Pegolf Putra Thailand di Puncak, Andalan Indonesia Bersaing di Putri
loading...
A
A
A
Pegolf Thailand Parin Sarasmut meneruskan dominasinya di putaran kedua Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2023. Parin Sarasmut memimpin setelah bermain 2-under 70 di Damai Indah Golf PIK Course, Rabu (31/5/2023).
Pegolf berusia 14 tahun itu mempertahankan posisinya di puncak klasemen sementara meski tidak dapat mengulangi penampilan fenomenal yang ia suguhkan pada putaran pertama. Permainannya kali ini masih memberinya kesempatan untuk mengikuti jejak sejumlah pegolf Thailand lain yang pernah menjuarai ajang ini.
Sarasmut bermain dengan sabar dari hole 1 di lapangan karya Robert Trent Jones Jr. ini, hingga mendapatkan birdie pertamanya di hole 7 untuk bisa menuntaskan sembilan hole pertamanya dengan 1-under dan membukukan dua birdie serta satu bogey di empat hole terakhirnya untuk mencatatkan skor 70 dan skor total 132.
”Hari ini pukulan saya sebenarnya tidak begitu jelek. Tapi putting saya sedikit bermasalah, bahkan dari jarak sekitar 1,8 meter,” tutur Sarasmut. ”Posisi pin yang ada di depan seharusnya lebih memudahkan, cuma karena putting saya kurang bagus, jadinya saya kesulitan untuk memanfaatkan peluang birdie,”lanjutnya.
Meskipun skornya kali ini jauh dibandingkan hasil pada putaran pertama, Sarasmut masih unggul lima stroke dari rekan senegaranya di tempat kedua, Kittada Kosalutta, yang juga menorehkan skor 2-under 70 berkat kombinasi empat birdie dan dua bogey. Catatan ini menempatkannya di posisi kedua dengan skor total 7-under 137.
Meski harus menghadapi persaingan dari dua pegolf tangguh dari Negeri Gajah Putih, pegolf Indonesia, Teuku Husein M. Danindra masih memiliki kesempatan untuk memberi kejutan sekaligus mengikuti langkah Kentaro Nanayama dalam menjuarai kejuaraan ini. Tampil untuk pertama kalinya, pegolf yang akrab disapa Husein ini justru menampilkan permainan solid yang membawanya ke posisi bersaing.
Permainan approach dan putting yang solid membantunya menorehkan enam birdie dengan tiga bogey untuk catatan skor 69. ”Sebenarnya, ini pertama kalinya saya mengikuti, jadi rasanya senang sekali karena ajang seperti ini pasti memberi pengalaman berarti buat saya,” tutur Husein.
Sementara dari kategori putri, pergeseran puncak klasemen terjadi setelah pimpinan klasemen hari pertama, yang merupakan salah satu andalan Indonesia, Elaine Widjaja harus puas menutup 18 hole keduanya dengan skor even par 72. Meski performanya terkesan menurun jika dibandingkan pada hari pertama, penampilannya pada putaran kedua ini menunjukkan kegigihan yang layak diapresiasi.
Tak kunjung mendapatkan birdie di tujuh hole pertamanya, ia sempat tersandung oleh bogey di hole 8, namun berhasil bangkit dengan birdie di hole 9. Kondisi green yang lebih keras ketimbang putaran pertama turut menambah tantangan untuk mengendalikan bola sehingga alih-alih mendapat birdie, Elaine justru menuai bogey dari hole 11 dan 15.
Beruntung di dua hole terakhir ia berhasil mencatatkan birdie sehingga masih memberinya peluang untuk menjadi pegolf putri Indonesia pertama yang menjuarai ajang ini sejak Rivani Adelia Sihotang melakukannya pada tahun 2014.
Pegolf berusia 14 tahun itu mempertahankan posisinya di puncak klasemen sementara meski tidak dapat mengulangi penampilan fenomenal yang ia suguhkan pada putaran pertama. Permainannya kali ini masih memberinya kesempatan untuk mengikuti jejak sejumlah pegolf Thailand lain yang pernah menjuarai ajang ini.
Sarasmut bermain dengan sabar dari hole 1 di lapangan karya Robert Trent Jones Jr. ini, hingga mendapatkan birdie pertamanya di hole 7 untuk bisa menuntaskan sembilan hole pertamanya dengan 1-under dan membukukan dua birdie serta satu bogey di empat hole terakhirnya untuk mencatatkan skor 70 dan skor total 132.
”Hari ini pukulan saya sebenarnya tidak begitu jelek. Tapi putting saya sedikit bermasalah, bahkan dari jarak sekitar 1,8 meter,” tutur Sarasmut. ”Posisi pin yang ada di depan seharusnya lebih memudahkan, cuma karena putting saya kurang bagus, jadinya saya kesulitan untuk memanfaatkan peluang birdie,”lanjutnya.
Meskipun skornya kali ini jauh dibandingkan hasil pada putaran pertama, Sarasmut masih unggul lima stroke dari rekan senegaranya di tempat kedua, Kittada Kosalutta, yang juga menorehkan skor 2-under 70 berkat kombinasi empat birdie dan dua bogey. Catatan ini menempatkannya di posisi kedua dengan skor total 7-under 137.
Meski harus menghadapi persaingan dari dua pegolf tangguh dari Negeri Gajah Putih, pegolf Indonesia, Teuku Husein M. Danindra masih memiliki kesempatan untuk memberi kejutan sekaligus mengikuti langkah Kentaro Nanayama dalam menjuarai kejuaraan ini. Tampil untuk pertama kalinya, pegolf yang akrab disapa Husein ini justru menampilkan permainan solid yang membawanya ke posisi bersaing.
Permainan approach dan putting yang solid membantunya menorehkan enam birdie dengan tiga bogey untuk catatan skor 69. ”Sebenarnya, ini pertama kalinya saya mengikuti, jadi rasanya senang sekali karena ajang seperti ini pasti memberi pengalaman berarti buat saya,” tutur Husein.
Sementara dari kategori putri, pergeseran puncak klasemen terjadi setelah pimpinan klasemen hari pertama, yang merupakan salah satu andalan Indonesia, Elaine Widjaja harus puas menutup 18 hole keduanya dengan skor even par 72. Meski performanya terkesan menurun jika dibandingkan pada hari pertama, penampilannya pada putaran kedua ini menunjukkan kegigihan yang layak diapresiasi.
Tak kunjung mendapatkan birdie di tujuh hole pertamanya, ia sempat tersandung oleh bogey di hole 8, namun berhasil bangkit dengan birdie di hole 9. Kondisi green yang lebih keras ketimbang putaran pertama turut menambah tantangan untuk mengendalikan bola sehingga alih-alih mendapat birdie, Elaine justru menuai bogey dari hole 11 dan 15.
Beruntung di dua hole terakhir ia berhasil mencatatkan birdie sehingga masih memberinya peluang untuk menjadi pegolf putri Indonesia pertama yang menjuarai ajang ini sejak Rivani Adelia Sihotang melakukannya pada tahun 2014.
(aww)