Promotor Tyson Fury Kesal Dikibuli Kubu Anthony Joshua, Respons Hearn Mengejutkan

Pertempuran verbal menjadi sebuah hal biasa terjadi dalam olahraga tinju. Itulah yang terjadi ketika promotor Eddie Hearn dan Frank Warren saling melontarkan kata-kata kasar terkait pembahasan mengenai duel Tyson Fury versus Anthony Joshua.

Warren , yang mempromosikan (promotor) Fury, mengirimkan tawaran resmi kepada Hearn untuk menggelar pertarungan di Stadion Wembley pada September 2023 mendatang. Namun Joshua bersikeras bahwa dirinya berencana kembali ke atas ring pada 12 Agustus mendatang, yang berpotensi menggelar pertarungan ulang melawan Dillian Whyte.

Sementara pertarungan kedua Joshua dijadwalkan berlangsung pada Desember 2023 di Arab Saudi. Deontay Wilder kemungkinan menjadi lawan ideal untuk petinju Inggris tersebut.



Hal inilah yang membuat kubu Fury merasa dikibuli Hearn selaku promotor Joshua. " Eddie Hearn berbicara tentang tumpukan omong kosong," kata Warren kepada iFL TV dikutip dari Boxingscene, Jumat (9/6/2023).

"Faktanya adalah, tawaran itu dibuat. Itu adalah tawaran asli. Tyson sangat menyadarinya. Tyson untuk penghargaannya mengatakan kepada saya lagi, 'dia tidak akan menerimanya karena dia takut melawan saya'. Terlepas dari itu, mereka tidak melakukan perlawanan. Karena mereka ingin menggelar pertarungan di Saudi dan mendapatkan gaji ini."

"Siapa yang akan dia lawan di bulan Agustus? Mereka akan pergi dan mencari seseorang, mereka mungkin menjelajahi kuburan tua saat ini mencari seseorang untuk dia lawan," cetus Warren.





Hearn , yang tidak pernah diam terlalu lama, membalas ocehan Warren. Menurutnya, pernyataan promotor Tyson Fury benar-benar merusak peluang pertarungan.

"Apa yang dilakukan Frank Warren benar-benar merusak peluang pertarungan. Bob Arum, Warren, dan bahkan orang tua saya (Barry Hearn). Larang mereka dari wawancara. Mereka baru saja kehilangan plot dan mengatakan hal-hal gila. Pergi saja. Pergi berlibur. Ini tidak sebanding dengan stres Anda, itu terlihat sangat putus asa. Mereka putus asa. Mereka tidak mendapat tawaran dari Arab Saudi dan mereka tidak melawan," tegas Hearn .