Minim Pemain dan Kelelahan, Jadi Alasan Sarri Juve Kalah dari Udinese

TURIN - Pesta juara Juventus tertunda setelah kalah 1-2 dari Udinese di Dacia Arena, Jumat (24/7/2020) dini hari WIB. Dua gol Udinese dicetak Ilija Nestorovski menit 52 dan Seko Fofana menit ke-90. Sedangkan satu-satunya gol La Vecchia Signora alias Si Nyonya Tua-julukan Juventus -dicetak Matthijs de Ligt pada menit 42.

(Baca juga: Kembali Buang Keunggulan, Juventus Terpaksa Tunda Pesta Juara)

Pelatih Juventus Maurizio Sarri beralasan, kekalahan Juve dari Udinese tersebut karena dua hal. Pertama, para pemain mengalami kelelahan karena kompetisi padat dan target juara yang mereka pikul. Dan kedua, Juve mengalami defisit atau kekurangan pemain.

"Semua pemain di setiap tim saat ini mengalami kelelahan, termasuk kami, sehingga sulit menjaga konsistensi. Kami mengalami kelelahan mental daripada fisik, karena kami kehilangan ketenangan setelah menyamakan kedudukan," ujar Sarri dilansir Football Italia.

Sarri menambahkan, Juve bermain pincang karena banyak pemain absen. Kekurangan pemain membuat pelatih kelahiran Naples, Italia, 10 Januari 1959 ini, kesulitan meracik ramuan yang pas untuk Juve.

"Giorgio Chiellini praktis tidak bermain sepanjang musim, orang-orang tidak menyadari betapa pengalaman dan karakternya hilang. Leonardo Bonucci juga diskors hari ini, Miralem Pjanic memiliki sedikit masalah adduktor, tetapi tidak ada yang serius. Gonzalo Higuain absen, dia juga akan berguna melawan lawan yang lebih defensif," tutur Sarri.

Musim ini Si Nyonya Tua telah kebobolan 38 gol, jauh lebih banyak daripada dalam dekade terakhir. (Baca juga: Graeme Souness Merasa Kasihan Liverpool Juara Tanpa Penonton)

"Kami juga mendapat 12 penalti yang diberikan terhadap kami, yang tidak biasa bagi klub-klub besar. Ada lebih banyak tendangan spot secara umum, ini merupakan rekor sepanjang masa, bahkan jika persentase kami naik lebih banyak daripada yang lain," tutup Sarri.