Pegolf Thailand Perpanjang Dominasi Juara di Level Remaja
loading...
A
A
A
Pegolf Thailand, Parin Sarasmut dan Suvichaya Vinijchaitham, menjadi juara Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2023 yang berakhir Kamis (1/6/2023) petang. Selama 54 hole yang mereka mainkan di Damai Indah Golf PIK Course, Jakarta Utara, pegolf Thailand ini masing-masing meraih skor total 12-under 204 dan 7-under 209 untuk menjadi yang terbaik.
Sedangkan dua pegolf Indonesia: Teuku Husein M. Danindra dan Elaine Widjaja tampil sebagai pegolf terbaik tuan rumah.
Husein, yang bermain dalam grup pemungkas hanya sanggup menorehkan skor 74 untuk berbagi tempat keempat dengan wakil Jepang Yuzuki Shirano, yang juga mencatatkan skor total 3-under 213. Sementara Elaine menuntaskan kejuaraan ini juga dengan catatan serupa, 3-under 213, atau empat stroke di belakang Suvichaya.
Pada putaran final tadi, drama tercipta untuk kelas putra setelah Sarasmut, yang memulai putaran final dengan keunggulan lima stroke justru mendapat bogey di hole pertamanya. Meski berhasil bangkit berkat dua birdie di hole 6 dan 7, double bogey di hole 8 praktis seakan memberi angin segar bagi pesaing terkuat, yang juga merupakan rekan senegaranya, Kittada Kosalutta.
Tiga birdie dengan satu bogey di sembilan hole pertama membuat Kosalutta memangkas selisih skornya menjadi dua stroke. Harapannya untuk menyalip rekan senegaranya itu sebenarnya mulai terbuka ketika ia menuai tiga birdie dari hole 14, 15, dan 16. Sayangnya, di hole terakhir ia justru mendapat bogey sehingga memupus harapannya untuk setidaknya memaksakan playoff.
”Permainan saya sebenarnya tidak begitu bagus, saya malah banyak melakukan kesalahan pada beberapa pukulan yang relatif mudah,” tutur Sarasmut. ''Saya merasa sangat bangga bisa menempatkan nama saya di trofi itu,”ujar dia.
Kemenangan itu membuat Sarasmut mendapat hak bermain pada ajang Ciputra Golfpreneur Tournament, ajang Asian Development Tour yang akan digelar di Damai Indah Golf BSD Course pada 23-26 Agustus mendatang berkat kemenangannya ini.
Jika persaingan di kelompok putra berjalan seru, kemenangan Suvichaya justru terjadi berkat permainan fenomenal yang ia tampilkan pada putaran final.
Sempat mendapat bogey di hole 4 setelah sukses menuai birdie dari hole 2 dan 3, pegolf berusia 16 tahun ini menutup sembilan hole pertamanya dengan 5-under. Birdie di hole 10 dan 11 praktis memperbesar selisih jarak yang ia miliki dari Elaine sehingga double bogey di hole terakhir tidak lagi memengaruhi hasil akhir yang memberinya gelar kedua di Indonesia.
”Sebenarnya, saya merasa sedikit gugup, tapi saya pikir saya masih bisa mengendalikan suasana. Pukulan approach saya hari ini lebih baik daripada dua hari sebelumnya sehingga punya lebih banyak peluang birdie daripada dua hari sebelumnya,” tutur Suvichaya.
Kemenangan ini melanjutkan dominasi Thailand di kelas putri, setelah pada tahun 2018 dan 2019, status Girls Overall juga dimenangkan oleh pegolf Thailand, Phannarai Meesom-Us, yang kini telah beralih profesional. ”Sebelum pertandingan hari ini, pelatih saya memberi tahu kalau sebelumnya Phannarai telah memenangkan kejuaraan ini dan hal itu membuat saya makin yakin,” tandas Suvichaya.
Keberhasilan Sarasmut dalam mencatatkan skor terendah sepanjang kejuaraan ini juga menjadi kunci bagi Tim Thailand 1 untuk menjuarai beregu. Duetnya dengan Siradech Chanha membuahkan skor total 425, lima stroke lebih baik daripada Tim Jepang yang diwakili oleh Yuzuki Shirano dan Hiroki Ishiguchi (430). Adapun tempat ketiga menjadi milik Tim Singapura 1 yang terdiri dari Irvyn Tan dan Bruce Kwong.
Dari persaingan beregu putri, Suvichaya dan rekan senegaranya Jiranan Lim sukses menorehkan skor total 431 yang memberi keungguan tiga stroke atas duo Jepang Ryou Manaka dan Yuka Nishina (434), serta Tim Singapura 1 yang diwakili Valencia Chang dan Chen Xing Tong (439).
