Top 10 Petinju Argentina Terbaik Sepanjang Sejarah: Nomor 1 Doyan Bikin Kontroversi di Luar Ring

Kamis, 08 Juni 2023 - 06:03 WIB
loading...
Top 10 Petinju Argentina Terbaik Sepanjang Sejarah: Nomor 1 Doyan Bikin Kontroversi di Luar Ring
Top 10 petinju Argentina terbaik sepanjang sejarah akan dibahas di artikel ini. Salah satunya adalah Carlos Monzon yang pernah melewati 80 pertarungan tak terkalahkan / Foto: Wander Argentina
A A A
Top 10 petinju Argentina terbaik sepanjang sejarah akan dibahas di artikel ini. Salah satunya adalah Carlos Monzon yang pernah melewati 80 pertarungan tak terkalahkan.

Sepanjang sejarahnya, Argentina memiliki sederet petinju berprestasi yang pernah meraih gelar juara berbeda-beda. Berikut sepuluh petinju Argentina terbaik sepanjang sejarah yang menggemparkan.


10 Petinju Argentina Terbaik Sepanjang Sejarah

1. Carlos Monzon


Di era kejayaannya, Carlos Monzon pernah memegang gelar kelas menengah tak terbantahkan selama tujuh tahun dan mempertahankannya sebanyak 14 kali. Sebelum memutuskan pensiun pada 1977, petinju yang dikenal dengan julukan Escopeta pernah melewati 80 pertandingan tanpa kekalahan. Rekor tinju terakhirnya adalah 87 kemenangan, 3 kekalahan, dan 9 imbang.

Garang di ring tinju, Monzon juga memiliki sejumlah kontroversi di luar ring. Dia beberapa kali ditangkap polisi akibat karena menyerang paparazzi hingga melakukan kekerasan terhadap pacarnya. Namun, di balik itu semua status Monzon sebagai salah satu petinju terbaik Argentina sepanjang sejarah tak bisa dibantah.

2. Nicolino Locche


Memiliki julukan ‘The Untouchable’, Nicolino Locche memang sangat terampil ketika mengelak dari serangan lawan. Dia memiliki kemampuan refleks yang menakjubkan ketika menghindari pukulan-pukulan mematikan musuhnya. Tak heran apabila dirinya sering disebut sebagai salah satu petinju defensif terbaik sepanjang masa.

Di samping itu, Locche juga pernah memenangkan gelar kelas ringan super WBA di tahun 1968. Setelahnya, dia berhasil mempertahankan gelarnya ini setidaknya sampai 5 kali, termasuk ketika menghadapi seorang Hall of Famer bernama Antonio Cervantes. Pensiun sekitar tahun 1976, Locche memiliki rekor 117 kemenangan, 4 kalah, dan 14 kali imbang.


3. Pascual Perez


Pascual Perez membuktikan bahwa tubuh kecil tidak menghalanginya menjadi petinju sukses. Sebelum menjadi profesional, dia sempat meraih medali emas Olimpiade tahun 1948.

Setelah masuk tinju profesional, Perez juga berhasil merengkuh gelar juara dunia kelas terbang di tahun 1954. Dia berhasil mempertahankan gelar ini setidaknya selama 6 tahun sampai 1960.

Di pengujung kariernya, Perez memiliki rekor tinju 84-7-1 atau 84 kemenangan (57 KO), 7 kekalahan, sera 1 kali imbang. Pada Ultimate Book of Boxing Lists, Teddy Atlas memasukkan petinju Argentina ini di posisi 4 besar petarung kelas terbang terbaik.

4. Sergio Martinez


Sebelum menjadi petinju, Sergio Gabriel Martinez pernah menekuni olahraga sepak bola dan bersepeda. Kesukaannya terhadap olahraga ini yang membuatnya cukup siap untuk terjun ke ring tinju.

Dalam kariernya sebagai petinju profesional, mantan juara dunia dua divisi ini memiliki perjalanan yang terbilang mengesankan. Salah satu momen ikonik yang pernah dicatatkannya adalah ketika menumbangkan Paul Williams dengan KO di tahun 2010.

Saat ini, Martinez memiliki rekor tinju 57 kemenangan (32 KO), 3 kekalahan, dan 2 kali imbang. Pertandingan terakhirnya berlangsung pada 21 Maret 2023 lalu ketika mengalahkan Jhon Teheran.

5. Victor Galindez


Victor Galindez dikenal sebagai petinju yang kuat secara fisik. Dia pernah merengkuh gelar kelas berat ringan WBA di era 1970-an. Pertama kali, dia merebut sabuk ini ketika menumbangkan Len Hutchins tahun 1974.

Sempat dijatuhkan oleh Mike Rossman tahun 1978, Galindez merebutnya kembali setahun kemudian. Dia meninggal tahun 1980 dalam sebuah balapan mobil di usia 31 tahun. Rekor tinjunya adalah 55-9-4.

6. Santos Laciar


Tahun 1981, Santos Laciar merebut sabuk kelas terbang WBA. Saat itu, dia mengalahkan Peter Mathebula.

Setelahnya, dia berhasil menjadi juara dunia dua divisi sekitar tahun 1987. Kala itu, Laciar menumbangkan Gilberto Roman untuk sabuk kelas terbang super WBC. Di akhir kariernya, dia memiliki rekor profesional 79-10-11.

7. Horacio Accavallo


Petinju Argentina berikutnya adalah Horacio Accavallo. Dia adalah eks pemegang gelar kelas terbang WBA dan WBC tak terbantahkan periode 1966 hingga pensiun tahun 1968.

Sepanjang karier profesionalnya, Accavallo telah melakoni 83 pertarungan. Rekornya adalah 75-2-6 atau 75 kemenangan, 2 kekalahan, dan 6 kali imbang.

8. Julio Cesar Vasquez


Julio Cesar Vasquez pernah menjadi juara kelas welter super WBA sebanyak dua kali di era 90-an. Pertama kali, dia meraihnya setelah mengalahkan Hitoshi Kamiyama tahun 1992.

Sempat direbut Pernell Whitaker tahun 1995, Vasquez mendapatkannya kembali pasca menumbangkan Carl Daniels tak lama setelahnya. Dari total 82 pertandingan, dia memiliki rekor 68 menang, 13 kalah, dan 1 imbang.

9. Juan Martin Coggi


Martin Coggi adalah mantan juara dunia kelas welter ringan tiga kali. Sebelum jadi profesional, petinju Argentina ini sempat memiliki karier amatir yang luar biasa.

Coggi resmi menjadi profesional pada 2 April 1982. Saat itu, debutnya mulus dengan mengalahkan Horacio Valdez. Dari 82 pertandingan, dia punya 75 kemenangan (44 KO), 5 kalah, dan 2 imbang.

10. Luis Firpo


Pemilik julukan ‘The Wild Bull of the Pampas’ ini adalah legenda tinju Argentina. Lahir di Junin pada 11 Oktober 1894, Luis Firpo memulai debut tinju profesionalnya pada 1917.

Sempat mengalami pasang surut di awal kariernya, Firpo menunjukan kualitasnya dengan rentetan kemenangan, termasuk dengan Bill Brennan dan Jess Willard. Dia pensiun setelah mengumpulkan rekor 32 kemenangan dan 6 kekalahan dari total 38 pertandingan.

(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2915 seconds (0.1#10.140)