Kembali Buang Keunggulan, Juventus Terpaksa Tunda Pesta Juara
loading...
A
A
A
UDINESE - Juventus harus menunda dulu rencananya untuk menjuarai Serie A musim 2019/2020 lebih cepat. Pasalnya, La Vecchia malah kalah 1-2 kontra Udinese meski sempat unggul dulu di babak pertama.
(Baca Juga: Resmi Dimulai, Hitung Mundur Olimpiade Tokyo 2020 )
Bertandang ke Dacia Arena, Jumat (24/7/2020), Juventus hanya perlu meraih poin penuh untuk merebut Scudetto kesembilan secara beruntun. Skenario itu berpotensi terwujud setelah Matthijs de Ligt menjebol gawang Udinese pada menit ke-42.
Tapi, pada menit ke-51 Udinese bisa menyamakan kedudukan melalui Ilija Nestorovsk. Penyerang asal Makedonia itu dengan cermat menanduk umpan silang Ken Sema yang tidak bisa dihalau kiper Wojciech Szczesny.
Juventus lalu mencoba membalas. Ronaldo yang terlihat frusrasi karena upayanya terus gagal berbuah gol, mencoba melakukan tendangan dari luar kotak penalti. Namun, bola malah membentur pemain lawan yang berujung tendangan sudut.
Walau Juventus terus berusaha melancarkan serangan, khususnya dari Ronaldo, gol tambahan belum juga tercipta. Dybala juga sempat mengancam menjelang akhir laga. Tapi, rapatnya pertahanan Udinese membuat tim tamu tidak bisa berbuat banyak.
Sial bagi Juventus, Udinese malah bisa membalik keadaan saat injury time. Sukses Seko Fofana menaklukan Szczesny membuat Juventus malah tertinggal 1-2 yang tidak berubah hingga peluit panjang berbunyi. Alhasil, mereka tetap mengoleksi 80 poin dari 35 laga.
Ini kali ketiga dalam lima partai Serie A terbaru, Juventus gagal menang meski unggul lebih dulu. Kisah serupa pernah terjadi saat bentrok Sassuolo. Sempat memimpin 2-0, laga tandang itu malah berakhir imbang 3-3.
Sedangkan saat menyambangi AC Milan di San Siro jauh lebih parah. Mencetak dua gol lebih dulu, Juventus akhirnya malah tumbang 2-4. Dengan demikian, mereka sudah empat kali terpeleset selama bulan ini.
Lantaran urung meraih poin penuh, Juventus batal menggelar pesta lebih cepat. Alex Sandro dkk baru bisa berjaya jika meraih hasil positif saat menjamu Sampdoria di Allianz Stadium, Senin (27/7/2020). Tapi, jika AC Milan menang dan Inter Milan terjegal, ada kemungkinan mereka tetap akan juara.
Bila Milan bisa menundukan Atalanta di San Siro, Sabtu (25/27/2020), serta Inter urung meraih poin penuh saat menyambangi Genoa, Minggu (26/7/2020), Juventus kemungkinan besar akan keluar sebagai juara.
(Baca Juga: Gary Neville: Era Kejayaan Liverpool Tak Akan Terulang )
Akibat dikalahkan Udinese, Juventus kini mengoleksi 80 poin. Tapi, jika Atalanta kalah dari Milan, mereka maksimal hanya mendulang 80 poin. Begitu juga dengan Inter. Sekiranya nanti bermain imbang dengan Genoa, I Nerazzurri juga cuma bisa meraup 80 poin jika bisa memenangi dua laga sisa.
(Baca Juga: Resmi Dimulai, Hitung Mundur Olimpiade Tokyo 2020 )
Bertandang ke Dacia Arena, Jumat (24/7/2020), Juventus hanya perlu meraih poin penuh untuk merebut Scudetto kesembilan secara beruntun. Skenario itu berpotensi terwujud setelah Matthijs de Ligt menjebol gawang Udinese pada menit ke-42.
Tapi, pada menit ke-51 Udinese bisa menyamakan kedudukan melalui Ilija Nestorovsk. Penyerang asal Makedonia itu dengan cermat menanduk umpan silang Ken Sema yang tidak bisa dihalau kiper Wojciech Szczesny.
Juventus lalu mencoba membalas. Ronaldo yang terlihat frusrasi karena upayanya terus gagal berbuah gol, mencoba melakukan tendangan dari luar kotak penalti. Namun, bola malah membentur pemain lawan yang berujung tendangan sudut.
Walau Juventus terus berusaha melancarkan serangan, khususnya dari Ronaldo, gol tambahan belum juga tercipta. Dybala juga sempat mengancam menjelang akhir laga. Tapi, rapatnya pertahanan Udinese membuat tim tamu tidak bisa berbuat banyak.
Sial bagi Juventus, Udinese malah bisa membalik keadaan saat injury time. Sukses Seko Fofana menaklukan Szczesny membuat Juventus malah tertinggal 1-2 yang tidak berubah hingga peluit panjang berbunyi. Alhasil, mereka tetap mengoleksi 80 poin dari 35 laga.
Ini kali ketiga dalam lima partai Serie A terbaru, Juventus gagal menang meski unggul lebih dulu. Kisah serupa pernah terjadi saat bentrok Sassuolo. Sempat memimpin 2-0, laga tandang itu malah berakhir imbang 3-3.
Sedangkan saat menyambangi AC Milan di San Siro jauh lebih parah. Mencetak dua gol lebih dulu, Juventus akhirnya malah tumbang 2-4. Dengan demikian, mereka sudah empat kali terpeleset selama bulan ini.
Lantaran urung meraih poin penuh, Juventus batal menggelar pesta lebih cepat. Alex Sandro dkk baru bisa berjaya jika meraih hasil positif saat menjamu Sampdoria di Allianz Stadium, Senin (27/7/2020). Tapi, jika AC Milan menang dan Inter Milan terjegal, ada kemungkinan mereka tetap akan juara.
Bila Milan bisa menundukan Atalanta di San Siro, Sabtu (25/27/2020), serta Inter urung meraih poin penuh saat menyambangi Genoa, Minggu (26/7/2020), Juventus kemungkinan besar akan keluar sebagai juara.
(Baca Juga: Gary Neville: Era Kejayaan Liverpool Tak Akan Terulang )
Akibat dikalahkan Udinese, Juventus kini mengoleksi 80 poin. Tapi, jika Atalanta kalah dari Milan, mereka maksimal hanya mendulang 80 poin. Begitu juga dengan Inter. Sekiranya nanti bermain imbang dengan Genoa, I Nerazzurri juga cuma bisa meraup 80 poin jika bisa memenangi dua laga sisa.
(mirz)