Disaksikan Menpora Dito, Kemenpora-GSIC Teken MoU Genjot Prestasi Olahraga
loading...
Disaksikan Menpora Dito, Kemenpora-GSIC Teken MoU Genjot Prestasi Olahraga. Foto: Kemenpora
A
A
A
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo , hadir dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) dengan Global Sports Innovation Center (GSIC) di Media Center Kemenpora.
MoU tersebut ditandatangani oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono, dan General Manager GSIC, Iris Cordoba. Menpora Dito berharap kerjasama ini dapat membawa prestasi olahraga Indonesia menuju panggung dunia, terutama dengan dukungan langsung dari Microsoft yang menjadi pemilik GSIC.
![Disaksikan Menpora Dito, Kemenpora-GSIC Teken MoU Genjot Prestasi Olahraga]()
"Alhamdulillah kita telah menjalin kerja sama perdana internasional antara Kemenpora dengan GSIC yang dimiliki oleh microsoft dunia. Jadi mereka datang langsung dari pusatnya microsoft untuk pengembangun sports industry dan sports science di Indonesia yang berbasis dengan digital," ujar Menpora Dito.
Melalui kerjasama ini, Menpora Dito berharap cabang olahraga Indonesia dapat meraih kesuksesan di tingkat global. "Dengan melibatkan ilmu olahraga, kami berharap cabang olahraga kita dapat mencapai prestasi dunia, termasuk dalam pengembangan industri olahraga," tambahnya.
Dalam konteks Indonesia yang memiliki wilayah yang luas dan jumlah sumber daya manusia yang melimpah, serta fasilitas olahraga yang banyak, Menpora Dito melihat potensi besar untuk mengembangkan industri olahraga dan sektor ekonomi di Indonesia.
"Indonesia memilik wilayah yang luas dan juga memiliki SDM yang sangat banyak serta fasilitas olahraganya juga banyak maka ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan sports industry dan juga di sektor ekonominya," tambahnya.
GSIC sendiri adalah pusat inovasi olahraga terkemuka di Eropa yang berfokus pada pengenalan teknologi terbaru di berbagai industri olahraga.
Tujuan utama kerjasama antara Kemenpora dan GSIC adalah membangun industri dan inovasi olahraga di Indonesia dengan fokus pada pendidikan, inovasi, dan transformasi.
Kerjasama ini akan mencakup pengembangan industri olahraga di Indonesia melalui program pendidikan, pendirian pusat pengalaman untuk mendorong adopsi teknologi olahraga, serta memfasilitasi dan mendukung pengembangan ekosistem dan digitalisasi olahraga di Indonesia.
MoU tersebut ditandatangani oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono, dan General Manager GSIC, Iris Cordoba. Menpora Dito berharap kerjasama ini dapat membawa prestasi olahraga Indonesia menuju panggung dunia, terutama dengan dukungan langsung dari Microsoft yang menjadi pemilik GSIC.
"Alhamdulillah kita telah menjalin kerja sama perdana internasional antara Kemenpora dengan GSIC yang dimiliki oleh microsoft dunia. Jadi mereka datang langsung dari pusatnya microsoft untuk pengembangun sports industry dan sports science di Indonesia yang berbasis dengan digital," ujar Menpora Dito.
Melalui kerjasama ini, Menpora Dito berharap cabang olahraga Indonesia dapat meraih kesuksesan di tingkat global. "Dengan melibatkan ilmu olahraga, kami berharap cabang olahraga kita dapat mencapai prestasi dunia, termasuk dalam pengembangan industri olahraga," tambahnya.
Dalam konteks Indonesia yang memiliki wilayah yang luas dan jumlah sumber daya manusia yang melimpah, serta fasilitas olahraga yang banyak, Menpora Dito melihat potensi besar untuk mengembangkan industri olahraga dan sektor ekonomi di Indonesia.
"Indonesia memilik wilayah yang luas dan juga memiliki SDM yang sangat banyak serta fasilitas olahraganya juga banyak maka ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan sports industry dan juga di sektor ekonominya," tambahnya.
GSIC sendiri adalah pusat inovasi olahraga terkemuka di Eropa yang berfokus pada pengenalan teknologi terbaru di berbagai industri olahraga.
Tujuan utama kerjasama antara Kemenpora dan GSIC adalah membangun industri dan inovasi olahraga di Indonesia dengan fokus pada pendidikan, inovasi, dan transformasi.
Kerjasama ini akan mencakup pengembangan industri olahraga di Indonesia melalui program pendidikan, pendirian pusat pengalaman untuk mendorong adopsi teknologi olahraga, serta memfasilitasi dan mendukung pengembangan ekosistem dan digitalisasi olahraga di Indonesia.
Lihat Juga :
(sto)
