Pep Guardiola Beberkan Perbandingan Aturan Rasisme di Liga Inggris dan Liga Spanyol
loading...
Pep Guardiola membeberkan perbandingan aturan mengenai rasisme yang terjadi di Liga Inggris dan Liga Spanyol / Foto: Sportstar - The Hindu
A
A
A
MANCHESTER - Pep Guardiola membeberkan perbandingan aturan mengenai rasisme yang terjadi di Liga Inggris dan Liga Spanyol. Pernyataan itu muncul setelah persoalan rasisme yang menimpa Vinicius Junior menghebohkan sepak bola Eropa.
Vinicius Junior menjadi korban rasisme saat Real Madrid menelan kekalahan 0-1 dari Valencia. Sepanjang pertandingan, penyerang berusia 22 tahun itu diteriaki dengan kata-kata monyet oleh penggemar Valencia.
Kasus yang menimpa Vinicius Junior pun mendapat sorotan tajam dari Pep Guardiola . Ia menjelaskan Liga Inggris memiliki peraturan ketat terkait kasus rasisme.
"Di sini (Liga Inggris) mereka sangat ketat soal itu. Rasisme bukan masalah di satu tempat tertentu, tapi di seluruh dunia," kata Pep Guardiola dilansir dari Marca, Sabtu (27/5/2023).
Awalnya, Guardiola merasa Spanyol lebih baik dalam mengatasi persoalan rasisme ketimbang negara lain. Tetapi pandangan itu berubah setelah mengunjungi beberapa negara.
Karena itu, pelatih Manchester City tersebut mengaku pesimistis kasus rasisme di Liga Spanyol bisa teratasi. "Kami pikir negara dan bahasa kami lebih baik daripada yang lain, tetapi semakin Anda bepergian dan mengenal, Anda menyadari bahwa kita semua sama," bebernya.
"Mungkin ini adalah kesempatan bagi Spanyol untuk mengambil langkah kecil ke depan, tapi saya tidak terlalu optimistis," imbuhnya.
Vinicius Junior menjadi korban rasisme saat Real Madrid menelan kekalahan 0-1 dari Valencia. Sepanjang pertandingan, penyerang berusia 22 tahun itu diteriaki dengan kata-kata monyet oleh penggemar Valencia.
Kasus yang menimpa Vinicius Junior pun mendapat sorotan tajam dari Pep Guardiola . Ia menjelaskan Liga Inggris memiliki peraturan ketat terkait kasus rasisme.
"Di sini (Liga Inggris) mereka sangat ketat soal itu. Rasisme bukan masalah di satu tempat tertentu, tapi di seluruh dunia," kata Pep Guardiola dilansir dari Marca, Sabtu (27/5/2023).
Awalnya, Guardiola merasa Spanyol lebih baik dalam mengatasi persoalan rasisme ketimbang negara lain. Tetapi pandangan itu berubah setelah mengunjungi beberapa negara.
Karena itu, pelatih Manchester City tersebut mengaku pesimistis kasus rasisme di Liga Spanyol bisa teratasi. "Kami pikir negara dan bahasa kami lebih baik daripada yang lain, tetapi semakin Anda bepergian dan mengenal, Anda menyadari bahwa kita semua sama," bebernya.
"Mungkin ini adalah kesempatan bagi Spanyol untuk mengambil langkah kecil ke depan, tapi saya tidak terlalu optimistis," imbuhnya.
Lihat Juga :
(yov)
