Nur Alim: Timnas Indonesia Harus Punya Budaya Malu Kalau Kalah

JAKARTA - Mantan bek Timnas Indonesia Nur Alim menyoroti fenomena skuad Garuda saat ini. Mantan pemain Persija Jakarta itu menilai kolaborasi pemain lokal dan naturalisasi bisa menjadi kekuatan baru tim Merah Putih.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memanggil 26 pemain untuk laga FIFA Matchday Juni 2023. Dalam 26 pemain itu ada delapan sosok naturalisasi.



Nur Alim tidak mempersoalkan banyak pemain naturalisasi di timnas. Sebab, pemain-pemain itu akan berkolaborasi membuat Timnas Indonesia makin kuat.

"Mungkin ada sedikit banyak pemain naturalisasi, itu bisa berkolaborasi dengan pemain lokal (untuk membuat Timnas Indonesia lebih kuat)," kata Nur Alim kepada MNC Portal Indonesia.



Mantan pemain Bandung Raya itu mengatakan paling terpenting setiap pemain bisa menampilkan performa terbaik dalam setiap laga dan merasa malu jika menelan kekalahan.

"Harus punya jiwa yang semangat. Ada rasa malu kalau timnya menelan kekalahan," ujarnya.

Timnas Indonesia akan melakoni dua laga pada FIFA matchday. Marc Klok dkk akan menghadapi Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Rabu (14/6/2023). Setelah itu, Timnas Indonesia melawan Argentina di Stadion Gelora Utama Bung Karno (SUGBK), Senin (19/6/2023).

Biaca peluang di Piala Asia 2023, Nur Alim optimistis Pelatih Shin Tae-yong mampu membawa negaranya lolos dari fase grup Piala Asia 2023. Shin Tae-yong pastinya akan berusaha pasukannya lolos dari fase grup.

"Harus yakin. Percaya sama pelatih. Kami dukungan Timnas Indonesia," kata Nur Alim.

Timnas Indonesia berada di Grup D bersama dengan Irak, Jepang, dan Vietnam. Piala Asia 2023 dihelat di Qatar pada 12 Januari sampai 10 Februari 2024.

Nur Alim menyebut perubahan paling mencolok dalam Skuad Garuda adalah segi fisik. "Timnas Indonesia dipegang Shin Tae-yong ada kemajuan dari segi fisik. Pelatih itu memang perlahan memberikan perubahan," katanya.

Timnas Indonesia, kata Nur Alim, akan makin siap menghadapi Piala Asia 2023, lantaran punya waktu cukup untuk mematangkan persiapan. "Timnas Indonesia terus berkembang. Itu penting buat Piala Asia," ujarnya.