Singapore Open 2023: Tantang Idola di 16 Besar, Gregoria Ingin Unjuk Gigi
loading...
A
A
A
KALLANG - Motivasi Gregoria Mariska Tunjung berlipat jelang babak 16 besar Singapore Open 2023 . Tunggal putri andalan Indonesia itu akan menghadapi idolanya asal Taiwan, Tai Tzu Ying, di Singapore Indoor Stadium, Kamis (8/6/2023).
Jorji -sapaan Gregoria- mengaku bangga melawan Tai Tzu Ying. Dia ingin unjuk gigi di depan panutannya itu dengan menampilkan performa terbaiknya. Tai Tzu Ying, merupakan unggulan ketiga di turnamen Super 750 ini.
Pemain ranking tiga dunia itu melibas wakil Denmark, Line Christophersen, di babak 32 besar dengan skor 21-15 dan 21-12. Jorji pun mengaku sangat bangga bisa bentrok dengan pemain idolanya tersebut meski dia sadar tak akan mudah untuk melawannya.
“Untuk menghadapi Tai Tzu Ying di babak kedua, tentu ini merupakan kebanggaan. Karena saya akan melawan pemain yang konsisten menduduki rangking di atas dunia dan sekaligus juga idola,” jelas Jorji dikutip dari rilis PBSI, Rabu (7/6/2023).
“Saya tentu harus siap dan ingin menampilkan yang terbaik. Dia memiliki begitu banyak kelebihan, tak hanya tekniknya tetapi juga pengalaman dan berprestasi. Saya akan tampil terbaik dan berusaha semaksimal mungkin saja,” ungkap juara Spain Masters 2023 itu.
Jorji ke babak 16 besar Singapore Open 2023 setelah menyingkirkan wakil Amerika Serikat Beiwen Zhang di babak 32 besar, Rabu (7/6/2023) pagi WIB. Jorji menang dalam pertarungan tiga gim 21-11, 17-21 dan 21-16 berdurasi 53 menit.
Pada gim pertama, pemain ranking sembilan dunia itu mendapat perlawanan sengit dari Zhang. Namun, dia lebih dulu mencapai interval 11-6 dan tak terbendung sesudahnya dengan menang telak 21-11.
Pada gim kedua, setelah unggul 10-5 performa pemain berusia 23 tahun itu menurun. Meski memimpin 11-10 ketika interval, Jorji menyerah 17-21 di gim kedua.
Pada gim penentuan, pebulu tangkis kelahiran Wonogiri itu kembali menemukan performa terbaiknya dengan unggul 11-7 saat interval, dan mengunci kemenangan dengan skor 21-16.
Gregoria menyadarimasih banyak yang perlu diperbaiki dari permainannya. Dia sudah paham apa yang harus dievaluasi untuk perbaikan. “Jujur masih banyak yang harus diperbaiki. Hari ini saya masih banyak melakukan kesalahan. Semoga ke depannya, bisa bermain lebih baik,” kata Gregoria.
“Saya belum terlalu maksimal penampilannya. Pada gim kedua, performanya turun. Bersyukur di gim ketiga bisa balik lagi dan menang,” tambahnya. “Ke depan, saya harus tahu apa yang harus diubah, terutama pola mainnya. Sebab, tadi saya masih banyak buang-buang poin,” tuturnya.
Lihat Juga: Gregoria Mariska Pakai Kursi Roda Tinggalkan Lapangan Denmark Open 2024: Rasanya Seperti Tersetrum
Jorji -sapaan Gregoria- mengaku bangga melawan Tai Tzu Ying. Dia ingin unjuk gigi di depan panutannya itu dengan menampilkan performa terbaiknya. Tai Tzu Ying, merupakan unggulan ketiga di turnamen Super 750 ini.
Pemain ranking tiga dunia itu melibas wakil Denmark, Line Christophersen, di babak 32 besar dengan skor 21-15 dan 21-12. Jorji pun mengaku sangat bangga bisa bentrok dengan pemain idolanya tersebut meski dia sadar tak akan mudah untuk melawannya.
“Untuk menghadapi Tai Tzu Ying di babak kedua, tentu ini merupakan kebanggaan. Karena saya akan melawan pemain yang konsisten menduduki rangking di atas dunia dan sekaligus juga idola,” jelas Jorji dikutip dari rilis PBSI, Rabu (7/6/2023).
“Saya tentu harus siap dan ingin menampilkan yang terbaik. Dia memiliki begitu banyak kelebihan, tak hanya tekniknya tetapi juga pengalaman dan berprestasi. Saya akan tampil terbaik dan berusaha semaksimal mungkin saja,” ungkap juara Spain Masters 2023 itu.
Jorji ke babak 16 besar Singapore Open 2023 setelah menyingkirkan wakil Amerika Serikat Beiwen Zhang di babak 32 besar, Rabu (7/6/2023) pagi WIB. Jorji menang dalam pertarungan tiga gim 21-11, 17-21 dan 21-16 berdurasi 53 menit.
Pada gim pertama, pemain ranking sembilan dunia itu mendapat perlawanan sengit dari Zhang. Namun, dia lebih dulu mencapai interval 11-6 dan tak terbendung sesudahnya dengan menang telak 21-11.
Pada gim kedua, setelah unggul 10-5 performa pemain berusia 23 tahun itu menurun. Meski memimpin 11-10 ketika interval, Jorji menyerah 17-21 di gim kedua.
Pada gim penentuan, pebulu tangkis kelahiran Wonogiri itu kembali menemukan performa terbaiknya dengan unggul 11-7 saat interval, dan mengunci kemenangan dengan skor 21-16.
Gregoria menyadarimasih banyak yang perlu diperbaiki dari permainannya. Dia sudah paham apa yang harus dievaluasi untuk perbaikan. “Jujur masih banyak yang harus diperbaiki. Hari ini saya masih banyak melakukan kesalahan. Semoga ke depannya, bisa bermain lebih baik,” kata Gregoria.
“Saya belum terlalu maksimal penampilannya. Pada gim kedua, performanya turun. Bersyukur di gim ketiga bisa balik lagi dan menang,” tambahnya. “Ke depan, saya harus tahu apa yang harus diubah, terutama pola mainnya. Sebab, tadi saya masih banyak buang-buang poin,” tuturnya.
Lihat Juga: Gregoria Mariska Pakai Kursi Roda Tinggalkan Lapangan Denmark Open 2024: Rasanya Seperti Tersetrum
(sha)