Hasil Akhir Boys Overall
132 – Parin Sarasmut (THA) 62-70
137 – Kittada Kosalutta (THA) 67-70
139 – Teuku Husein M. Danindra (INA) 70-69
140 – Yuzuki Shirano (JPN) 73-67
Hasil Akhir Girls Overall
209 – Suvichaya Vinijchaitham (THA) 72-70-67
213 – Elaine Widjaja (INA) 70-72-71
214 – Chen Xing Tong (SIN) 73-68-73
217 – Ryou Manaka (JPN) 73-72-72; Yuka Nishina (JPN) 73-70
Sedangkan dua pegolf Indonesia: Teuku Husein M. Danindra dan Elaine Widjaja tampil sebagai pegolf terbaik tuan rumah.
Husein, yang bermain dalam grup pemungkas hanya sanggup menorehkan skor 74 untuk berbagi tempat keempat dengan wakil Jepang Yuzuki Shirano, yang juga mencatatkan skor total 3-under 213. Sementara Elaine menuntaskan kejuaraan ini juga dengan catatan serupa, 3-under 213, atau empat stroke di belakang Suvichaya.
Pada putaran final tadi, drama tercipta untuk kelas putra setelah Sarasmut, yang memulai putaran final dengan keunggulan lima stroke justru mendapat bogey di hole pertamanya. Meski berhasil bangkit berkat dua birdie di hole 6 dan 7, double bogey di hole 8 praktis seakan memberi angin segar bagi pesaing terkuat, yang juga merupakan rekan senegaranya, Kittada Kosalutta.
Tiga birdie dengan satu bogey di sembilan hole pertama membuat Kosalutta memangkas selisih skornya menjadi dua stroke. Harapannya untuk menyalip rekan senegaranya itu sebenarnya mulai terbuka ketika ia menuai tiga birdie dari hole 14, 15, dan 16. Sayangnya, di hole terakhir ia justru mendapat bogey sehingga memupus harapannya untuk setidaknya memaksakan playoff.
”Permainan saya sebenarnya tidak begitu bagus, saya malah banyak melakukan kesalahan pada beberapa pukulan yang relatif mudah,” tutur Sarasmut. ''Saya merasa sangat bangga bisa menempatkan nama saya di trofi itu,”ujar dia.
Kemenangan itu membuat Sarasmut mendapat hak bermain pada ajang Ciputra Golfpreneur Tournament, ajang Asian Development Tour yang akan digelar di Damai Indah Golf BSD Course pada 23-26 Agustus mendatang berkat kemenangannya ini.
Jika persaingan di kelompok putra berjalan seru, kemenangan Suvichaya justru terjadi berkat permainan fenomenal yang ia tampilkan pada putaran final.
Sempat mendapat bogey di hole 4 setelah sukses menuai birdie dari hole 2 dan 3, pegolf berusia 16 tahun ini menutup sembilan hole pertamanya dengan 5-under. Birdie di hole 10 dan 11 praktis memperbesar selisih jarak yang ia miliki dari Elaine sehingga double bogey di hole terakhir tidak lagi memengaruhi hasil akhir yang memberinya gelar kedua di Indonesia.
”Sebenarnya, saya merasa sedikit gugup, tapi saya pikir saya masih bisa mengendalikan suasana. Pukulan approach saya hari ini lebih baik daripada dua hari sebelumnya sehingga punya lebih banyak peluang birdie daripada dua hari sebelumnya,” tutur Suvichaya.
Kemenangan ini melanjutkan dominasi Thailand di kelas putri, setelah pada tahun 2018 dan 2019, status Girls Overall juga dimenangkan oleh pegolf Thailand, Phannarai Meesom-Us, yang kini telah beralih profesional. ”Sebelum pertandingan hari ini, pelatih saya memberi tahu kalau sebelumnya Phannarai telah memenangkan kejuaraan ini dan hal itu membuat saya makin yakin,” tandas Suvichaya.
Keberhasilan Sarasmut dalam mencatatkan skor terendah sepanjang kejuaraan ini juga menjadi kunci bagi Tim Thailand 1 untuk menjuarai beregu. Duetnya dengan Siradech Chanha membuahkan skor total 425, lima stroke lebih baik daripada Tim Jepang yang diwakili oleh Yuzuki Shirano dan Hiroki Ishiguchi (430). Adapun tempat ketiga menjadi milik Tim Singapura 1 yang terdiri dari Irvyn Tan dan Bruce Kwong.
Dari persaingan beregu putri, Suvichaya dan rekan senegaranya Jiranan Lim sukses menorehkan skor total 431 yang memberi keungguan tiga stroke atas duo Jepang Ryou Manaka dan Yuka Nishina (434), serta Tim Singapura 1 yang diwakili Valencia Chang dan Chen Xing Tong (439).
Hasil Akhir Boys Overall
132 – Parin Sarasmut (THA) 62-70
137 – Kittada Kosalutta (THA) 67-70
139 – Teuku Husein M. Danindra (INA) 70-69
140 – Yuzuki Shirano (JPN) 73-67
Hasil Akhir Girls Overall
209 – Suvichaya Vinijchaitham (THA) 72-70-67
213 – Elaine Widjaja (INA) 70-72-71
214 – Chen Xing Tong (SIN) 73-68-73
217 – Ryou Manaka (JPN) 73-72-72; Yuka Nishina (JPN) 73-70
(aww)