Milan yang semula berada di posisi lima naik ke peringkat 4. Bagi pasukan Stefano Pioli ini menjadi keuntungan karena mereka dapat mengisi slot Liga Champions.
Juventus yang kecewa masih akan mengajukan banding atas keputusan ini. "Juventus memperhatikan apa yang diputuskan oleh Pengadilan Banding FIGC dan berhak membaca alasan untuk mengevaluasi kemungkinan banding ke Dewan Penjamin di CONI," bunyi pernyataan Juventus.
"Apa yang ditetapkan keputusan kelima dalam masalah ini, yang dimulai lebih dari setahun yang lalu, menimbulkan kepahitan yang besar di klub dan jutaan pendukungnya, karena tidak adanya aturan yang jelas, mendapati diri mereka dihukum dengan penerapan hukuman yang terkesan memperhatikan asas proporsionalitas," jelasnya.
Nasib sial Juventus tidak berhenti sampai di sini. Sebab, Dusan Vlahovic dkk menelan kekalahan telak dari Empoli dengan skor 1-4 dalam laga lanjutan Liga Italia di Stadion Carlo Castellani, Selasa (23/5) dini hari WIB.
Sebelum ini, Juventus juga pernah dihukum FIGC pengurangan 15 poin pada 20 Januari 2023 lalu. FIGC menyatakan Juventus dinyatakan bersalah dalam pelanggaran Financial Fair Play (FFP). Tapi, pada 19 April 2023, jaksa penuntut umum olahraga CONI Ugo Taucer menyebut hukuman Juventus tidak jelas dan harus ditelaah lagi. Hukuman Juventus pun dicabut.
Menurut laporan DailyMail, Selasa (23/5/2023), Juventus dinyatakan bersalah karena adanya manipulasi perihal biaya transfer. Hal itu dilakukan agar meningkatkan perolehan modal sehingga La Vecchia Signora (si Nyonya Tua) dinilai memiliki aset atau modal yang lebih besar dari apa yang mereka miliki.
Kantor kejaksaan umum awalnya meminta pengurangan 11 poin kepada Juventus atas kasus itu dalam sidang yang berlangsung di Roma, Senin (22/5/2023) pagi waktu setempat.
Mereka juga menyerukan larangan delapan bulan dijatuhkan kepada tujuh mantan direktur Juventus, yakni Pavel Nedved, Enrico Vellano, Paolo Garimberti, Assia Grazioli Venier, Daniela Marilungo, Caitilin Mary Hughes, dan Francesco Roncaglio. Tapi, semua itu akhirnya dibebaskan pengadilan.
Hasilnya, jaksa memutuskan memberikan pengurangan 10 poin kepada Juventus. Pasukan Massimiliano Allegri pun kembali melorot ke posisi tujuh dari sebelumnya di peringkat 2 klasemen Liga Italia 2022/2023. Si Nyonya Tua saat ini hanya mengoleksi 59 poin.
Kondisi tersebut membuat Juventus tidak mentas di kompetisi Liga Champions musim depan. Sedangkan AC Milan yang semula berada di posisi lima naik ke peringkat 4. Bagi pasukan Stefano Pioli ini menjadi keuntungan karena mereka dapat mengisi slot Liga Champions.
Juventus yang kecewa masih akan mengajukan banding atas keputusan ini. "Juventus memperhatikan apa yang diputuskan oleh Pengadilan Banding FIGC dan berhak membaca alasan untuk mengevaluasi kemungkinan banding ke Dewan Penjamin di CONI," bunyi pernyataan Juventus.
"Apa yang ditetapkan keputusan kelima dalam masalah ini, yang dimulai lebih dari setahun yang lalu, menimbulkan kepahitan yang besar di klub dan jutaan pendukungnya, karena tidak adanya aturan yang jelas, mendapati diri mereka dihukum dengan penerapan hukuman yang terkesan memperhatikan asas proporsionalitas," jelasnya.
Nasib sial Juventus tidak berhenti sampai di sini. Sebab, Dusan Vlahovic dkk menelan kekalahan telak dari Empoli dengan skor 1-4 dalam laga lanjutan Liga Italia di Stadion Carlo Castellani, Selasa (23/5) dini hari WIB.
Sebelum ini, Juventus juga pernah dihukum FIGC pengurangan 15 poin pada 20 Januari 2023 lalu. FIGC menyatakan Juventus dinyatakan bersalah dalam pelanggaran Financial Fair Play (FFP). Tapi, pada 19 April 2023, jaksa penuntut umum olahraga CONI Ugo Taucer menyebut hukuman Juventus tidak jelas dan harus ditelaah lagi. Hukuman Juventus pun dicabut.
(sha)
Explore More