ADO Den Haag Umumkan Rafael Struick Perkuat Timnas Indonesia Jelang Lawan Argentina

DEN HAAG - ADO Den Haag secara resmi mengumumkan bahwa Rafael Struick telah dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) bersama Tim Nasional (Timnas) Indonesia . Penyerang berusia 20 tahun tersebut berpotensi melakukan debut bersama Skuad Garuda pada FIFA Matchday Juni 2023.

"Dengan bangga kami umumkan bahwa Rafael Struick telah dipanggil untuk pertama kalinya ke Timnas Indonesia. Pada hari Senin lalu, Struick menyelesaikan proses naturalisasi di Indonesia, sehingga sebagai penyerang berusia 20 tahun dari ADO Den Haag, ia sekarang juga menjadi warga negara Indonesia dan dapat bermain dalam pertandingan tim sepak bola nasional," demikian pernyataan resmi ADO Den Haag pada Jumat (26/5/2023).



ADO Den Haag menjelaskan bahwa Rafael Struick akan bergabung dengan para pemain Timnas Indonesia lainnya dalam pemusatan latihan di Jakarta. Namun, mereka belum mengetahui lawan yang akan dihadapi oleh Timnas Indonesia pada FIFA Matchday Juni 2023.

"Timnas Indonesia akan mengadakan pemusatan latihan selama satu minggu di ibu kota Jakarta mulai tanggal 5 Juni. Di minggu berikutnya, tim pelatih nasional yang dipimpin oleh Shin Tae-Yong akan melakoni dua pertandingan melawan lawan yang masih belum diketahui," lanjut pernyataan tersebut.

Rencananya, TC Timnas Indonesia akan dimulai pada tanggal 5 Juni 2023 mendatang sebagai persiapan menghadapi Palestina dan Argentina pada FIFA Matchday Juni 2023.

Pertandingan pertama Timnas Indonesia akan melawan Palestina pada tanggal 14 Juni 2023. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.

Lima hari setelahnya, tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong akan menjamu Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Meskipun Timnas Indonesia berada di level yang lebih rendah, dua pertandingan ini bertujuan untuk meningkatkan mental para pemain.

Diharapkan Rafael Struick dapat menjadi tambahan kekuatan di lini serangan Timnas Indonesia. Pasalnya, Skuad Garuda mengalami kesulitan dalam mencari penyerang yang tajam dalam beberapa tahun terakhir.