Hasil Singapore Open 2023: Apriyani/Fadia Tumbang di 16 Besar, Ganda Putri Habis
loading...
A
A
A
KALLANG - Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal melaju ke perempat final Singapore Open 2023. Mereka dikandaskan utusan Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi yang sekaligus memastikan wakil Indonesia di ganda putri habis.
Laga itu tersaji di Lapangan 2 Singapore Indoor Stadium, Kallang, Singapura, Kamis (8/6/2023) malam WIB. Apriyani/Fadia tumbang 19-21, 21-19, dan 15-21 dari Iwanaga/Nakanishi.
Pada awal gim pertama, Apriyani/Rahayu dapat mengontrol jalannya pertandingan. Mereka bermain lepas dengan kombinasi pukulan smash keras dan lob pada awal pertandingan.
Mereka sempat unggul cukup jauh dari Iwanaga/Nakanishi di awal gim pertama. Keunggulan ini terus dipertahankan hingga memasuki jeda interval dengan skor 11-8.
Namun, setelah jeda Apriyani/Fadia malah kehilangan momentum dalam permainan. Mereka sering melakukan kesalahan fatal yang berujung poin untuk Iwanaga/Nakanishi.
Serangan akurat lawan membuat Apriyani/Fadia kewalahan. Pada akhirnya, Iwanaga/Nakanishi sukses mengunci kemenangan di gim pertama dengan skor 21-19.
Apriyani/Fadia yang tertinggal berupaya untuk mendominasi gim kedua. Permainan cepat nan efektif diterapkan oleh ganda putri rangking lima dunia itu.
Hasilnya, Apriyani/Fadia dapat mengendalikan pertandingan hingga memasuki jeda interval. Usai jeda, mereka kerepotan oleh perlawanan Iwanaga/Nakanishi.
Pada akhirnya, Apriyani/Fadia sukses menuntaskan pertandingan di gim kedua dengan skor identik 21-19. Duel berlanjut ke gim penentuan.
Pada gim ketiga, Apriyani/Fadia bermain dengan tempo rendah. Namun, momentum ini justru dimanfaatkan dengan baik oleh Iwanaga/Nakanishi yang bermain agresif.
Duet Jepang itupun akhirnya mengungguli Apriyani/Fadia pada jeda interval. Selepas jeda, mereka terus bermain solid dan akahirnya menang 21-15.
Laga itu tersaji di Lapangan 2 Singapore Indoor Stadium, Kallang, Singapura, Kamis (8/6/2023) malam WIB. Apriyani/Fadia tumbang 19-21, 21-19, dan 15-21 dari Iwanaga/Nakanishi.
Pada awal gim pertama, Apriyani/Rahayu dapat mengontrol jalannya pertandingan. Mereka bermain lepas dengan kombinasi pukulan smash keras dan lob pada awal pertandingan.
Mereka sempat unggul cukup jauh dari Iwanaga/Nakanishi di awal gim pertama. Keunggulan ini terus dipertahankan hingga memasuki jeda interval dengan skor 11-8.
Namun, setelah jeda Apriyani/Fadia malah kehilangan momentum dalam permainan. Mereka sering melakukan kesalahan fatal yang berujung poin untuk Iwanaga/Nakanishi.
Serangan akurat lawan membuat Apriyani/Fadia kewalahan. Pada akhirnya, Iwanaga/Nakanishi sukses mengunci kemenangan di gim pertama dengan skor 21-19.
Apriyani/Fadia yang tertinggal berupaya untuk mendominasi gim kedua. Permainan cepat nan efektif diterapkan oleh ganda putri rangking lima dunia itu.
Hasilnya, Apriyani/Fadia dapat mengendalikan pertandingan hingga memasuki jeda interval. Usai jeda, mereka kerepotan oleh perlawanan Iwanaga/Nakanishi.
Pada akhirnya, Apriyani/Fadia sukses menuntaskan pertandingan di gim kedua dengan skor identik 21-19. Duel berlanjut ke gim penentuan.
Pada gim ketiga, Apriyani/Fadia bermain dengan tempo rendah. Namun, momentum ini justru dimanfaatkan dengan baik oleh Iwanaga/Nakanishi yang bermain agresif.
Duet Jepang itupun akhirnya mengungguli Apriyani/Fadia pada jeda interval. Selepas jeda, mereka terus bermain solid dan akahirnya menang 21-15.
(mirz)