Piala Asia 2023 Terakhir Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia, Erick Thohir Beri Penjelasan

JAKARTA - Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong dikabarkan akan kembali ke negaranya usai tampil di Piala Asia 2023. Kontrak juru taktik asal Korea Selatan itu berakhir pada Desember 2023.

Nasib kontrak Shin Tae-yong masih tanda tanya lantaran PSSI belum resmi melakukan pembicaraan untuk memperpanjang atau memutus hubungankerja mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut.



Belum lama ini, Shin angkat bicara soal kontraknya dengan Timnas Indonesia di salah satu media Korea Selatan. Shin mengungkapkan, dirinya tidak akan melatih Skuad Garuda setelah Piala Asia 2023 yang digelar di Qatar pada 12 Januari-10 Februari 2024.

Tentu saja pernyataan Shin Tae-yong menjadi santapan media dan bahan perbincangan di dunia maya. Shin Tae-yong yang sudah menukangi Timnas Indonesia sejak 2019 memang menjadi pelatih yang cukup disegani publik sepak bola nasional lantaran memberi banyak perubahan di timnas, termasuk menaikkan peringkat FIFA.



Awalnya, eks pelatih Seongnam Ilhwa itu diproyeksikan untuk membawa Timnas Indonesia U-20 berprestasi di Piala Dunia U-20. Namun, setelah Indonesia dibatalkan FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, otomatis jatah tampil timnas U-20 dihapus pula.

Seiring pembatalan tersebut, Shin Tae-yong pun kembali fokus untuk timnas senior. bintang klan kopi itu memang berhasil membawa Timnas Indonesia mentas di putaran Piala Asia 2023, turnamen yang sudah lama tidak diikuti Skuad Garuda.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun menjawab rumor soal Shin Tae-yong yang akan hengkang. Kepada awak media di Hotel Fairmont, Jakarta pada Jumat (26/5/2023) siang WIB, Erick memastikan Shin Tae-yong akan bertahan sesuai kesepakatan kontrak awal (Desember 2023).

Namun demikian, Erick memastikan pelatih asal Korea Selatan itu akan bertahan hingga Piala Asia 2023.

"Memang sudah ada pembicaraan dengan Shin Tae-yong bahwa beliau itu kontraknya habis di bulan Desember (2023). Opsinya diperpanjang atau tidak. Tapi, kita ada kesepakatan bahwa akan persiapkan sampai Piala Asia (2023)," kata Erick kepada awak media, Jumat (26/5/2023).

"Nanti di Juni (2024) ada kualifikasi Piala Dunia 2026 yang harus kita hitung ulang dan dua belah pihak sudah menyepakati," ungkap Erick.

"Jadi, saya rasa hal yang gentleman disampaikan kita berdua daripada ngomong di belakang harus punya kesempatan yang sama untuk semua coach," pungkasnya.